Wisata Sejarah Taiwan, Dari Kuil Naga hingga Perjuangan Sang Presiden Pertama

Advertisement

Taiwan dikenal sebagai negara yang tetap mempertahankan budayanya. Kuil-kuil dan peninggalan sejarah lain juga masih dapat ditemukan dengan mudah di sana. Bahkan seorang penulis di Huffington Post, David Code, menyebut Taiwan sebagai “hidden gem of Asia.” Beberapa destinasi wisata sejarah di Taiwan pun dipoles dan dilestarikan demi menarik wisatawan. Beruntung tim Travelingyuk dapat menyempatkan berkunjung ke tempat tersebut.

Dragon Mountain Temple

Bangunan utama kuil via Travelingyuk/Saatul Ihsan

Wisata sejarah di Taiwan lainnya adalah Kuil Manka Lungshan atau disebut Dragon Muntain Temple yang didirikan pada tahun 1738 oleh para pemukim yang bermigrasi dari Quanzhou, Tiongkok, selama Dinasti Qing. Tempat ini telah hancur beberapa kali, namun restorasi yang teliti membuat bangunan ini tetap berdiri hingga sekarang. Kuil ini pernah hancur karena gempa bumi, kebakaran, dan pengeboman Amerika selama Perang Dunia II. Karena menjadi pusat kepercayaan di Taipe, Kuil Manka Longshan secara konsisten dibangun kembali dan direnovasi oleh penduduk setempat.

Dragon Mountain Temple via Travelingyuk/Saatul Ihsan

Beitou Museum

Bagian Museum Beitou via Travelingyuk/Saatul Ihsan

Bangunan yang berada di kawasan perbukitan ini dibangun pada tahun 1921. Masa itu, bangunan ini berfungsi menjadi Hotel Onsen Jiashan yang berdiri di Beitou. Tempat ini baru dibuka secara resmi sebagai museum pada tahun 1984 dan berubah namanya menjadi Museum Beitou pada tahun 1987.

Museum ini menyimpan dan melestarikan seluruh peninggalan budaya dan kerajinan rakyat Taiwan pada masa lampau. Saat ini, relik budaya yang tersimpan mencapai 5000 tahun yang berasal dari zaman Dinasti Qing akhir, kolonial Jepang dan hasil kerajinan tahun 1970an.

Pengunjung museum yang sedang dipandu guide via Travelingyuk/Saatul Ihsan

Chiang Kai-Shek Memorial

Gerbang utama Chang Kai Shek via Travelingyuk/Saatul Ihsan

Ketika datang ke Taipei, Chiang Kai-Shek Memorial Hall adalah salah satu landmark yang dapat menjadi destinasi. Lokasinya terletak tepat di samping MRT. Tempat ini dibangun untuk mengenang presiden Republik China (ROC), Chiang. Kai-Shek. Chiang Kai-Shek (C.K.S.). Setelah kematiannya pada 5 April 1975, warga negara dan orang Tionghoa perantauan mengusulkan untuk mendirikan sebuah ruang untuk memperingati pemimpin ini. Bangunan ini resmi dibuka pada tahun 1980.

resmi dibuka pada tahun 1980 via Travelingyuk/Saatul Ihsan

Beberapa bangunan tua dan bersejarah memang masih dapat ditemukan di Taiwan. Tiga lokasi yang telah disebutkan di atas merupakan contohnya. Tak sekedar bersejarah, tiga tempat tersebut juga menjadi saksi perjalanan Taiwan. Bagaimana Teman Traveler, tertarik untuk berkunjung ke Taiwan.

Advertisement
Tags
Luar negeri mancanegara sejarah Taiwan Wisata
Share