Kabupaten Trenggalek memiliki banyak destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Beberapa spot bahkan berada berdekatan sehingga cukup mudah untuk dikunjungi dalam waktu yang singkat. Traveler tinggal mengambil waktu start di akhir pekan dan secara otomatis akan memiliki dua hari luang yaitu Sabtu dan Minggu yang siap dimanfaatkan untuk mbolang di kota keripik tempe ini. Lantas tujuannya kemana saja?
Tidak sulit untuk mencari informasi tentang destinasi apa saja yang bisa dikunjungi di Trenggalek. Kamu tinggal membuka google dan memasukkan kata kunci wisata Trenggalek kemudian mesin pencari akan otomatis memberikan daftarnya yang diindex dari website yang membahas tentang potensi wisata kabupaten ini. Namun dari pada bingung membuat itinerary sendiri mendingan baca rekomendasi dari Trevelingyuk berikut ini.
Menyusuri Kawasan Paling Ujung Timur Trenggalek Via Jalur Lintas Selatan dan Temukan Hutan Pinus Super Keren Ini
Jika diperhatikan, semua obyek wisata andalan Kabupaten Trenggalek berpusat di ujung timur atau lebih tepat lagi berada di Kecamatan Watu Limo. Kecamatan ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Tulungagung. Nah, kamu bisa menjelajahi setiap potensi wisata di kawasan ini dalam sekali jalan jika kamu tinggal di Trenggalek atau jika kamu berasal dari kota yang berbeda bisa merencanakan perjalanan selama dua hari satu malam.
Seperti yang baru saja Travelingyuk lakukan, kita berangkat dari Pacitan dengan tujuan obyek-obyek wisata di Kecamatan Watu Limo. Tim start siang hari dengan mengambil rute melalui Jalur Lintas Selatan, selain lebih dekat selama perjalanan dari Pacitan kita akan disuguhi pemandangan alam yang indah berupa pantai dan hutan. Begitu pula saat tiba di kawasan Kampak, Trenggalek. Traveler akan disuguhi pemandangan indah hutan pinus yang sangat luas. Jadikan kawasan ini sebagai rest area dadakan sekaligus destinasi rekreasi pertama sebelum tiba di spot utama. Pemandangannya keren sayang jika kamu cuma numpang lewat saja.
Habiskan Malam Minggu di Pantai Karanggongso Dengan Cara Kemping di Pinggir Pantai
Untuk hari Sabtu, cukup habiskan di satu spot saja dan pilihan paling direkomendasikan adalah Pantai Karanggongso. Pantai ini terletak di Dusun Karanggongso, Desa Tasik Madu, Kecamatan Watu Limo. Lokasinya hanya bersebelahan dengan Pantai Prigi yang digunakan sebagai pelabuhan ikan dan hanya dipisahkan oleh sebuah bukit saja. Kegiatan utama di sana adalah kemping alias bermalam di tenda di pinggir pantai.
Ide nakal dari Travelingyuk, datanglah pada saat sore menjelang magrib. Tujuannya tentu untuk menghindari pos penjagaan, sore hari penjaga sudah pulang sehingga traveler bisa masuk area pantai secara gratis. Kerugiannya kamu tidak bisa menikmati sunset cantik serta berenang di pantai. Kalau datang sebelum magrib, setiap traveler harus membayar Rp. 10.000 dengan keuntungan bisa melihat matahari terbenam, berenang, keliling pantai pakai perahu, hingga naik banana boat.
Rakit tenda untuk menginap agak menjauh dari pantai terlebih jika hari sedang bulan purnama. Pantai akan mengalami pasang tinggi saat itu. Tempat paling baik adalah di ujung barat pantai, di sana terdapat lahan cukup luas dan tinggi serta jauh dari keramaian. Sekedar informasi, saat akhir pekan pantai ini akan ramai hingga pagi sehingga membangun tenda di dekat jalan masuk menuju pantai sama saja dengan bermalam di pasar.
Check Out Sepagi Mungkin dan Lanjutkan Perjalanan Menuju Kawasan Hutan Mangrove Pancer Cengkrong
Praktis di hari libur kamu tidak akan menemukan eksklusifitas dari pantai Karanggongso. Hal ini sudah dibuktikan Travelingyuk yang kemping di sana beberapa waktu lalu. Bahkan jam 5 pagi, rombongan bus wisatawan yang umumnya datang dari daerah Blitar, Mojokerto dan Jombang sudah mulai memasuki kawasan pantai. Di waktu sepagi itu pantai sudah berubah menjadi pasar yang sangat ramai. Saat itu hanya ada dua pilihan untuk kamu, pertama ikut membaur dan memaksa diri untuk nyaman di situasi seperti itu atau segera bereskan tenda dan check out dari pantai.
