Wedangan Kampoeng, Restoran Jogja Berkonsep Jawa Klasik

Advertisement

Bagaimana Teman Traveler, sudah ada rencana berlibur ke mana akhir pekan ini? Jika masih bingung menentukan destinasi, ada banyak tempat wisata Jogja murah meriah yang bisa dikunjungi. Kota yang seistimewa namanya tersebut, patut diperhitungkan untuk menghabiskan me time.

Selain terkenal dengan keramahan warganya, Jogjakarta juga tersohor dengan makanan murah. Cocok sekali jika Teman Traveler senang berwisata kuliner, membahagiakan perut dan lidah tanpa kesampingkan kesejahteraan dompet.

Salah satu tempat makan murah di Jogja adalah Wedangan Kampoeng. Restoran unik ini mengusung nuansa tradisional, dijamin bakal membuat Teman Traveler ingat rumah nenek.

Berada di Utara Jogja

Spot Makan Wedangan Kampoeng
Spot Makan Wedangan Kampoeng (c) Annyta Sumarya/Travelingyuk

Wedangan Kampoeng berada di Jl Kaliurang KM 12,5. Dari pusat kota Jogjakarta sedikit ke utara mengikuti Jalan Kaliurang. Restorannya berada di pinggir jalan sebelah kanan. Tak perlu khawatir tersesat karena ada spanduk penunjuk arah sebelum memasuki area parkir.

Area Outdoor di Wedangan Kampoeng
Area Outdoor di Wedangan Kampoeng (c)Annyta Sumarya/Travelingyuk

Teman Traveler harus menuruni beberapa anak tangga untuk sampai ke kawasan tempat makan. Begitu sampai di bawah, kalian akan langsung disuguhi interior dinding bata merah. Tak jauh dari sana ada beberapa saung, salah satu spot makan ciamik dengan pemandangan kolam ikan kecil.

Serasa Mengunjungi Rumah Nenek

Joglo Spot Makan
Joglo Spot Makan (c)Annyta Sumarya/Travelingyuk

Mengusung konsep tradisonal Jawa, Wedangan Kampoeng memiliki dua joglo besar. Joglo pertama berfungsi sebagai tempat memilih menu prasmanan, kasir, dan dapur. Sementara itu, joglo kedua disesaki deretan meja makan plus kursi klasik zaman dulu. Hiasan berupa wallframe dengan sederet tulisan unik menghiasi beberapa sudut ruangan.

Makan di sini, Teman Traveler akan merasa seolah berada di ruang tamu rumah nenek. Selasar joglo kedua juga menawarkan tempat duduk dengan pemandangan outdoor. Ada yang langsung langsung menghadap sungai kecil dengan pemanis jembatan bambu.

Selasar Joglo Menghadap Sungai Kecil
Selasar Joglo menghadap sungai kecil (c) Annyta Sumarya/Travelingyuk

Jika Teman Traveler bosan makan di dalam ruangan, tidak usah khawatir. Ada beberapa area di luar joglo yang bisa dipilih, seperti barisan meja panjang yang terkesan sangat menyatu dengan alam – teduh dan adem (salah satu tempat favorit aku nih!).

Teman Traveler juga bisa duduk di saung dekat anak tangga depan. Bagi yang membawa rombongan, tinggal menyebrang jembatan untuk sampai di tempat lesehan besar. Bagi yang ingin privasi lebih, ada saung besar di halaman belakang.

Pelataran belakang Wedangan Kampoeng juga sangat cantik Teman Traveler. Bisa dipakai untuk berfoto-foto lucu. Suasana di sini terasa kian asri dengan keberadaan taman hijau luas dan kolam ikan berukuran lebih besar dibanding kolam di bagian depan.

Datang Pagi atau Malam Tak Masalah

Joglo Utama, Tempat Memilih dan Pembayaran Makanan
Joglo utama, tempat memilih dan membayar makanan (c) Annyta Sumarya/Travelingyuk

Selain dekorasi unik, konsep menjamu pengunjung di Wedangan Kampoeng juga tak kalah menarik Teman Traveler. Restoran bernuansa tradisional ini buka dari pukul 07.00 sampai dengan 23.00. Cukup panjang ya jam operasionalnya?

Nah di sini uniknya. Wedangan Kampoeng ternyata melayani pengunjung dalam dua sesi. Sesi pertama dimulai dari pagi hingga sekitar pukul 16.00, dengan jamuan makanan ala rumahan. Teman Traveler bisa memilih sendiri menu yang diinginkan, karena semua disajikan secara prasmanan.

Pilihan menunya beragam, ada nasi merah dan nasi putih. Sayur mulai dari oseng, tumis, sop, sampai dengan yang bersantan. Lauk hewani pun tersedia, berbahan dasar ayam, ikan, serta telur diolah dengan berbagai macam resep. Tahu, tempe, gorengan, sampai jajanan pasar pun ada untuk menemani makan utama. Minuman di sini juga tak kalah klasik, Teman Traveler bisa memesan kunir asam atau asam jawa.

Meski mengusung nama wedangan, di sesi siang hari Teman Traveler tidak akan menemukan menu wedang. Minuman tradisional tersebut hanya disediakan saat sesi malam, plus sederet makanan khas angkringan seperti nasi kucing, nasi rames, dan berbagai macam sate.

Di antara perpindahan sesi, sekitar pukul 16.00 sampai dengan 16.30, adalah waktu istirahat. Jeda ini dimanfaatkan para karyawan untuk menyiapkan perubahan menu dari sesi siang menuju malam.

Jadi, Teman Traveler bisa mengunjungi Wedangan Kampoeng ini kapan saja. Harganya pun cukup ramah di kantong. Sebagai gambaran, untuk makan berdua dengan menu siang lengkap plus minuman, saya hanya merogoh kocek sekitar Rp30.000 saja. Hati senang, perut kenyang, mata merekam pemandangan yang sewaktu-waktu bisa dikenang.

Fasilitas Memadai

Selasar Joglo
Selasar joglo (c) Annyta Sumarya/Travelingyuk

Fasilitas Wedangan Kampoeng bisa dikatakan lengkap. Teman Traveler tidak usah khawatir mengenai tempat parkir, lahannya cukup luas dan ada pengawasa dari petugas jaga. Pengunjung dengan kendaraan roda dua cukup bayar Rp1.000, sementara roda empat Rp2.000 saja.

Kamar mandi di sini sangat bersih. Tempat cuci tangan ada dimana-mana. Stop kontak mudah ditemui di hampir tiap sudut tempat makan. Teman Traveler bebas memilih ingin bersantap di mana, sesuai selera. Restoran ini juga menyediakan tempat shalat.

Jembatan Bambu Penghubung Bagian Depan dan Pekarangan Belakang
Jembatan bambu jadi penghubung bagian depan dan pekarangan (c) Annyta Sumarya/Travelingyuk

Makanan yang disuguhkan di sini bercita rasa lezat khas rumahan dan ramah vegetarian. Oh ya, jika Teman Traveler ingin request makanan seperti ingin telur dadar atau bakmi jawa, bocoran dari karyawannya, bisa dibuatkan loh! Syaratnya satu, sabar, karena tim dapur butuh waktu untuk memasak.

Nah, bertambah lagi satu rekomendasi tempat makan di Jogjakarta yang sayang sekali jika dilewatkan. Semoga ulasan ini bermanfaat bagi Teman Traveler yang sedang merencanakan liburan. Wedangan Kampoeng siap memanjakan lidah kalian. Selamat bersenang-senang!

Advertisement
Tags
Jogja Jogjakarta kuliner Jogja kuliner jogjakarta Sleman Travelingyuk
Share