Saat menginap di hotel, baik yang mewah atau tidak, sangat jarang ditemukan ada guling di atas ranjang. Paling umum, ranjang hanya dilengkapi dengan sepasang bantal dengan selimut tebal. Padahal biasanya, ketika beli bantal pasti berpasangan dengan guling kan?
Ternyata memang ada alasan mengapa di hotel hanya disediakan bantal saja. Berikut ini beberapa alasan yang akan membuatmu berpikir “Oh, benar juga ya!”
1. Lebih sulit dicuci
Dibandingkan bantal, guling ternyata dinilai lebih cenderung lebih sulit dicuci. Bukan berarti tidak bisa dicuci, namun setelah dicuci guling masih dinilai kurang higienis. Apalagi mengingat jika dalam pemakaiannya, guling lebih banyak bersentuhan dengan anggota tubuh dibandingkan bantal yang hanya menempel pada kepala.
2. Ranjang jadi lebih sempit
Biasanya di ranjang hotel disediakan setidaknya dua buah bantal, bahkan ada juga yang menyediakan empat. Ini tentu sudah mengambil ruang untuk tidur. Bayangkan jika masih ditambah dengan sepasang guling. Rasanya akan memakan banyak ruang yang sebenarnya bisa digunakan untuk tidur lebih luas dan leluasa. Apalagi jika satu ranjang untuk rombongan keluarga kecil.
3. Tatanan ranjang ala barat
Hotel-hotel di Indonesia, baik yang bertaraf internasional atau tidak ternyata memang menggunakan standar tatanan ranjang ala western style. Dimana pada tatanan ini , ranjang memang tidak diisi dengan guling melainkan bantal dan selimut saja.
4.Pertimbangan turis asing
Pengunjung hotel tentu tidak hanya datang dari wisatawan lokal saja namun juga turis asing. Karena itu, sebagai pertimbangan kenyamanan mereka, hotel terutama yang berpeluang diinapi oleh turis asing atau bertaraf internasional membuat tatanan ranjang dengan western style.
Meski hampir semua hotel hanya menyediakan bantal di dalam kamar, kamu tetap bisa meminta guling pada pihak hotel jika memang dibutuhkan. Jikalaupun tidak ada, biasanya mereka menyediakan bolster sebagai pengganti guling. Ini adalah bantal yang biasanya digunakan untuk menyangga punggung saat tidur.
