Berada tak jauh dari Stasiun KRL Citayam, sebuah rumah makan bernuansa alam menarik perhatian saya. Meski baru beberapa bulan, tempatnya tampak menarik karena tawarkan suasana alam dengan bangku-bangku di bawah kanopi. Yap, kali ini saya akan berkisah tentang pengalaman bersantap di Saung Trigar Citayam. Teman Traveler sudah siap?
Mudah Dijangkau

Terletak di sisi Jalan Raya Tugu Macan yang berbatasan dengan Jalan Raya Citayam, tepatnya di depan SMP Negeri 2 Bojonggede-Bogor, tempat ini ternyata merupakan cabang. Usut punya usut, kedai utamanya beralamat di Jalan Raya Puncak KM. 75 Megamendung, Bogor.
Jika Teman Traveler sedang berada di sekitaran Citayam atau Bojonggede, tempat ini bisa jadi tujuan kuliner yang menarik untuk dicoba. Tempatnya lumayan luas dan tawarkan pesona alam pedesaan yang sangat memanjakan mata.

Secara administratif, Saung Trigar masuk wilayah Kabupaten Bogor. Namun, jika melihat langsung lokasinya, Teman Traveler akan menyadari resto ini berada persis di perbatasan Depok dan Bogor. Sangat mudah dijangkau jika kalian datang dari arah Cipayung-Depok atau Bojonggede-Bogor.
Saung Bernuansa Alam Pedesaan

Meski menyediakan meja pengunjung di dalam rumah makan, Teman Traveler pasti akan lebih excited bersantap di bangku-bangku bawah kanopi atau deretan saung di area outdoor. Pasalnya, konsep alam memang jadi ciri khas rumah makan satu ini.

Total ada sekitar enam saung dan empat kanopi tersedia di Saung Trigar. Saya akhirnya memilih duduk di saung dekat halaman belakang, karena bisa sekaligus menikmati hamparan kebun yang berada tak jauk dari persawahan penduduk setempat.
Kala itu kondisinya sedang musim kemarau, sehingga kebun dan sawah tampak sedikit gersang. Namun bila memasuki musim hujan, saya yakin kondisinya akan lebih hijau dan segar. Bakal lebih memanjakan mata!
Aneka Menu Menggoda

Layaknya rumah makan pada umumnya, Saung Trigar juga tawarkan aneka menu menggoda. Mulai dari olahan ayam, seafood, aneka sop, olahan sayur, ikan air laut, hingga ikan air tawar. Semuanya dimasak secara dadakan agar kesegarannya terjaga. Memang hidangan semacam ini bakal terasa lebih nikmat jika disantap hangat-hangat.

Saya sempat mencoba beberapa menu favorit di sini, yakni capcay goreng seafood, udang goreng tepung, cumi asam manis, dan kerang saus pedas. Dengan porsi pas, semuanya sukses mengusir rasa lapar. Cita rasanya cukup lezat, terlebih disajikan fresh from the oven.
Harga Bersahabat

Soal harga, Teman Traveler tidak perlu risau. Makanan dan minuman di Saung Trigar masih cukup ramah kantong. Dengan empat menu yang saya pesan, plus tiga porsi nasi putih, dan teh manis hangat, saya cukup merogoh kocek sekitar Rp100.000-an saja. Lumayan murah, bukan?
Fasilitas Penunjang

Buat Teman Traveler muslim, Saung Trigar sudah sediakan musala nyaman berbentuk saung. Toilet memang cuma ada satu dan kondisinya sedikit kurang bersih. Saung Trigar memang masih perlu berbenah soal ini.
Sementara untuk area parkir kendaraan, tersedia dengan lahan lumayan luas. Teman Traveler yang datang dengan mobil pribadi takkan kesulitan mencari tempat parkir.

Buka tiap hari mulai pukul 12.00 hingga 23.00, Saung Trigar cocok banget untuk kulineran bersama keluarga, sahabat, maupun pasangan. Lokasinya lumayan strategis dan menawarkan nuansa alam. Tak heran jika tempat ini juga sering jadi jujukan kawula muda di akhir pekan. Bagaimana Teman Traveler, penasaran datang ke sini saat jelajah wisata Depok?