Wisata sejarah memang memiliki cerita yang mengesankan untuk dibahas. Seperti bangunan tua yang menjadi saksi sejarah, salah satunya di Kota Medan. Kota ini memiliki banyak warisan sejarah, contohnya saja adalah Waren Huis. Gedung tua yang dulunya adalah toserba ini berdiri sejak zaman Belanda dan masih ada hingga kini, namun terbengkalai. Bagaimana cerita dan nasib dari Waren Huis? Simak artikel di bawah ini ya!
Ada Sejak Zaman Belanda
Waren Huis sendiri merupakan sebuah supermarket atau toserba yang ada di kota Medan tepatnya di Jl. Hindu. Toserba ini telah ada sejak tahu 1919 dan letaknya pun tidak terlalu jauh dengan bangunan bersejarah lainnya. Waren Huis pertama kali diresmikan oleh walikota Daniel Baron Mackay. Bagunan ini didesain oleh G Bos yang merupakan arsitek berkebangsaan Jerman. Awalnya gedung ini bukanlah toserba, melainkan berfungsi sebagai kamar dagang Belanda, lalu beralih menjadi opera, dan setelah merdeka menjadi gedung perkantoran.
Gedung Dengan Berbagai Fungsi
Gedung bersejarah ini turut menjadi saksi perdagangan yang ada di kota Medan. Namun keberadaan Waren Huis tersingkir semenjak dijajah oleh Jepang. Alhasil, supermarket ini hanya bertahan selam 23 tahun. Dulunya supermarket ini menjual aneka makanan, pakaian, hingga barang elektronik. Walaupun sempat ditinggal oleh pemilik, bangunan tempat ini pun masih terlihat kokoh, bahkan dijadikan gedung perkantoran pemerintah yaitu Kantor Departemen Tenaga Kerja pada masanya.
Terbengkalai
Waren Huis memang sempat dijadikan sebagai gedung dengan berbagai fungsi dan harusnya termasuk dalam cagar budaya. Namun bangunan ini semakin terlihat tua dan kumuh karena terbengkalai. Lantai duanya sudah tidak bisa dilihat karena hancur dan sebagian kayunya lapuk, kemudian di lantai satu lantai hampir tidak terlihat karena tertutup debu yang tebal, dan juga atapnya yang bolong dengan dinding yang terkelupas.
Sempat Terbakar
Bangunan bersejarah ini ternyata sempat terbakar di tahun 2013 dan membuat bangunan tampak semakin mengenaskan. Karena bangunan tidak terurus, hal ini membuat kayu yang lapuk semakin mudah untuk terbakar. Pemadam kebakaran sempat merasa kesulitan untuk memadamkan api karena bentuk bangunan yang rumit. Namun dalam beberapa jam, api bisa terpadamkan. Sampai saat ini Waren Huis masih terlihat kusam dan tidak terawat.
Bangunan bersejarah ini menjadi saksi akan perdagangan di Kota Medan. Walaupun terbengkalai, Teman Traveler masih bisa berkunjung dan berfoto-foto di sekitar kawasan. Tertarik untuk ke sini?