Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya dan adat istiadat. Di beberapa wilayahnya, hal tersebut dipegang kuat. Dan jika dilanggar, biasanya ada hukum adat yang diberlakukan. Atau setidaknya, ada hukuman tidak kasat mata karena melakukan hal yang pamali.
Misalnya seperti memakan sesajen yang ada di kuburan. Banyak yang berpendapat bahwa melakukan hal tersebut bisa mendatangkan kejadian yang buruk. Sebab memakan sesajen dinilai tidak menghormati leluhur. Belakangan ada kejadian viral yang berkaitan dengan ini. Sudah lihat videonya?
Pria viral di Tiktok makan sesajen
Seorang pria membagikan konten di Tiktok saat dirinya memakan sesajen. Terlihat ia mendatangi dua tempat, yaitu kuburan dan sendang atau sumber air. Di sana pria ini menemukan sesajen berisi nasi dan lauk yang dibungkus dengan daun pisang. Saat mendapat sesajen yang masih layak makan, ia tak ragu langsung menyantapnya di tempat.
Ternyata berlokasi di Sragen
Setelah viral, kemudian diketahui kalau video ini dilakukan oleh seorang pemuda dari Sragen. Karena itu, besar kemungkinan jika kejadian ini dilakukan olehnya juga di Sragen. Dalam video, pria tersebut menyebutkan kalau hal serupa sering juga dilakukan oleh warga sekitar. Ini pun bukan kali pertama ia melakukannya.
Akui bermimpi dikejar hantu
Pria tersebut tidak menyangka kalau videonya akan viral. Ia bercerita bahwa hal tersebut sebenarnya cukup biasa terjadi di daerah tempat tinggalnya. Tapi ia mengaku sempat bermimpi seperti dikejar atau akan diserang oleh sesuatu. Selain itu, sebagian besar netizen, menganggap kalau tindakannya terlalu ekstrem dan mungkin tidak sesuai dengan adat dan budaya.
Pernah terjadi sebelumnya, dilakukan oleh Youtuber
Tahun 2020 lalu, sempat viral juga seorang Youtuber Dede Inoen yang juga memakan sesajen yang ia temukan di gunung. Saat itu, dalam videonya yang berjudul Mukbang Sesajen Pesugihan di Tengah Hutan Angker, ia menceritakan bahwa dirinya merasa beruntung karena awalnya berniat untuk cari serangga untuk mukbang. Namun, ia malah menemukan sesajen yang masih utuh dan layak makan.
Nah, bagaimana menurut Teman Traveler? Apakah makan sesajen ini termasuk boleh-boleh saja atau pamali di daerahmu?
