Perbedaan Soto di Indonesia, Inilah Bentuk Keberagaman Kuliner Nusantara

Advertisement

Indonesia memang tersohor akan kekayaan adat dan budaya, termasuk dalam bidang kuliner. Salah satu penganan yang hampir ada di setiap sudut nusantara adalah soto. Menurut Badan Ekonomi Kreatif Indonesia, seperti dikutip dari laman Kompas, terdapat setidaknya 40 jenis soto di Indonesia. Berikut adalah beberapa ragam soto dengan ciri khas masing-masing. Yuk dibaca!

Soto Tegal

Soto Tegal via Instagram @pandupratama03
Soto Tegal via Instagram @pandupratama03

Soto biasanya berkuah bening dengan rasa kaldu dan bawang yang cukup dominan, namun berbeda dengan penganan khas Tegal ini. Soto Tegal memiliki keunikan pada kuah kaldu daging sapi dicampur dengan taoco atau biasa disebut sauto, merupakan fermentasi kacang kedelai. Perpaduan tersebut menghasilkan citarasa asam, manis, dan gurih.

Coto Makassar

Coto Makassar via Shutterstock
Coto Makassar via Shutterstock

Coto Makassar tergolong soto namun memiliki banyak keistimewaan, misalnya pada kuah yang berwarna pekat karena perpaduan setidaknya 40 jenis rempah-rempah seperti kacang tanah, jinten, dan ketumbar. Kuah yang terbuat dari kaldu daging sapi pilihan ini membuat coto Makassar banyak penikmatnya. Hal spesial lainnya adalah dihidangkan dengan ketupat di piring berbeda. Bahkan untuk menyantap makanan berkuah ini pun ada trik tersendiri ala orang Makassar. Ketupat tidak usah dibuka bungkusnya, tetapi langsung dibelah menjadi dua. Kemudian suapkan ketupat ke mulut, dilanjutkan dengan coto Makassar. Karena kalau ketupat dicampur ke dalam coto, bisa jadi tumpah.

Soto Ayam Lamongan

Soto Ayam Lamongan via Shutterstock
Soto Ayam Lamongan via Shutterstock

Di setiap sudut nusantara, hampir selalu ditemukan soto ayam Lamongan. Apa sih rahasia sampai salah satu varian soto di Indonesia ini begitu populer? Ternyata selain menggunakan kaldu daging ayam kampung, soto ayam Lamongan juga disajikan dengan taburan bubuk gurih koya, terbuat dari bawang putih dengan kerupuk yang dihaluskan. Saat dihidangkan, taburan daging ayam kampung pun biasanya dipotong menyamping, iitulah ciri khas lain soto ayam Lamongan. Biasanya ada orang yang menambahkan kecap saat menyantap soto, namun konon penganan ini kurang cocok ditambah saus manis tersebut karena pada dasarnya masakan Jawa Timur jarang yang berasa manis.

Soto Krandegan

Soto Krandegan via Instagram @kagi.corner
Soto Krandegan via Instagram @kagi.corner

Soto Krandegan ini berasal dari Banjarnegara, keunikannya terletak pada kuah santan dengan bumbu kuning. Walau sekilas mirip dengan opor, namun soto ini memiliki cita rasa berbeda karena kuah terbuat dari kaldu daging dan tulang-tulang sapi. Soto krandegan dihidangkan dengan potongan ketupat lalu baru disiram kuah soto, ditaburi dengan taoge muda. Daging sapi pun direbus cukup lama sehingga bertekstur lembut dengan cita rasa gurih sedap.

Soto Banjar

Soto Banjar via Shutterstock
Soto Banjar via Shutterstock

Soto di Indonesia yang satu ini berasal dari Kalimantan Selatan, dengan kuah bening berbumbu rempah-rempah khas kawasan ini, menjadikan cita rasa Soto Banjar begitu kaya. Konon penganan ini diperkenalkan oleh tentara Demak ketika membantu Kerajaan Banjar. Keistimewaan soto ini terletak pada penyajiannya yang harus dengan potongan lontong, perkedel kentang, dan perasan jeruk nipis.

Soto Betawi

Soto Betawi via Shutterstock
Soto Betawi via Shutterstock

Sesuai dengan namanya, soto Betawi bisa Teman Traveler temukan di Jakarta. Keunikan ragam soto di Indonesia ini ialah menggunakan kuah santan yang creamy dan bercitarasa gurih. Ada yang mencampur dengan susu atau kuah tulang sumsum, itulah yang menambah kepekatan kuah soto Betawi. Daging yang digunakan bisa ayam maupun sapi, ditambah jeroan dan dinikmati dengan nasi hangat.

Dari ulasan di atas, sedikit banyak kita dapat melihat keberagaman Indonesia pada semangkuk soto. Hal itu bukanlah bahan perpecahan, melainkan menjadi ciri khas masing-masing daerah yang menambah kekayaan kuliner Indonesia. Teman Traveler sudah mencoba soto mana saja nih?

Advertisement
Tags
Indonesia Jawa kalimantan kuliner Soto sulawesi
Share