Madura selama ini terkenal dengan bebek, sate dan sotonya. Namun sebenarnya, di Pulau Garam ada banyak sekali makanan enak yang dijual di depan rumah warga lokal maupun di pinggir jalan. Yap, ada sejumlah street food Madura yang pantang Teman Traveler lewatkan.
Jenisnya beragam, mulai dari sate, es, hingga rujak. Teman Traveler penasaran? Yuk, simak deretan rekomendasi street food Madura yang wajib dicoba ini.
Sate Merah
Street food pertama di daftar ini adalah Sate Merah. Sudah tahu kan kalau Madura terkenal dengan satenya? Tapi berapa banyak di antara Teman Traveler yang pernah dengar soal Sate Merah? Namanya cukup bikin penasaran ya.
Sesuai namanya, sate ini disajikan dengan bumbu merah yang terbuat dari campuran cabe, bawang merah, bawang putih, kemiri, jahe, tomat, dan terasi goreng. Racikan bumbu tersebut lantas ditumis bersama daging sebelum akhirnya dibakar.
Sate Merah biasanya dibuat menjelang Lebaran Idul Adha. Namun di hari biasa, Teman Traveler bisa temukan jajanan ini di pinggir Jalan Trunojoyo, Pejagan, Bangkalan. 10 tusuk sate dengan opsi campur ati ampela bisa kalian tebus dengan bermodal Rp25.000. Jangan kelewatan, karena sajian ini biasa buka dari pukul 10.00 hingga sore saja.
Es Gonjor
Berikutnya ada Es Gonjor. Masih di jalan di daerah Pejagan, kuliner segar ini bisa Teman Traveler dapatkan dengan Rp3.000 saja. Murah banget bukan? Dari segi tampilan dan rasa, kurang lebih sama seperti es doger. Bedanya, Gonjor hanya ditemani sepotong roti tawar. Rasanya sangat segar, apalagi disantap di tengah teriknya mentari Madura.
Rujak Kambang khas Arosbaya
Ada banyak warung rujak recommended di Madura. Namun jika sedang mampir ke Arosbaya, wajib coba gurihnya Rujak Kambang Mba Epie. Alamatnya ada di Jalan Kapten Syafri Gang VIII, Pejagan. Kedainya biasa buka mulai pukul 09.00 hingga 17.00.
Menuju sini, Teman Traveler memang harus rela blusukan ke dalam gang. Namun semuanya bakal sepadan deh. Paduan kuah petis ikan, bihun, dan buah-buahanannya sangat cocok untuk mengganjal perut, apalagi ditemani segelas Es Cao. Harganya juga cukup murah, mulai sekitar Rp7.000 saja.
Tajin Sobih
Kalau yang satu ini adalah kuliner tradisional yang sudah sangat melegenda. Tajin Sobih atau Bubur Sobih biasa dijajakan ibu-ibu berusia lanjut. Isiannya terdiri dari olahan tepung ketan dan terigu dengan bentuk serta warna beragam. Sebagai pelengkap, bubur lantas disiram gula
merah dimasak kental.
Para penjual Tajin Sobih biasanya mangkal di Pasar Senen Bangkalan, tepatnya di Kecamatan Burneh. Jika ingin mencicipi, Teman Traveler cukup rogoh kocek antara Rp3.000 sampai Rp5.000 saja. Oh ya, jangan lupa datang lebih pagi karena para jajanan ini biasanya dijual mulai pukul 06.00 dan ludes sejam berselang. Tak perlu heran, sebab bubur tradisional ini memang termasuk favorit di antara warga Madura.
Rujak Soto Mbok Brejot
Siapa sangka rujak dan soto ternyata bisa hasilkan perpaduan unik. Cara pembuatannya, seperti rujak pada umumnya. Begitu selesai, langsung disiram kuah soto dan ditaburi potongan daging dan tetelan. Harganya cuma Rp20.000 per porsi. Dijamin kenyang dan puas.
Kedai Rujak Soto Mbok Brejot bisa Teman Traveler temukan di daerah kompleks Pasarean Syaichona Kholil, Bangkalan, Madura. Tempatnya biasa buka mulai pukul 12.00.
Tuh, banyak kan streetfood Madura yang wajib Teman Traveler coba. Semuanya murah, namun dengan rasa menggoda. Mana nih yang ingin kalian cicipi lebih dulu?