Tradisi Unik Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Belahan Nusantara

Advertisement

Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW menjadi momen penting bagi umat Islam diseluruh dunia. Tahun 2022 dan bertetapan 12 Robiul awal jatuh pada tanggal 8 Oktober 2022 ini banyak digelar acara Maulid Nabi SAW mulai dari acara pawai, lomba hingga acara-acara adat yang bertema keagamaan.

Berbagai tradisi unik untuk memeriahkan Maulid Nabi Muhammad SAW di nusantara seperti berikut.

Grebeg Maulid di Kraton Jogja

Jogja memang identik dengan wisata budaya yang begitu meriah. Disetiap acara demi acara pihak keraton akan tetap menggelar acara sangat meriah. Ketika Maulid Nabi, acara Grebeg Maulid yang biasa dilakukan dengan arak-arakan ini menampilkan gunungan, yaitu berbagai makanan hasil perkebunan seperti buah-buahan dan sayuran disusun sedemikian rupa seperti gunung.

Tradisi Grebeg Maulid di Kraton Jogja dengan menyerbu gunungan hasil bumi
Tradisi Grebeg Maulid di Kraton Jogja dengan menyerbu gunungan hasil bumi . Foto via wawasansejarah.com

Serunya acara semakin meriah ketika para penonton dan warga setempat mulai berebut memburu gunungan tersebut. Dengan acara lanjutan seperti pagelaran wayang kulit, gamelan jawa yang dipadukan dengan lantunan doa doa sholawat kepada nabi besar Muhammad SAW.

Bungo Lado Simatera Barat

Bungo Lado Simatera Barat tradisi menghias ranting dengan uang asli
Bungo Lado Simatera Barat tradisi menghias ranting dengan uang asli. Foto via portalinformasiindonesia.com

Berbeda dengan arak-arakan gunungan di Jogja, di Padang Pariaman Sumatera Barat justru kebalikannya. Warga sengaja membuat hiasan dari ranting-ranting pohon dengan menggunakan uang asli sebagai pengganti daun dan mengarak hingga ke salah satu Masjid sembari melantunkan pujian nama Nabi Muhammad SAW. Mereka tidak berebut uang yang sudah dirangkai tersebut melainkan dikumpulkan untuk pembangunan masjid.

Maudu Lompoa Sulawesi Selatan

Warga Sulawesi Selatan menghias perahu kayu dengan kain warna warni
Warga Sulawesi Selatan menghias perahu kayu dengan kain warna warni. Foto via republika.com

Warga Takalar Sulawesi Selatan ini memiliki tradisi unik dengan menghias kapal kayu memakai kain warna warni hingga mengisi berbagai hasil bumi dan kebutuhan pokok. Kegiatan ini dilakukan di perairan Takalar dengan ajang silaturahim antar pelayaran dengan membacakan sholawat nabi diatas kapal.

Gerebeg Keresan di Mojokerto

Gerebeg Keresan di Mojokerto dengan menggantungkan berbagai hasil bumi dan kebutuhan rumah tangga
Gerebeg Keresan di Mojokerto dengan menggantungkan berbagai hasil bumi dan kebutuhan rumah tangga. Foto via liputan6.com

Keseruan dari warga Mojokerto Jawa Timur ini dinamakan Gerebeg Keresan. Dimana sebuah pohon yang memiliki ranting kecil dan berbuah manis dipasangkan berbagai hadiah menarik seperti hasil bumi dan berbagai kebutuhan dapur. Nantinya hadiah ini dapat diperebutkan oleh warga yang menonton pawai tersebut. Hadiah berupa hasil bumi dan kebutuhan pokok ini sebagai bentuk rasa syukur atas keberkahan dari Allah SWT.

Panjang Jimat Keraton Kasepuhan Cirebon

Keraton Kasepuhan Cirebon biasa merayakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan nama Panjang Jimat. Rangkaian acara ini berupa perangkat pelal berjumlah 16 buah yang nantinya diarak keliling kota dengan start dari Keraton menuju Masjid Agung sembari membacakan sholawat nabi.

Panjang Jimat Keraton Kasepuhan Cirebon dengan cara makan bersama didalam keraton
Panjang Jimat Keraton Kasepuhan Cirebon dengan cara makan bersama didalam keraton. Foto via aboutcirebon.com

Serunya peringatan ini diakhiri dengan acara makan-makan bersama yang telah disediakan oleh keraton. Uniknya acara ini pastinya tidak hanya dinikmati oleh warga lokal saja melainkan traveler luar negeri tengah menunggu dari jauh-jauh hari.

Advertisement
Tags
Budaya budaya indonesia Wisata Budaya wisata religi
Share