Bukittinggi sebagai kota wisata menyimpan banyak hal menaril, termasuk sejarahnya. Di antaranya ada Lobang Jepang, Benteng Fort de Cock, Istana Bung Hatta yang menjadi saksi bisu sejarah Indonesia. Namun, siapa yang menyangka bahwa kota ini juga memiliki tempat bersejarah lain yakni Hotel Jogja. Unik, nama Jogja sendiri merupakam pemberian dari pahlawan kita. Berikut sejarah singkat mengenai hotel ini.
Bangunan Luar yang Masih Orisinil
Bagi masyarakat Bukittinggi, Hotel Jogja bukanlah nama yang asing lagi karena merupakan akomodasi tertua yang masih beroperasi hingga kini. Bangunan yang tampak kuno ini masih orisinil. Nuansa tempo dulu terasa kental dan memiliki nilai sejarah.
Hotel ini dibangun pada bulan Desember 1948, yakni 3 tahun setelah Indonesia merdeka. Walaupun begitu, bagian dalam hotel sudah diperbarui dan disesuaikan dengan zaman.
Pemberian Nama Oleh M Yamin
Mungkin banyak orang yang bertanya-tanya mengapa tempat ini dinamakan hotel Jogja. Hotel sebenarnya dinamai oleh sang pelopor Sumpah Pemuda yakni M. Yamin.
Dilansir dari beberapa media, yakni Ivan Haykel selaku pewaris hotel didirikan oleh H. Ilyas Dt. Maajolablah semasa Agresi Militer Belanda II. Pada tahun 48 tersebut, bangunan ini bukanlah sebuah hotel melainkan rumah petak sejenis paviliun. Baru di tahun 1949 lah, kediaman tersebut berubah menjadi hotel.
Sebagai Tempat Perlindungan dari Sekutu
Sewaktu pusat ibukota pindah ke Jogja dan terjadi Agresi Militer Belanda II, sebagian menteri di Sumatera menginap di Buktinggi, tepatnya Hotel Jogja. Untuk mengenang rombongan pemerintah pusat dari Jogja yang bermalam di kota, maka disarankan oleh M. Yamin untuk menamainya dengan Hotel Jogja.
Agresi Militer tersebut membuat beberapa pejabat tertangkap dan dikirim ke Bangka. Selain itu, banyak dari pejabat pusat Jogja diam-diam datang ke Buktinggi dan ditampung di rumah penduduk. Nah, salah satu rumah yang digunakan adalah hotel ini.
Lokasi dan Harga
Hingga saat ini, hotel yang berada di Jl, Perintis Kemerdekaan No.17, masih beroperasi dan melayani para tamu. Memiliki ruangan yang sederhana namun penuh dengan sejarah merupakan momen yang sayang untuk dilewatkan.
Hotel Jogja menawarkan tarif yang murah, yakni Rp150 ribu per malam di kamar bertipe double dengan fasilitas kamar mandi bersama. Kalau Teman Traveler punya budget lebih, bisa siapkan biaya Rp530 ribu untuk family room berkapasitas 4 orang.
Hal-hal yang berhubungan dengan sejarah sudah sepantasnya tidak kita lupakan dan hilang begitu saja dari ingatan. Hotel Jogja menjadi salah satu saksi bagaimana para pemimpin terdahulu menghadapi situasi berat. Bagaimana, tertarik mencoba bermalam di sini?