Sedang viral akhir-akhir ini, ada sebuah kedai sederhana di Solo, menjual penganan asli Negeri Sakura yaitu Takoyaki. Uniknya langsung dimasak oleh Orang asli dari Jepang. Dengan harganya yang murah dan memiliki citarasa khas, kedai Takoyaki Ramen di Solo ini selalu ludes dalam sejam. Penasaran? Yuk simak perjalanan kuliner berikut ini.
1. Berawal dari Perbedaan Rasa Takoyaki Asli Jepang dan Indonesia
Hada Hiroshi adalah pemilik kedai Takoyaki Ramen yang baru memulai bisnis makanan Jepang pada bulan Juli 2019. Berawal dari mencicipi takoyaki di Jakarta saat baru pertama kali ke Indonesia. Ternyata menurut Hada rasanya berbeda, mulai dari adonan, rasa dan isian tidak sama dengan di Jepang.
Dari situlah, kemudian Hada Hiroshi ingin mengenalkan rasa asli takoyaki yang berisikan gurita, sedangkan memang di sini takoyaki mempunyai bermacam jenis isian.
2. Ciri Khas Menggunakan Bahasa Jepang
Menariknya sang penjual melayani menggunakan Bahasa Jepang, jadi Teman Traveler bisa sekalian belajar atau mengasah kemampuan bahasanya. Bukannya tidak ingin belajar Bahasa Indonesia tetapi Hada ingin kedainya memiliki ciri khas tersendiri. Tetapi tidak perlu khawatir Teman Traveler yang tidak bisa berbahasa Jepang akan dilayani oleh istri dan anak dari Hada.
3. Tiga Menu Utama
Kedai ini memiliki 3 menu utama yaitu yang pertama Ramen dengan pilihan kuah Syoyu, Shio, Kare dan Miso. Kedua ada pilihan goreng atau bakar untuk menu Gyouza. Terakhir ada Takoyaki yang laris. Harganya sangat terjangkau mulai dari Rp5.000 sampai Rp 13.000 saja.
4. Lokasi Kedai Takoyaki Ramen
Teman Traveler jika tertarik untuk memakan takoyakinya, datang saja ke Jalan Ir. Juanda, Pucangsawit, Jebres, Solo. Kedai beroperasi mulai pukul 15.00 Wib sampai habis dan untuk hari senin kedai libur. Disarankan bagi Teman Traveler untuk datang sejam sebelumnya karena menu langsung ludes hanya dalam waktu satu jam saja.
Itulah ulasan Kedai Takoyaki Ramen di Solo yang memiliki citarasa asli Jepang. Jangan lupa mampir dan mencicipinya ya saat di Solo ya Teman Traveler.