Semarang identik dengan lumpia. Tak hanya itu, kota ini juga menyuguhkan beragam kuliner unik lain yang patut dicoba. Jika liburan di Kota Lawang Sewu ini, mampir saja ke Warung Iwak Manuk Pak No. Tempat makan yang telah ada sejak puluhan tahun lamanya ini menyajikan beragam jenis burung. Yuk kita ulas.
Warung Iwak Manuk Pak No yang Legendaris
Warung Iwak Manuk Pak No telah ada kurang lebih selama 40 tahun. Perintis warung bernama Subiono atau yang lebih dikenal sebagai Pak No. Lokasi awalnya berada di dekat rel kereta api.
Tempat makan di Semarang ini ramai sekali setiap harinya. Mungkin lantaran menu yang ditawarkan cukup unik, daging burung yang tak semua orang menjualnya.
Tawarkan Beraga Jenis Daging Burung
Tempat makan di Semarang ini menyuguhkan berbagai jenis olahan burung yang tak biasa. Sebut saja kuntul, burung puyih, burung belibis, bebek alaska dan lain-lain. Biasanya, olahan burung-burung yang sudah disebutkan sebelumnya akan disuguhkan dengan sambal ijo dan lalapan yang menggugah selera.
Meskipun menjual beragam burung, ada tiga menu andalan yang banyak dipilih orang. Ada olahan burung belibis, kuntul dan burung puyuh. Jika kurang berselera mengonsumsi olahan burung, kamu bisa mencicipi daging bebek. Pilihan yang sama-sama enak kan?
Jika sebagian besar olahan daging unggas memiliki aroma amis, tidak dengan yang di sini. Tempat makan di Semarang ini menawarkan menu daging burung dengan tekstur yang empuk dan tidak ada aroma amis sekali. Bumbu-bumbunya juga pas sekali. Pantas saja pembelinya berdatangan. Baik dari dalam kota Semarang atau pun luar kota.
Lokasi Warung Iwak Manuk Pak No
Kuliner Semarang satu ini berada di Jl. Sawojajar I No. 1, Kelurahan Krobokan Kecamatan Semarang Barat. Bukanya mulai dari jam 09:00 hingga sore menjelang. Namun karena seringkali pelanggan berdatangan, jam 2 siang saja sudah habis. Untuk harga yang ditawarkan bervariatif, mulai dari Rp25.000 sampai dengan Rp75.000.
Menawarkan berbagai olahan burung dengan cita rasa gurih yang bikin nagih membuat Warung Iwak Manuk Pak No berbeda dengan yang lainnya. Bagaimana, apa yang pertama kamu coba nih?
