Kuliner adalah topik yang selalu menarik untuk dibahas. Makanan Indonesia memiliki ragam dan citarasa yang khas. Bahkan beberapa di antaranya sampai ada yang terkenal hingga ke mancanegara, salah satunya adalah sate. Makanan yang menjadi favorit banyak orang ini memiliki rasa yang lezat. Jika berkunjung ke Jogja, wajib singgah dan mencicipi sendiri kelezatan Sate Ngasem. Penasaran alasannya? Yuk simak lebih lanjut.
Warung yang Legendaris
Warungnya kecil yang sederhana, Sate Kambing Ngasem menghadirkan hidangan yang lezat. Sang pemilik bernama Darmo Sorojo yang berusia 82 tahun. Dulunya pernah berdagang di daerah utara Pasar Ngasem sejak tahun 1941 silam. Namun, setelah reformasi yakni tahun 1998, warung sate ini berpindah ke Jl. Bugisan dan berjualan selama 12 tahun hingga akhirnya berpindah tempat lagi. Sate Ngasem telah melalui tiga generasi dan dikelola oleh dua anaknya.
Tongseng Kambing Jadi Andalan
Sate Ngasem memiliki beberapa menu andalan yaitu sate kambing, tongseng kambing, gulai kambing, nasi goreng, sate goreng, dan masih banyak lagi. Salah satu menu yang patut untuk dicoba yaitu tongseng kambingnya karena menjadi andalan. Tekstur daging lembut serta kuah pedas yang rasanya manis dan gurih semakin menambah kenikmatan. Dulu Bu Darmo menjual Rp100 rupiah untuk satu porsinya, namun sekarang pelanggan harus mengeluarkan kocek sebesar Rp25.000 untuk sate dan Rp17.000 untuk tongsengnya.
Porsi Besar yang Mengenyangkan
Karena memiliki cita rasa istimewa dari biasanya, tak heran pelanggan Sate Ngasem ini bisa terbilang banyak. Jika berkunjung pada waktu makan siang harap sabar dalam mengantri. Keunggulan lainnya adalah warung ini menyajikan porsi yang besar. Walaupun satu piring sate hanya terdiri dari enam tusuk, namun jangan salah sangka. Potongan daging berukuran cukup besar sehingga sangat mengenyangkan. Ditambah lagi racikan bumbu seimbang dengan rasa manis dan asam yang pas semakin memikat hati para pelanggan.
Suasana yang Asri
Berlokasi di Jl. Madukismo, Desa Kasihan, Keloran, Bantul, warung Sate Ngasem berjualan di dalam rumah yang berukuran 5 x 12 meter. Di dalamnya pengunjung akan menemukan dua meja kecil yang memanjang. Di sini pelanggan bisa menikmati hidangan sambil melihat pemandangan sawah yang asri. Menjelang sore, konsumen yang datang juga semakin banyak karena selain dapat menyaksikan tenangnya sore, hidangan yang disajikan mampu membuat perut kenyang.
Nah, Sate Ngasem legendaris ini masih bertahan hingga kini dan kelezatannya masih dijaga. Bagaimana, siap untuk jelajah kuliner dan mencicipi hidangan di tempat ini?
