Tempat-Tempat Menarik di Kabupaten Sragen, Bumi Sukowati Yang Selalu Meluluhkan Hati

Advertisement

Memiliki hubungan erat dengan Kasunanan Surakarta, Kabupaten Sragen memiliki julukan sebagai Bumi Sukowati. Daerah ini berada di timur Kota Solo serta menjadi tempat pertama Sri Sultan Hamengku Bowono I melakukan perlawanan terhadap kolonial Belanda. Di dalam wilayahnya tersimpan banyak potensi wisata baik alam maupun situs prasejarah yang layak untuk traveler kunjungi.

Kabupaten Sragen adalah tempat yang tepat bagi traveler yang ingin mengetahui misteri kehidupan dua juta tahun silam. Semua bukti sejarah kehidupan purba tersimpan apik di Museum Sangiran yang menjadi museum manusia purba terbesar di Indonesia. Wisata alamnya pun tidak kalah menarik, berbagai waduk cantik dan gunung-gunung megah melengkapi keberagaman wisata di dalamnya. Berikut Travelingyuk ajak kalian jalan-jalan menjelajahi tempat-tempat menarik di kabupaten ini.

1. Menguak Misteri Kehidupan 2 Juta Tahun Lalu di Museum Sangiran

Museum Sangiran terletak di Jalan Sangiran Km.4, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen. Museum ini diklaim sebagai yang terlengkap di Indonesia dengan mengoleksi lebih dari 65% jumlah seluruh fosil manusia purba serta 50% jumlah fosil serupa di dunia. Saking banyaknya benda prasejarah yang dikoleksi, pihak museum sampai-sampai membangun 4 klaster baru yaitu Klaster Bukuran, Manyarejo, Dayu, dan Ngebung yang lokasinya terpisah agak jauh antara satu dan lainnya.

Museum Sangiran, via instagram
Museum Sangiran, via instagram

Pembangunan klaster baru ini bertujuan untuk menambah fasilitas dan keanekaragaman koleksi penemuan serta memperluas informasi bagi pengunjung seputar sejarah makhluk hidup. Masing-masing klaster memiliki koleksi yang berbeda, seperti klaster Bukuran berisi teori evolusi dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Museum Manyarejo dibangun sebagai pendukung Klaster Bukuran yang menyajikan berbagai kenangan penelitian yang pernah dilakukan ilmuwan. Klaster Dayu menyimpan kekayaan memori kehidupan jutaan tahun silam termasuk flora dan fauna sedangkan Klaster Ngebung menjadi pusat penelitian. Di sanalah penggalian situs purba dilakukan pertama kali.

2. Jembatan Kalipucang Desa Musuk, Sambirejo

Destinasi berikutnya ini bukanlah tempat wisata melainkan sebuah jembatan gantung yang menghubungkan dua desa yang terpisah oleh aliran sungai Bengawan Solo. Adalah Desa Musuk dan Sambirejo yang dihubungkan oleh sebuah jembatan gantung bernama Jembatan Kalipucang. Kegunaan jembatan ini adalah sebagai jalur vital yang digunakan warga untuk arus transportasi serta ekonomi.

Jembatan Kalipucang Desa Musuk, via instagram
Jembatan Kalipucang Desa Musuk, via instagram

Kawasan pedesaan di sekitar jembatan ini menyuguhkan pemandangan persawahan yang subur. Hamparan sawah yang hijau seolah menjadi penenteram jiwa. Meski statusnya bukan tempat wisata namun kamu yang menjelajah kota ini wajib mampir dan lewat di jembatan gantung ini. Pastikan untuk mengabadikan setiap momen dalam jepretan kameramu, sebab view alam dan juga arsitektur jembatan menghasilkan gambar yang yahud.

3. Waduk Kedungombo, Ini Tempat Bagus Untuk Foto

Waduk Kedungombo tidak hanya terkenal di Sragen saja. Waduk seluas 6.576 hektar ini sangat luas sekali hingga masuk ke dalam tiga wilayah, selain Sragen waduk ini juga menempati wilayah dari Kabupaten Boyolali dan Grobokan. Ukuran raksasa ini sangat wajar mengingat waduk ini merupakan hasil bendungan dari lima sungai.

Waduk Kedungombo, via instagram
Waduk Kedungombo, via instagram

Untuk wilayah Sragen, Waduk Kedungombo bisa dijumpai di Kecamatan Sumberlawang, sekitar 30 km dari pusat kota. Pemandangan alam serta bendungan menjadi suguhan utama bagi traveler yang datang ke sana. Mereka juga ditawari dengan paket berkeliling waduk dengan perahu dan menyinggahi pulau-pulau kecil yang terbentuk di tengah waduk. Aktivitas lainnya yang dapat dilakukan di sana antara lain memancing dan kuliner di warung-warung pinggir waduk.

4. Stasiun Kota Sragen, Spot Nyentrik Untuk Memotret Kereta Api

Untuk mendapatkan gambar-gambar keren di Sragen tidak selalu harus berburu ke obyek wisata. Seperti contohnya jika kamu mau berkunjung ke Stasiun Sragen, ruang publik yang berfungsi sebagai tempat berhentinya kereta api. Kalau kamu jeli, berfoto di tempat ini juga menghasilkan gambar yang oke, terlebih kamu tidak perlu keluar biaya.

Stasiun Kota Sragen, via instagram
Stasiun Kota Sragen, via instagram

Stasiun Sragen berada di Jalan Salak No.1, Kedungapit. Dari sana kamu bisa menemukan pula Pabrik Gula Mojo yang sangat terkenal di kabupaten ini sebab lokasi kedua tempat ini berada berdekatan. MEnurut sejarah stasiun ini bahkan sempat diberi nama Stasiun Mojosragen karena keberadaan pabrik gula yang ada di dekatnya.

