Tradisi Unik Kampoeng Ramadan Jogokaryan, Suguhkan 2500 Porsi Untuk Berbuka

Advertisement

Bulan suci Ramadan selalu disambut secara meriah oleh masyarakat. Terlebih di setiap daerah memiliki tradisi unik Ramadan masing-masing untuk menyambutnya. Salah satu contoh seperti tradisi yang ada di Kampung Jogokariyan, Jogja. Sebuah Masjid Jogokariyan memiliki tradisi membagikan 2500 porsi hidangan buka puasa. Seperti apa kehebohannya? Intip yuk!

Membagikan 2500 Porsi

Membagikan 2500 porsi, via Instagram/masjidjogokariyan

Masjid Jogokariyan memiliki tradisi unik yang selalu dilaksanakan ketika Ramadan. Setiap harinya mereka menyediakan sebanyak 2500 porsi bagi para warga. Tahun ini jumlahnya meningkat sebanyak 500 porsi dari tahun sebelumnya. Makanan ditempatkan di atas piring sehingga masyarakat dapat menikmati hidangan buka puasa secara bersama-sama di masjid yang berada di Kampung Jogokariyan ini dan tidak untuk dibawa pulang.

Jika Teman Traveler ingin berburu takjil sendiri kalian bisa berkunjung ke Pasar Ramadan yang berada satu kawasan dengan masjid. Diketahui terdapat 250 jumlah stan makanan yang menjajakan kuliner tradisional hingga kekinian.

Tradisi yang Sejak Lama Ada

Tradisi yang telah lama ada, via Instagram/masjidjogokariyan

Tradisi membagi sebanyak ribuan porsi telah ada sejak awal masjid berdiri yakni 1967 dan lambat laun menjadi agenda besar yang selalu dihadiri oleh ribuan orang baik dari dalam maupun luar kampung. Mereka juga membebaskan siapa saja yang ingin datang beribadah dan bersantap di sini. Tentu dana yang dibutuhkan tidak sedikit.

Panitia yang menyelenggarakannya selalu membuka pintu bagi para donatur yang ingin menyumbang baik dalam bentuk dana atau bahan makanan. Diketahui setiap harinya pihak masjid mengeluarkan dana sebesar 18 hingga 20 juta.

Harus Menggunakan Piring

Menggunakan piring sebagai wadahnya, via Instagram/masjidjogokariyan

Penggunaan wadah piring bukanlah tanpa alasan. Pertama, piring dianggap bermanfaat bagi lingkungan karena tidak menimbulkan sampah. Kedua, cara ini dianggap mampu merekatkan semangat gotong royong. Terakhir, membantu berbagi pahala kepada setiap orang yang membantu tradisi ini berlangsung.

Terdapat Berbagai Menu

Menu yang beragam, via Instagram/masjidjogokariyan

Menu yang disajikan pun berganti-ganti mulai dari makanan berat seperti gulai hingga buah-buahan kurma, anggur, jeruk, sebagai pencuci mulut. Untuk membuat hidangan sebanyak ribuan porsi membutuhkan tenaga yang banyak. Ada 28 kelompok ibu-ibu yang siap bertugas menyiapkannya dan setiap kelompok terdiri dari 25 hingga 30 orang.

Tugas mereka mempersiapkan lauk sedangkan untuk minum, nasi, buah, sudah disediakan pihak masjid. Relawan dengan sukarela membantu memasak bahkan iuran dengan menyumbangkan dana pribadi untuk menutupi kekurangan biaya.

Tak hanya bisa menyantap hidangan, kalian juga bisa ikut membantu dengan memberikan sumbangan di Masjid Jogokariyan lho. Tertarik untuk buka puasa dan beribadah di sini?

Advertisement
Tags
DIY Indonesia Jogja Masjid Jogokariyan tips dan inspirasi Tradisi Masjid Jogokariyan Tradisi Unik
Share