Wisata Religi Ala Para Santri, Napak Tilas Ke Makam Wali

Advertisement

Tanggal 22 Oktober selalu diperingati sebagai Hari Santri Nasional. Para santri punya kegemaran memperdalam kehikmatan dengan melakukan wisata religi . Selain manfaat penyegaran, inspirasi sejarah dari tempat-tempat tersebut juga memperkaya pengetahuan. Di mana saja? Yuk simak ulasannya.

Makam Sunan Ampel di Surabaya

Sunan Ampel di Surabaya via Shutterstock

Sunan Ampel atau Raden Rahmat salah satu dari sembilan wali penyebar agama islam di Pulau Jawa. Serta pendiri Pesantren Ampel Denta yang merupakan pesantren tertua di Jawa. Lokasi Masjid dan Makam Berada di kawasan wisata budaya Surabaya, berdekatan dengan area pecinan Kya Kya Kembang Jepun dan Kampung Arab Jawa Timur.

Masjid dan makam Sunan Ampel selalu ramai peziarah, masjid tersebut menjadi masjid terbesar kedua di Kota Surabaya. Makamnya terletak di sebelah barat dari Masjid Ampel. Terdapat sumur tua di sekitaran makam yang dipercaya memiliki kelebihan seperti air zam-zam.

Makam Sunan Kudus di Kudus

Sunan Kudus di Cirebon via Shutterstock

Sunan Kudus memiliki nama asli Ja’far Shadiq, memiliki peranan penting di Kesultanan Demak yakni sebagai panglima perang, penasihat Sultan Demak, Mursyid Thariqah dan hakim peradilan negara. Lokasi berada di Desa Kauman, Kecematan Kota Kudus Jawa Tengah.

Gaya arsitektur candi pada Menara Kudus menyerupai candi-candi di Jawa. Menara yang memiliki ketinggian 17 meter dan luas sekitar 100 meter persegi ini menjadi simbol akulturasi budaya antara Hindu Jawa dan Islam. Selain itu terdapat juga mustaka (kubah) mirip atap tumpang pada masjid tradisional Jawa, berfungsi sebagai tempat mengumandangkan adzan.

Makam Sunan Gunung Jati di Cirebon

Sunan Gunung Jati di Cirebon via Shutterstock

Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah adalah salah satu wali yang menyebarkan Islam di tanah sunda. Anak dari Nyi Rara Santang dan Syarif Abdullah Umdatuddin salah satu penguasa Champa kerajaan islam terbesar. itulah sebabnya ketika dewasa kembali ke kampung halaman ibunya untuk menyebarkan agama Islam.

Makam sunan Gunung Jati berada di Kecamatan Gunungjati Cirebon, bangunan arsitekturnya bergaya arab, jawa dan cina. Dinding-dinding interiornya terlihat bergaya Cina, ada juga ukiran kaligrafi pada dindingnya yang mencirikan arsitektur arab. Ada beberapa spot yang hanya dapat dikunjungi oleh keturunan dari Sunan Gunung Jati.

Makam Sunan Wali Pitu di Bali

Makam Wali Seseh Mengwi via Instagram tqnnews

Mungkin Teman Traveler belum pernah mendengar Wali Pitu, jika di Jawa tokoh penyebar agama Islam ada Wali Songo, di Bali ada Wali Pitu. Walaupun sejarah belum ditemukan dengan jelas tetapi ada bukti-bukti makam keramat yang terjaga dan dihormati bahkan oleh warga Hindu.

Sebagai tujuan wisata, tentu keberadaanya sangat istimewa bagi Teman Traveler muslim yang berwisata di Bali. Apalagi makam-makam ini berdekatan dengan pusat-pusat pariwisata. Jadi bisa Teman Traveler bisa mengkombinasikan menikmati pemandangan alam di Bali juga wisata religi.

Ada tujuh Makam yang dikeramatkan menyebar di daerah Bali. Antara lain Makam Wali Seseh Mengwi di kawasan Tanah Lot, Wali Bukit Bedugul di Tabanan, Wali Negara di Kabupaten Negara, Wali Karangrupit di Kabupaten Buleleng, Wali Kembar Karangasem di Kabupaten Karangasem, Wali Sumba di Desa Kusamba, terakhir Makam Pengeran Sosrodiningrat di Denpasar.

Demikian ulasan wisata religi untuk memperingati Hari Santri, selain pergi berziarah juga bisa mengenal tokoh-tokoh penyebar agama Islam di Indonesia khususnya Jawa dan Bali. Jadi Sudahkah Teman Traveler berkunjung ke Makam Wali Songo atau Wali Pitu?

Advertisement
Tags
Indonesia Pulau Bali Pulau Jawa wisata religi
Share