Pilihan bijak adalah bermain di laut sebentar sambil menunggu hari sepenuhnya terang sekitar jam 6 pagi baru kemudian membereskan tenda. Sekalian saja mandi biar segar sebelum melanjutkan perjalanan ke destinasi lainnya. Tujuan berikutnya adalah Hutan Mangrove Pancer Cengkrong yang letaknya hanya 1 kilometer dari Karanggongso. Datang ke kawasan hutan bakau di pagi hari tentu memberi keuntungan berupa suasana yang masih sepi. Sebab kebanyakan agen wisata membuat itinerary ke Karanggongso dulu sebelum ke Pancer Cengkrong.
Kegiatan utama di tempat ini adalah berkeliling hutan mangrove via Jembatan Galau alias jembatan kayu yang dibangun di area hutan bakau. Tidak hanya itu, traveler juga bisa melihat aneka koleksi satwa seperti monyet, landak, luwak, ular dan lain sebagainya. Puas-puasin deh foto-foto dengan latar belakang hutan mangrove mumpung masih pagi belum banyak traveler yang datang.
Bersantai di Pantai Cengkrong Sekaligus Melihat Jembatan Keren di Jalur Lintas Selatan
Di seberang Hutan Mangrove Pancer Cengkrong terdapat pantai yang sangat luas namanya Pantai Cengkrong. Jadi setelah puas dan capek berkeliling hutan bakau kamu bisa beristirahat di pinggir pantai ini. Banyak warung makan yang menjual aneka makanan khas berupa sea food dari ikan tangkapan nelayan di Desa Karanggadu ini.
Jika perut sudah kenyang lanjutkan perjalanan menuju arah barat melewati Jalur Lintas Selatan. Berada di ujung pantai, kamu akan melewati jembatan panjang yang jika dilihat dari permukaan biasa saja namun naiklah ke atas bukit di seberang jembatan maka akan terlihat keistimewaan jembatan ini. Bagian bawah jembatan dibangun menyerupai pilar melengkung, gunanya agar perahu nelayan dapat melintasi sungai di bawah jembatan. Arsitektur jembatan yang konon menghabiskan dana hingga 50 milyar ini sungguh eksotis. Dari atas jembatan kamu juga bisa melihat baik kawasan hutan mangrove maupun pantai Cengkrong.
Putar Balik Arah dan Kunjungi Gua Lowo di Desa Watuagung
Sebetulnya masih ada satu pantai lagi yang searah dengan Pantai Cengkrong, namanya adalah Pantai Damas. Hanya saja rute menuju pantai ini masih cukup sulit dengan kondisi jalan yang belum di aspal. Pilihan lainnya adalah putar balik arah dan langsung ke destinasi berikutnya berupa gua. Untuk menuju ke destinasi ini kamu harus berkendara ke arah Desa Watuagung, kecamatan Watulimo. Inilah Gua Lowo yang terkenal sebagai sarang kelelawar dan memiliki ruangan yang sangat luas.
Konon Gua Lowo dipercaya sebagai gua terbesar di Asia Tenggara, kalian bisa membuktikannya sendiri dengan datang langsung ke sana dan bandingkan dengan Gua Han Song Dong di Vietnam. Gua ini memang memiliki ruangan yang sangat besar, menurut petugas penjaga gua, area yang bisa dieksplor wisatawan baru sebatas 1 km saja dan masih ada 1 km sisa yang belum di jelajahi. Pada lokasi tertentu ada ruangan besar yang langit-langitnya dihuni banyak kelelawar, mungkin karena itu gua ini dinamakan Gua Lowo atau Gua Kelelawar. Jelajahi setiap sudut ruangan gua ini, yang pasti kamu akan berdecak kagum melihat keindahan alam di perut bumi ini.
Nah itu tadi cara seru berakhir pekan di Trenggalek. Mengunjungi 5 destinasi tersebut sudah menghabiskan waktu 2 hari satu malam lho, dengan catatan kamu singgah di destinasi-destinasi tersebut dalam waktu yang cukup lama sehingga liburanmu berasa puas sekali bukannya sekali jalan dan hanya foto-foto saja. Mungkin ini bisa menjadi rujukan kegiatan akhir pekanmu nanti. Good luck.
