Kuliner Bernama Sampah di Indonesia, Enak dan Tak Sejorok yang Dibayangkan

Advertisement

Saat pertama kali mendengar hal-hal yang berkaitan dengan “sampah” tentu saja kita akan langsung berpikiran tentang sesuatu yang jorok dan juga kotor. Namun kenyataanya tidak demikian. Ada beberapa kuliner di Tanah Air yang memiliki nama yang mengusung “sampah” ternyata memiliki banyak pelanggan dan penggemar. Di mana sajakah kuliner bernama sampah di Indonesia ini?

Soto Sampah, Jogja

Soto Sampah, via Instagram/myfoodfairytales
Soto Sampah, via Instagram/myfoodfairytales

Soto Sampah merupakan salah satu pilihan kuliner populer di Jogja. Bahkan, bukan satu atau dua hari saja berdiri, tempat ini sudah dirintis sejak 1967. Usut punya usut, dinamakan Soto Sampah lantaran disajikan secara acak acakan dengan berbagai campuran bahan di dalamnya. Sebut saja irisan kol yang semrawut, toge, juga bihun.

Ditambah lagi dengan tambahan seperti halnya tempe, gorengan, sate usus, telur atau lauk lainnya yang bikin tampilannya makin semrawut. Tapi tenang saja, soal rasa tak perlu dipertanyakan. Menyegarkan dan murah meriah.

Soto Sampah ini berada di depan sebelah utara Tugu Jogja, tepatnya di depan SPBU Kranggan, Jogja. Harganya mulai Rp2.000-Rp10.000. Ada cabang lainya di Alun-alun Utara di dekat Kraton Jogja. Sambangi yang paling dekat jika tak punya banyak waktu.

Sego Resek, Malang

Sego Resek, via Instagram/arif_thole
Sego Resek, via Instagram/arif_thole

Kuliner bernama sampah di Indonesia lainnya ada di ke Malang. Namanya Sego Resek yang dalam bahasa Indonesia memiliki arti Nasi Sampah. Meski memiliki nama yang tak biasa, tempat ini begitu ramai dikunjungi. Tempat ini sudah ada sejak tahun 1959 dan mengambil lokasi di sekitaran pembuangan sampah.

Nama Sego Resek sendiri ternyata berasal dari tempatnya yang berada tak jauh dari pembungan sampah atau resek. Di sini menyajikan nasi goreng dengan berbagai isian yang menggiurkan. Ada taoge, mi, kol, dan juga suwiran ayam. Lauknya yang bisa dipilh sendiri, ada jeroan dan sayap ayam. Porsinya juga cukup besar.

Warungnya berada di Jl. Brigjen Katamso, di depan perempatan lampu merah ke arah daerah Kasin. Datang saja mulai dari 17:30 hingga 22:00 WIB. Harganya juga terjangkau, mulai dari Rp8.000 sampai dengan Rp11.000 saja.

Bakso Comberan, Depok

Bakso Comberan, via Instagram/jajanbakso
Bakso Comberan, via Instagram/jajanbakso

Di Depok ada yang namanya Bakso Comberan. Warna kuahnya keruh mirip dengan comberan, ditambah lagi dengan tambahan tulang ayam. Bakso Comberan ini juga disebut sebagai Bakso Sampah. Meskipun terlihat acak-acakan, namun pelanggannya banyak lho. Bahkan orang-orang dari luar kota datang hanya ingin merasakan satu mangkuk bakso di sini.

Kuliner bernama sampah di Indonesia satu ini berada di Jl. Walet, Beji, Depok, Jawa Barat. Bukanya mulai dari 09:00 hingga 20:00 WIB. Khusus Jumat, hanya sampai pukul 14:00 WIB. Harganya juga begitu terjangkau, kamu bisa mencicipinya dengan harga Rp12.000 saja.

Wedang Sampah, Kudus

Wedang Sampah, via Instagram/takashimura_kudus
Wedang Sampah, via Instagram/takashimura_kudus

Selanjutnya ada yang namanya Wedang Uwuh atau yang disebut juga dengan Wedang Sampah. Minuman ini dinamakan demikian lantaran bahan-bahan yang digunakan merupakan perpaduan dedaunan dan rempah-rempah yang sekilas mirip dengan sampah. Ada daun cengkeh, kayu manis, daun pala, kayu secang, jahe dan menggunakan gula.

Ini merupakan minuman yang berasal dari Jawa Tengah dan tersebar di banyak tempat. Di Kudus juga ada banyak. Salah satunya berada di Takashimura Roti Bakar dan Susu Segar. Berada di Jl. Hos Cokroaminoto, Mlati Norowito, Mlati Lor, Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah 5. Ini jua tersedia di banyak tempat, Jogja termasuk di dalamnya.

Memang namanya terdengar jorok ya Teman Traveler, tapi setelah kamu mencobanya, bisa-bisa malah ketagihan. Benar kata pepatah, jangan menilai buku dari sampulnya, pun demikian dengan kuline-kuliner ini. Bagaimana, tertarik mencoba kuliner bernama sampah di Indonesia ini?

Advertisement
Tags
bakso comberan kuliner bernama sampah di Indonesia kuliner Indonesia soto sampah
Share