Baru-baru ini ada pengakuan dari sebuah kerajaan yang menamakan dirinya sebagai Keraton Agung Sejagat di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Warga resah karena kelompok tersebut mengklaim diri mereka sebagai kerajaan baru setelah 500 tahun berakhirnya imperium Majapahit. Berdasarkan informasi, anggota Keraton Agung Sejagat ini diklaim mencapai sekitar 450 orang. Mereka memiliki dua orang pemimpin bernama Sinuhun dan Kanjeng Ratu.
Namun, Teman Traveler tidak perlu khawatir. Agar tetap bisa mengenang dan menghargai peninggalan sejarah nusantara, berikut ulasan mengenai 4 Kerajaan Terbesar Nusantara yang paling berpengaruh dalam sejarah peradaban Indonesia.
1. Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit merupakan salah satu kerajaan Hindu-Buddha yang paling besar di Nusantara. Raja yang paling terkenal dari Kerajaan Majapahit adalah Raja Hayam Wuruk dan Patihnya, Gajah Mada. Wilayah kekuasaan Kerajaan Majapahit bahkan sampai ke Semenanjung Malaya, atau saat ini dikenal dengan Malaysia.
Gajah Mada sempat ucapkan Sumpah Palapa, yang berbunyi “Lamun huwus kalah Nusantara isun amukti palapa, amun kalah ring gurun, ring seran, tanjungpura, ring haru, ring Pahang, Dompo, ring bali, sunda, palembang, tumasik, saman isun palapa”.
Kerajaan Majapahit juga menjalin hubungan baik dengan kerajaan yang berasal dari negeri tetangga. Majapahit sangat pandai dalam berpolitik. Mereka bisa menguasai suatu wilayah tanpa harus melancarkan perang. Sayangnya kerajaan terbesar di Indonesia ini harus hancur 200 tahun setelah berdiri karena ada konflik internal yang sangat pelik.
2. Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan bahari terbesar yang pernah dimiliki oleh Indonesia. Berdasarkan prasasti dan catatan perjalanan dari Tiongkok, kerajaan berdiri sekitar abad ke-7 masehi. Kerajaan ini memiliki pengaruh yang besar di seluruh penjuru Sumatra, sebagian Jawa bagian barat, Malaka, dan kawasan di Thailand. Kerajaan Sriwijaya pertama kali dipimpin oleh Sri Jayanaga. Masa kejayaan dari kerajaan Sriwijaya sendiri baru muncul ketika Balaputra Dewa menjabat sebagai raja.
Pada tahun 692 M, kerajaan Sriwijaya mengadakan pengembangan ke wilayah sekitar Melayu. Kerajaan Melayu dapat ditaklukan dan wilayah kerajaan Melayu menjadi milik kerajaan Sriwijaya. Wilayah kekuasaan kerajaan Sriwijaya terbilang luas, bahkan sampai Malaysia.
Ada beberapa prasasti yang jadi bukti kuat adanya kerajaan Sriwijaya, seperti Prasasti Kedukan Bukit dan Prasasti Talang Tuo. Prasasti Kedukan Bukit ditemukan di tepi Sungai Tatang, Palembang, Sumatera Selatan. Prasasti ini ditulis dalam huruf pallawa dan diperkirakan ada sejak tahun 605 tahun Saka atau 683 Masehi. Ada juga prasasti Talang tuo yang ditemukan di bagian barat Palembang. Prasasti ini diperkirakan ada sejak tahun 606 Saka atau 684 Masehi.
3. Kerajaan Singosari
Terletak beberapa kilometer di sebelah utara kota Malang, berdirilah sebuah kerajaan Hindu-Buddha yang bernama kerajaan Singosari atau Singhasari. Singosari berdiri di timur Jawa sejak tahun 1222 dan mampu bertahan sampai dengan tahun 1292. Kerajaan Singosari mejadi penerus suksesnya kerajaan Kediri yang berada di Jawa Timur.
Pertama kali dipimpin oleh Ken Arok sebagai raja, Ken Arok sukses menjadi raja setelah dirinya membunuh Tunggul Ametung. Namun drama balas dendam yang terjadi di keturunan Ken Arok dan Tunggul Ametung terus berlangsung hingga membuat raja Singosari terus menerus berganti raja. Tapi, raja yang paling terkenal di Singosari adalah Kartanegara. Melalui Kertanegaralah kerajaan Singosari bisa mencapai puncak kejayaannya.
Di bawah kepemimpinan Kartanegara, Singosari menjadi kerajaan yang hebat, bahkan mulai mengalihkan wawasannya ke luar Pulau Jawa. Akhirnya sang raja mulai mengirimkan kapal-kapal untuk melakukan Ekspedisi Palamayu. Ekspedisi ini dilakukan untuk menjadikan Sumatra sebagai benteng yang mampu menghadang serangan tentara dari Mongolia.
4. Kerajaan Kutai
Dibangun pada abad ke-4 menjadikan kerajaan Kutai menjadi kerajaan tertua yang ada di Indonesia. Dengan dasar agama Hindu, kerajaan Kutai merupakan salah satu kerajaan paling berpengaruh yang berada di Kalimantan Timur, dekat dengan hulu sungai Mahakam. Raja pertama yang menguasai Kutai bernama Kudungga.
Pada masa kekuasaan Kudungga, kerajaan Kutai dikenal hanya sebagai kerajaan Hindu biasa. Baru ketika dipimpin oleh Mulawarman, kerajaan Kutai mencapai puncak kejayaannya. Kerajaan Kutai mengalami kehancuran ketika rajanya saat itu Maharaja Setia Dharma terbunuh dalam peperangan. Kematian Maharaja Setia Dharman sekaligus penanda selesainya masa kerajaan Kutai.
Berbeda dengan Majapahit atau Sriwijaya yang bukti sejarahnya masih banyak ditemukan. Kerajaan Kutai benar-benar memiliki sedikit bukti sejarah. Peneliti hanya mampu menafsirkan bukti peninggalannya dari beberapa Yupa atau prasasti yang di atasnya banyak menceritakan sejarah dari kerajaan yang mampu bertahan lebih dari 1200 tahun. Atau merupakan kerajaan paling lama berdiri di Indonesia. Eksistensi kerajaan ini tak begitu banyak diketahui, namun diperkirakan kerajaan ini banyak melakukan perdagangan dengan beberapa daerah di nusantara.
Itulah ulasan mengenai 4 Kerajaan Terbesar Nusantara yang paling berpengaruh dalam sejarah peradaban Indonesia. JAS MERAH (Jangan sekali-kali melupakan sejarah) ya, Teman Traveler!