5. Kolam Renang Doeng Cuo, Tempat Asyik Untuk Berenang di Sragen

Sebetulnya obyek wisata kolam renang yang sudah ada lebih dulu dan terkenal di Sragen adalah Kolam Renang Kartika. Traveler bisa ke sana jika butuh kesegaran, namun kini hadir satu lagi kolam renang dengan ukuran yang lebih lega dan menjadi primadona baru di kota ini. Adalah Kolam Renang Doeng Suo yang beralamatkan di Bolorejo RT 001/ RW 003, Puro, Karangmalang.

Kolam Renang Doeng Cuo, via instagram
Kolam Renang Doeng Cuo, via instagram

Pada akhir pekan kolam ini akan diserbu pengunjung baik dari dalam kota maupun dari wilayah di sekitar Sragen. Kolam renang yang mulai beroperasi tahun 2012 itu memiliki 1 kolam dewasa dengan kedalaman mulai dari 1,2-2,2 meter sedangkan kolam anak-anak memiliki kedalaman 60-70 sentimeter. Menariknya, menurut pengelola air kolam tidak mengandung kaporit. MEreka menggunakan sistem pemurnian air yang alami dan aman.

6. Waduk Kembangan, Tempat Berburu Sunset Paling Kren di Sragen

Kembangan adalah waduk lain di Sragen yang bisa kamu kunjungi selain Kedungombo. Waduk ini memiliki ukuran yang sangat luas juga dan terletak di daerah Dawung. View waduk dengan latar belakang gunung menjadi pemandangan indah yang sayang untuk dilewatkan.

Waduk Kembangan, via instagram
Waduk Kembangan, via instagram

Waduk Kembangan adalah tempat untuk menikmati senja paling top di Sragen. Saat cuaca sedang cerah-cerahnya, memotret sunset di pinggir waduk ini sudah berasa seperti di tepi pantai. Waduk ini belum begitu terkenal di mata traveler, mereka yang berkunjung rata-rata adalah warga sekitar. Mereka biasanya datang untuk memancing.

7. Taman Ganesa Sukowati, Ruang Terbuka Hijau yang Menyegarkan

Berkunjunglah ke Kelurahan Sine, disana ada Taman Bunga Ganesha Sukowati yang belum lama ini diresmikan. Taman cantik ini dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dengan anggaran Rp. 940 juta. Taman ini dilengkapi dengan embung atau waduk buatan berukuran kecil di tengahnya yang menambah ayu pemandangan sekitar.

Taman Ganesa Sukowati, via instagram
Taman Ganesa Sukowati, via instagram

Kebanyakan orang yang datang ke taman ini adalah anak-anak muda. Terlihat mereka melakukan foto-foto selfie di sudut-sudut taman yang ditumbuhi pepohonan hijau. Taman Ganesha ini sendiri telah dilengkapi dengan kursi untuk beristirahat, gazebo serta taman-taman berisi aneka macam bunga.

8. Wisata Budaya dan Ziarah di Gunung Kemukus

Selama ini image Gunung Kemukus di Sragen memang banyak negatif ketimbang positifnya. Siapa sih yang tidak tahu ritual hubungan intim bebas di gunung ini, hampir semua orang tahu akan hal tersebut. Tapi pemerintah Kabupaten Sragen bukan berarti menutup mata terhadap fenomena ini. Mereka tengah berupaya keras untuk memberantas penyalah gunaan lokasi yang seharusnya menjadi obyek wisata budaya sekaligus ziarah.

Gunung Kemukus, via instagram
Gunung Kemukus, via instagram

Di Gunung setinggi 300 meter ini terdapat makam Pangeran Samudro, mereka yang datang umumnya untuk berziarah. Namun ada saja orang yang dangkal pengetahuannya malah melakukan ritual seks bebas untuk berbagai kepentingan duniawi. Padahal kawasan Gunung Kemukus yang terletak di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen ini sebenarnya berfungsi sebagai tujuan wisata ziarah dan budaya. Pemandangan alamnya pun tak kalah eksotis dengan hadirnya Waduk Kedungombo yang mengelilinginya.

9. Museum Manusia Purba Klaster Ngebung, Inilah Pusat Penggalian Situs Purbakala di Sangiran

Sebagai upaya untuk menambah fasilitas dan keanekaragaman koleksi penemuan serta memperluas informasi bagi pengunjung seputar sejarah makhluk hidup, maka museum Purbakala Sangiran mendirikan beberapa klaster baru yang dibuka untuk umum salah satunya adalah Klaster Ngebung.

Museum Manusia Purba Klaster Ngebung, via instagram
Museum Manusia Purba Klaster Ngebung, via instagram

Klaster ini berada tidak jauh dari museum Purbakala Sangiran dan hanya berjarak 7 kilometer saja. Klaster Ngebung memiliki nilai sejarah yang tinggi sebab disanalah tempat pertama kali dilakukan penggalian secara sitematis. Segala jenis kegiatan penggalian yang dilakukan ilmuwan terkenal disajikan dalam bentuk display interaktif berbentuk tiga dimensi sehingga sangat bagus untuk menyampaikan info hingga untuk latar foto.

Mungkin masih banyak lagi tempat menarik di Sragen yang belum disebutkan oleh Travelingyuk. Kamu bisa melengkapinya dengan berkomentar di kolom yang disediakan di bawah ini.

Advertisement
Tags
Explore Sragen Jawa Tengah
Share