Orangiro Coffee Malang, Nongkrong yang Gak Bikin Kantong Bolong

Advertisement

Dua tahun belakangan, budaya coffee shop memang menjamur. Bukan cuma di kota kota besar, tapi hampir merata di seluruh wilayah Indonesia. Jika sedang berada di Malang, segala bentuk kedai kopi bisa Teman Traveler temui, mulai yang tradisional, kekinian, vintage, industrial, hingga legendaris. Orangiro Coffee adalah salah satu yang menurut saya paling menarik.

Dalam Bahasa Jawa, frase ‘ora ngiro’ bisa diartikan ‘tak menyangka’. Terlepas dari namanya yang unik, kedai satu ini punya interior unik yang bikin nyaman. Namun yang paling penting, harganya murah meriah dan gak bakal bikin kantong bolong!

Ada di Jalur Malang – Batu

Orangiro Coffee terletak di Sengkaling, kawasan yang jadi jalur utama Malang menuju Batu. Alamat tepatnya ada di Jalan Raya Sengkaling no 234. Dekat banget sama kawasan kampus, jadi cocok untuk nongkrong anak muda. Selain itu, lantaran posisinya lumayan dekat dengan Batu, udara di sekitar sini selalu sejuk.

Paduan Vintage dan Industrial

Suasana Ora Ngiro Coffee (c) Wawa Yasaruna/Travelingyuk

Masuk kafe, Teman Traveler takkan menyangka jika bagian dalamnya luas. Sebab dari depan kedai kopi ini nampak sangat mungil. Dindingnya sengaja tak dilapisi cat alas unfinished, jadi kelihatan batu batanya gitu deh. Interiornya dihias apik dengan barang-barang lawas, seperti meja kursi dan motor tua di tengah ruangan.

Dekorasi vintage (c) Wawa Yasaruna/Travelingyuk

Meskipun tidak ber-AC, di sini tetap terasa sejuk, lho. Pasalnya, konsep yang diusung adalah semi outdoor. Angin jadi bisa masuk dari mana saja. Saya sih nyaman banget habiskan waktu berjam-jam di sini.

Terdiri dari tiga lantai, Orangiro Coffee punya rooftop yang suguhkan pemandangan lalu lalang kendaraan di sekitarnya. Oh ya, tiap sudut kedai ini juga dihias tumbuhan hidup, hingga menambah kesan industrialnya, So comfy!

Minumannya Murah Meriah

Es taro dan green tea hanya Rp8.000 (c) Wawa Yasaruna/Travelingyuk

Dengan tempat senyaman ini sih, saya awalnya mengira harga di sini standar seperti kafe pada umumnya, sekitar Rp15.000 ke atas. Ehm, ternyata salah besar dong. Menu-menu squash seperti Tropical Slim,
MarooNite, SunBlue, dan minuman bersoda lainnya cuma dibanderol Rp8.000.

Sementara itu aneka minuman milk based seperti thai tea, green tea, avocado, blueberry, dan lainnya juga ditawarkan dengan harga sama. Untuk kopi, bisa Teman Traveler tebus dengan bermodal antara Rp5.000 hingga Rp20.000 tergantung jenis bean-nya dan kalian bisa pesan single ataupun double shot.

Hanya Rp8.000 rupiah saja, saya sudah bisa pesan segelas es taro dan green tea. Murah meriah, cocok banget buat kantong mahasiswa.

Lapar? Tenang Banyak Pilihannya

Teman Traveler lapar? Jangan khawatir. Mereka juga jajakan beragam makanan berat dan snack. Camilan seperti tahu tuna, fish roll, bola cumi, dan lainnya, dibanderol mulai Rp10.000 hingga Rp12.000. Sementara aneka makanan berat seperti meatballs, ricebowl, dan nasi ayam bisa kalian dapatkan dengan bermodal antara Rp10.000 sampai Rp15.000 saja.

Ada Barber Shop-nya Lho

Area Barber Shop (c) Wawa Yasaruna/Travelingyuk

Satu lagi keunikan Orangiro adalah di dalamnya terdapat barber shop Teman Traveler. Dekorasi dan interiornya juga mengusung tema sama, paduan vintage dan industrial.

Ruangan di bawah barber shop kerap dimanfaatkan pengunjung untuk nongkrong karena ber-AC dan bebas asap rokok. Jadi buat Teman Traveler yang ingin cukup rambut lantas nongkrong, cocok banget datang ke sini.

Fasilitas Lengkap

Area rooftop lantai tiga (c) Wawa Yasaruna/Travelingyuk

So why you must visit this place? Well, selain menunya beragam dan murah, fasilitas yang tersedia juga lengkap. Mulai dari basement parkir aman dengan petugas khusus, musholla, toilet, colokan listrik, dan free akses Internet WiFi.

Itulah beberapa hal asyik yang saya rasakan selama nongkrong di Orangiro Coffee. Tak cuma sangat terjangkau, fasilitas yang disediakan juga bikin nyaman nongkrong lama-lama. Gimana, Teman Traveler, masih ragu buat mampir?

Advertisement
Tags
Indonesia kontributor kuliner malang Malang ora ngiro Travelingyuk
Share