Candi Jago, Napak Tilas Saksi Bisu Kejayaan Singosari

Advertisement

Adakah Teman Traveler yang tengah berencana mendaki Gunung Semeru? Jika ya, sempatkan mampir ke Candi Jago di kawasan Tumpang. Bangunan kuno nan megah ini merupakan salah satu jejak peninggalan masa kejayaan Kerajaan Singosari. Seperti apa daya tarik yang ditawarkan? Yuk, simak ulasannya.

Terletak di Kawasan Tumpang

Pendaki gunung usai mampir ke Candi Jago (c) Rosita/Travelingyuk

Teman Traveler yang hendak mendaki Semeru tentu sudah tak asing lagi dengan kawasan Tumpang. Daerah ini biasa jadi titik pemberhentian sementara para pendaki sebelum melanjutkan perjalanan. Biasanya mereka menjadikan tempat ini sebagai meeting point untuk menunggu jemputan kendaraan maupun memenuhi kebutuhan logistik.

Nah, tak jauh dari meeting point, Teman Traveler akan menemukan Candi Jago, sebuah peninggalan Kerajaan Singosari. Tentu akan menarik jika kalian mampir dulu ke candi yang berjarak 22 km di sisi timur Malang ini, sebelum melanjutkan perjalanan ke Semeru.

Candi ini sendiri masuk wilayah Desa Tumpang, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Jika masih bingung, tak ada salahnya kalian bertanya arah pada warga sekitar. Mereka akan dengan senang hati menunjukkan di mana persisnya letak candi. 

Kaya Akan Pahatan Relief

Salah satu relief candi (c) Rosita/Travelingyuk

Permukaan dinding candi kaya akan pahatan relief. Panel-panelnya nampak terpahat rapi, mulai bawah hingga atas. Semuanya menceritakan tentang filosofi dalam ajaran Hindu dan Buddha.

Salah satunya menceritakan kisah Tantri, yakni fabel (cerita hewan) yang mengajarkan soal kebaikan. Menurut penelitian, relief ini merupakan salah satu cara leluhur orang-orang Jawa menyampaikan pesan dan ajaran moral kepada generasi selanjutnya.

Peninggalan Kerajaan Singosari

Bagian samping Candi Jago (c) Rosita/Travelingyuk

Bangunan megah ini merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Singosari. Menurut penelitian, struktur kuno ini dibangun mulai tahun 1268 hingga 1280 Masehi. Tujuannya adalah untuk menghormati Sri Jaya Wisnuwardhana, Raja Singosari ke-4.

‘Cungkup’ merupakan sebutan warga sekitar untuk candi ini. Bangunan yang menghadap ke arah barat ini dulunya dikenal dengan nama ‘Jajaghu’, sesuai dengan istilah yang muncul di Kitab Negarakertagama. Namun kini, kebanyakan orang lebih mengenalnya dengan nama ‘Candi Jago’.

Candi Jago nampak depan (c) Rosita/Travelingyuk

Itulah sekilas ulasan mengenai Candi Jago, tempat yang wajib disambangi sejenak sebelum Teman Traveler melanjutkan perjalanan menuju Semeru. Sembari menanti jemputan mobil jip, tak ada salahnya mampir sejenak ke sini dan melakukan napak tilas kejayaan Kerajaan Singosari.

Advertisement
Tags
kontributor Malang Travelingyuk wisata malang
Share