Tak hanya terkenal dengan objek wisata candinya, Kabupaten Sleman juga memiliki destinasi lain yang tak kalah menarik. Di daerah Berbah ada geosite yang bisa dijadikan destinasi liburan Teman Traveler berikutnya. Namanya Lava Bantal. Apa yang menarik dari wisata Sleman ini? Yuk, simak ulasan lengkap dari Kontributor Travelingyuk, Annissa Saputri.
Wisata Populer di Berbah
Berbah memiliki tempat wisata yang jadi primadona para wisatawan seperti Tebing Breksi, Candi Ratu Boko, dan Candi Ijo. Satu lagi yang tak boleh terlewatkan adalah Lava Bantal. Berlokasi di Watuadeg, Jogotirto, Berbah, Sleman, wisata Lava Bantal menawarkan kawasan geoheritage dengan pemandangan alami. Jika dari Bandara Adisutjipto, kita melewati Jalan Raya Solo-Jogja, kemudian ambil Jalan Raya Berbah Utara. Tak sampai 15 menit, kita akan dengan mudah menemukan plang petunjuk Lava Bantal.
Geoheritage yang Epik
Lava Bantal ditetapkan sebagai geoheritage pada tanggal 2 Oktober 2014. Geoheritage adalah warisan situs atau area geologi yang memiliki nilai-nilai penting keilmuan, pendidikan, budaya, dan nilai estetika. Lava Bantal terbentuk pada awal masa kejayaan Gunung Api Purba Nglanggeran sekitar 36 juta tahun yang lalu.
Akibat retaknya lempengan Jawa di dalam laut, maka keluarlah lava yang langsung menyentuh dengan air laut sehingga terbentuklah struktur batu yang menyerupai bantal. Dengan demikian geosite ini dinamakan dengan Lava Bantal.
Suasana Asri yang Memanjakan Mata
Memasuki kawasan ini, kita akan disuguhi suasana alami seperti pepohonan hijau, sungai mengalir, dan tentu saja batuan unik. Teman Traveler bisa melihat penampakan Lava Bantal dari atas jembatan dengan jelas. Tampak aliran sungai yang merupakan terusan dari Sungai Opak mengalir jernih berwarna kebiruan. Situs ini memiliki area yang memanjang dari jembatan hingga selatan ke embung. Gemericik air sungai di antara bebatuan dan kicauan burung di pohon menambah atmosfer alami semakin terasa.
Beberapa pengunjung sangat menikmati suasana dan mengabadikan momen. Tak sedikit yang ingin merasakan segarnya sungai dengan bermain air. Menikmati alamnya tak cukup jika kita hanya di satu titik, Teman Traveler pun bisa menyusuri dengan berjalan kaki hingga mencapai embungnya. Seru kan, kita seperti menapak tilas terbentuknya Lava Bantal jutaan tahun lalu dan kini kita bisa melihat langsung bukti hasil pembentukannya.
Aktivitas Geo Tubing
Memiliki debit sungai yang cukup besar, kawasan wisata ini juga membuka kegiatan Geo Tubing. Pihak pengelola menyewakan ban serta pelampung bagi yang berminat untuk merasakan sensasi susur Sungai Opak di Lava Bantal dengan durasi antara 30 hingga 45 menit tergantung rutenya. Biasanya aktivitas Geo Tubing ini akan ramai ketika weekend tiba yaitu hari Sabtu dan Minggu. Bagi Teman Traveler yang memiliki adrenalin tinggi, mencoba Geo Tubing di sini jadi hal yang wajib untuk dicoba.
Fasilitas yang Ditawarkan
Selain menawarkan wisata uji adrenalin, pengelola geosite ini juga menyediakan fasilitas gazebo di pinggir sungai dan area atas. Pengunjung bisa sekedar bersantai sambil menikmati pemandangan dan merasakan suasana aliran sungai yang natural. Selain gazebo, kita juga bisa bersantap di area warung yang menjajakan berbagai makanan dan minuman. Selain itu, jika ingin mengadakan acara atau pertemuan di kawasan Lava Bantal ini, bisa banget karena tersedia Pendopo Joglo yang bisa dimanfaatkan untuk menampung banyak orang.
Masuk tempat wisata di Sleman ini tidak dikenakan biaya alias gratis. Kita cukup membayar parkir kendaraan saja. Meski dengan harga yang murah, tapi Teman Traveler akan mendapatkan pemandangan yang indah. Yang lebih kerennya lagi, kawasan geoheritage ini terpilih menjadi nominasi Anugerah Pesona Indonesia 2018. Kita jaga Lava Bantal agar tetap menjadi geoheritage yang lestari, yuk! Bagaimana, tertarik melihatnya langsung?
