Megahnya Wisata Sejarah Gunung Kawi Tampaksiring Yang Memukau

Advertisement

Bali memang memiliki daya pikat yang teramat tinggi dari segi budayanya. Bangunan-bangunan yang ada di Bali selalu menunjukkan ciri khas budayanya yang sangat kental. Bahkan di Gunung Kawi Tampaksiring kamu bisa menjumpai bangunan khas budaya bali lho! Bagaimana bisa bangunan megah dibangun di gunung? Jika kamu penasaran, kamu bisa mengunjungi Gunung Kawi yang berada di Banjar Penaka, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Ginayar, Bali.

Peninggalan Gunung Kawi Tampaksiring yang memukau. Foto via kintamani.id

Disini teman traveler akan menjumpai situs arkeologi berupa Candi yang dipahatkan pada dinding batu cadas di tebing Sungai Pakerisan. Gunung Kawi Tampaksiring merupakan sebuah objek cagar budaya dengan daya tarik utama pada peninggalan purbakala yang berbentuk candi-candi terpahat di area tebing batu.

Situs utama Gunung Kawi menghadap Sungai Pakerisan yang dikenal sakral dan mengalir di Pura Tirta Empul berjarak kurang lebih 1 kilometer di uatara. Di seberang sungai, kamu akan menjumpai halaman pura yang menampilkan Pura Hindu kuno dengan gaya arsitektur yang lebih kontemporer.

ukiran candi tepat di tebing gunung. Foto via tempatwisatabali.id

Meskipun sebenarnya Gunung Kawi merupakan tempat ibadah bagi umat Hindu, namun tempat ini memiliki keunikan dan daya tariknya tersendiri sehingga menjadikannya sebagai tempat wisata. Tempat ini pertama kali dibuka untuk objek wisata pada tahun 1970-an hingga sekarang. Kawasan ini dibangun di tanah seluas 5000 meter dengan daya tarik yang khas dan unik.

Tempat ini merupakan peninggalan purbakala dari zaman Kerajaan Bali Kuno, warisan Bali tempo dulu. Candi yang ada di Tebing Gunung Kawi ini diperkirakan sudah dibangun sejak masa pemerintahan Raja Udayana. Pada pertengahan abad ke-11 yang merupakan Dinasti Warmadewa. Pembangunannya diperkirakan pada saat Raja Sri Haji Paduka Dharmawangsa Marakata Pangka Stanattunggadewa (944-948 Saka) berkuasa.

bentuk ukiran candi tepat didinding gunung. Foto via kebudayaan.kemendikbud.id

Di Gunung Kawi ini setidaknya ada 10 candi tersebar pada beberapa titik. 5 buah candi berada pada sisi Timur Sungai Pakerisan yang merupakan bagian utama dari komplek Candi Tebing Gunung Kawi. Kemudian 5 candi lagi terletak di sebelah Barat Sungai Pakerisan dan terbagi menjadi dua. 4 buah candi bisa kamu temukan di sebelah Utara dan sekitar 200 meter di sebelah selatannya terdapat 1 buah candi lagi. Candi-candi ini dibangun dengan sangat cantik dan menawan. Seolah menyimpan kekayaan tersembunyi yang tidak bisa ditukar dengan apapun.

dengan taman dan kolam sebagai keindahan gunung kawi tampaksiring. Foto viatripadvisor.com

Gunung Kawi terletak di daerah Sungai Pakerisan, Dusun Penaka, Desa Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Bali. Nah, jika kamu tertarik mengunjungi wisata Gunung Kawi Tampaksiring, tiket masuk yang akan dikenakan sekitar Rp 20.000 untuk orang dewasa dan anak-anak Rp 10.000. Objek wisata ini dibuka mulai pukul 07.00 – 17.00 WITA. Pastikan untuk mengunjunginya pada saat matahari sedang teduh sebab kamu harus melewati ratusan anak tangga yang cukup melelahkan lho!

Advertisement
Tags
Sejarah Bali Sejarah Indonesia wisata sejarah wisata sejarah gianyar
Share