Chinatown atau pecinan, sudah tak asing lagi di telinga kita. Pasalnya, hampir di setiap kota memiliki kawasan tersebut. Seperti Glodok di Jakarta yang terkenal dengan Kopi Es Tak Kie atau juga Pasar Semawis Semarang. Selain itu, pecinan juga ada di Temanggung. Namanya Pasar Entho yang bisa jadi tujuan wisata saat ke Jawa Tengah. Wah, lalu apa saja yang ditawarkan di sini? Yuk, simak ulasan lengkap dari Kontributor Travelingyuk, Alwi Jojon berikut.
Hanya Buka di Pagi Hari
Pasar Entho terletak di Jalan Diponegoro, sekitar 200 meter dari Tugu Parakan. Tepatnya masuk gang kecil perkampungan orang keturunan Tionghoa. Berbeda dengan Pasar Semawis yang buka malam hari, Pasar Entho justru buka di pagi hari, antara jam 6 hingga pukul 10. Jika sudah kelewat siang, tempat ini akan berubah menjadi gang biasa. Jadi, jangan sampai terlambat ke sini ya. Meski hanya pasar biasa, saat weekend Entho penuh dan ramai pengunjung.
Tempat Tradisional yang Menawan
Nampak luar, pasar ini cukup tradisional. Setiap sudut lapak penjual hanya bermodalkan rangkaian bambu diberi terpal. Tak semewah chinatown di London Gerrard Street atau Petaling Street di Malaysia, tapi Pasar Entho memiliki keunikan yang bikin betah. Ada banyak jenis makanan anti-mainstream yang tidak mudah ditemukan di tempat lain.
Aneka Makanan Anti-Mainstream
Bajingan, sego megono, ndas borok (kepala borok), bol jaran (anus kuda), dan tai kucing. Siapa sangka, jika nama-nama menjijikkan itu adalah makanan khas Temanggung yang rasanya bikin ngiler tujuh windu. Nah, kuliner unik ini juga dapat ditemukan di Pasar Entho. Untuk bajingan, menu ini terbuat dari singkong yang direbus bersamaan dengan gula jawa. Rasanya enak, gurih dan manis.
Saat memesan, jangan takut atau canggung untuk mengatakan “bajingan” kepada penjual. Tenang, pedagang menu ini paham maksud kita. Dengan tangan lihai, mereka akan segera mengemas beberapa sendok menu pesanan di atas alas daun pisang.
Jangan khawatir masalah harga. Seporsi hidangan di sini tidak akan membuat dompet kering. Untuk porsi bajingan dengan takaran jumbo, hanya dibanderol dengan harga Rp5.000. Murah kan? Selain makanan khas Temanggung, seperti bajingan dan ndas borok. Ada juga makanan ringan tradisional yang tak kalah menggiurkan. Seperti ketan lopis, cethil, dan klepon.
Sego Gono dan Buntil
Pasar Entho tidak hanya menjual jajanan ringan. Di sini juga terdapat makanan berat yang menjadi primadona di kawasan pecinan ini. Seperti sego gono dengan lauk buntil. Menu ini berupa nasi yang dicampur rempah-rempah, sayur, dan teri. Sementara buntil merupakan lauk dari daun talas dan diberi bumbu pedas khas Temanggung.
Biasanya, penjual makanan ini akan laku keras begitu lapak dibuka. Jadi, Teman Traveler harus datang pagi-pagi, agar tidak kehabisan. Selain menu khas Nusantara, di pecinan ini juga terdapat makanan khas Tionghoa. Ada siomay, bakpao daging, dan lainnya. Penjual jajanan oriental ini keturunan asli Tionghoa, jadi jangan diragukan lagi kenikmatannya.
Bagaimana, tertarik untuk jelajah Pasar Entho di Temanggung ini kan? Jangan lupa untuk ajak teman agar liburan makin berkesan, ya.