Malang, merupakan salah satu destinasi wisata yang populer di Jawa Timur. Ragam destinasi wisatanya banyak, ada buatan, alam, belanja, dan tidak ketinggalan kuliner. Malang yang dingin memang menyuguhkan beragam kuliner enak dan legendaris. Salah satu contoh kuliner Malang legendaris adalah Warung Lama H. Ridwan yang terdapat di dalam Pasar Besar. Yuk kulik lebih mendalam mengenai Warung Lama H. Ridwan ini.
Kuliner Legendaris di Dalam Pasar Besar
Jika kamu tidak tahu lokasi kuliner Malang ini dan bertanya dimana warungnya, para penjual dengan lancar akan memberikan arah. Karena bisa dibilang tempat makan ini begitu kondang dan melegenda di Pasar Besar Malang. Bagaimana tidak, warung ini sudah ada sejak tahun 1925, setahun setelah bangunan pasar besar rampung pada 1924.
Sebagai informasi, Pasar Besar Malang mulai proses pembangunan pada 1919, dan sudah rampung pada 1924. Sebelum berjualan permanen di Pasar Besar Malang, Haji Ridwan ternyata sudah terlebih dahulu berjualan rawon dengan pikulan. Meskipun berkali-kali terjadi musibah di Pasar Besar seperti halnya kebakaran, Warung Lama H. Ridwan masih berjaya hingga sekarang ini. Bahkan sekarang sudah dikelola oleh generasi ketiga.
Sarat dengan Masa Perjuangan Sebelum Merdeka
Buka sebelum Indonesia Merdeka, alm. H. Ridwan kala itu memerlukan perjuangan. Karena memang belanja bahan yang digunakan untuk dagang perlu sembunyi-sembunyi. Bahkan, supaya tidak ketahuan Belanda, ia menyembunyikan beras dalam wadah susu. Dan karena itulah kuliner ini memiliki sedikit kisah perjuangan di dalamnya, meskipun pernah tiga kali renovasi, sampai sekarang Warung Lama H. Ridwan masih saja ramai pengunjung.
Sementara itu untuk nama ‘Warung Lama’ yang disematkan, ternyata merupakan bagian dari doa Haji Ridwan supaya warungnya bisa bertahan lama. Dan lantaran doa tersebut, sudah buka berpuluh-puluh tahun lamanya. Bahkan jika dihitung-hitung sampai saat ini, warungnya sudah buka kurang lebih selama 93 tahun.
Menu-menu yang Disuguhkan
Awalnya, tempat makan legendaris di Malang ini hanya menawarkan 3 menu saja, yakni sate komoh, ayam goreng dan tempe goreng. Dan setelah berkembang seperti sekarang ini, Warung Lama H. Ridwan ini memperbanyak menu yang disuguhkan. Mulai dari rawon, ayam lodho, krengsengan, sate usus sapi, gorengan otak, perkedel dan masih banyak lagi yang lainnya.
Dan tentu saja sampai sekarang ini menu andalannya adalah sate komoh. Yakni sate daging sapi yang diberi bumbu rempah yang lengkap dan cabai merah. Untuk citarasanya sendiri, jika pernah mencicipi olahan daging dengan bumbu bali, ya seperti itu kira-kira, agak manis sedikit pedas dengan rasa rempah yang kuat.
Informasi Lokasi, Jam Buka dan Harga
Tertarik mencicipi kenikmatan kuliner yang disuguhkan di sini? Teman Traveler bisa langsung datang ke Pasar Besar Malang yang belokasi di Lantai Dasar Unit B15-16, Jl. Pasar Besar, Sukoharjo, Klojen, Malang. Lokasi tepatnya, masuk ke pintu utama pasar lalu turun ke lantai bawah dan belok di belokan kanan kedua. Jika ragu dimana lokasinya, Teman Traveler bisa bertanya kepada para penjual lainnya. Jam bukanya mulai dari 08:00-16:00 WIB. Sementara untuk harganya, kisaran Rp35.000-40.000, tergantung pilihan lauk yang diambil, per November 2018.
Jika berkesempatan jalan-jalan di Malang, jangan lupa untuk mampir ke Warung Lama H. Ridwan. Bisa mencicipi kuliner di lokasi yang sarat akan masa lalu. Bagaimana, apakah tertarik?
