Tips Diving Tanpa Tercela, Agar Aman Dari Hujatan Netizen

Advertisement

Media sosial dihebohkan oleh seorang wisatawan yang mengangkat terumbu karang. Banyak netizen yang menyayangkan kejadian tersebut. Hal ini juga menyebabkan Nadine Chandrawinata, Tourism Advocate Selandia Baru untuk Indonesia, kecewa. Untuk menjadi penikmat taman bawah laut yang bijak, simak beberapa tips diving berikut.

1. Jangan Sentuh Terumbu Karang, Kecuali Keadaan Genting

Sebisa mungkin jangan menyentuh terumbu karang via instagram
Sebisa mungkin jangan menyentuh terumbu karang via instagram/@chiku_uw

Jika hanya untuk berfoto, jangan sekali-kali memegang terumbu karang. Baik yang keras maupun yang lunak. Karena hal tersebut akan merusak bagian terumbu karang. Kecuali kamu berada dalam situasi yang genting. Misalnya sedang terseret arus bawah.

2. Jangan Pegang Soft Coral

Koral lunak sama sekali tak boleh disentuh via instagram
Koral lunak sama sekali tak boleh disentuh via instagram/@wettraveler

Berbeda dengan terumbu karang keras, koral lunak tidak boleh dipegang, dalam kondisi apapun. Hal ini disebabkan karena koral lunak adalah makhluk hidup yang sensitif. Proses tumbuh kembangnya memerlukan waktu yang cukup panjang dan berfungsi sebagai tempat hidup ikan.

3. Perhatikan Mana Karang yang Mati dan Hidup

Belajar bedakan mana koral yang amti dan hidup via instagram
Belajar bedakan mana koral yang amti dan hidup via instagram/@indonesian_travel

Saat snorkeling atau juga diving, kamu harus memiliki pengetahuan tentang bagaimana ciri terumbu karang yang mati dan hidup. Koral yang mati memiliki warna yang lebih kusam. Sedangkan koral hidup akan memiliki warna yang terang jika terkena sinar matahari. Pengetahuan seperti ini biasanya bisa kamu dapatkan saat mencari sertifikat menyelam.

4. Harus Mengambang Jika di Laut Dangkal

Jangan berdiri atau berjalan jika snorkeling di laut dangkal via instagram
Jangan berdiri atau berjalan jika snorkeling di laut dangkal via instagram/@jalan2sebentar

Beberapa spot snorkeling juga terletak di perairan dangkal. Saat bertemu dengan spot seperti ini, kamu harus mengusahakan badanmu tetap mengapung dan tidak menyentuh dasar. Jika kamu panik kemudian mengubah posisi berdiri di dalam air, hal itu akan membuat koral terinjak. Di perairan dangkal, kapal atau perahu juga sangat dilarang untuk menurunkan jangkar.

5. Jangan Memberi Makan Ikan Saat di Laut

Jangan memberi makan ikan via instagram
Jangan memberi makan ikan via instagram/@cungkring

Sebaiknya, penyelam juga tidak memberi makan ikan. Hal ini digagas karena dapat merusak pola mencari makan dari hewan tersebut. Karena di laut telah tersedia makanan bagi ikan-ikan tersebut. Wisatawan hanya boleh memberikan makan kepada ikan saat berada di penangkaran.

Menjaga pertumbuhan dan keberadaan terumbu karang bukan hal yang sepele. Untuk mengembangbiakkan keindahan bawah laut ini memerlukan waktu yang panjang. Jika taman bawah laut semakin rusak, apa yang akan kita nikmati, setuju nggak?

Advertisement
Tags
Diving Indonesia Snorkeling Tips Menyelam
Share