Teman Traveler ada lagi nih ragam sambal nusantara yang harus dicicip. Kali ini berasal dari salah satu kota di Provinsi Kalimantan Timur yaitu Bontang. Bernama sambal gami atau ada juga yang menyebut gami saja. Bukan seperti biasanya, sambal gami Bontang ini menggunakan ragam seafood sebagai bahan utama. Berikut adalah ragam sambal gami Bontang. Penasaran? Yuk simak lebih lanjut
Gami Bawis Hanya ada di Bontang
Ikan bawis adalah ikan laut berbentuk agak pipih yang konon hanya ada di perairan Bontang. Sehingga pecinta kuliner yang ingin menjajal gami bawis, Teman Traveler harus singgah ke kota yang memiliki desa nelayan indah ini. Salah satu warung cukup tersohor yang menyediakan gami bawis adalah Warung Fajar di Jalan Awang Long RT.17, Bontang Baru, Bontang Utara.
Gami Kerang
Teman Traveler yang suka memakan olahan kerang, bisa menjajal sambal gami Bontang dengan isian kerang. Menggunakan cobek tanah liat yang dimasak langsung di atas bara api menjadi keistimewaan sambal ini, menambah kelezatan rasa.
Gami Udang
Ada juga sambal gami Bontang udang yang tak kalah enak. Teman Traveler bisa merasakan perpaduan citarasa gurih udang dengan pedasnya sambal. Dihidangkan langsung di atas cobek tanah liat yang masih meletup-letup seperti hotplate merupakan keunikan penyajian gami satu ini. Sungguh menarik untuk menyantap gami udang, apalagi dengan nasi hangat. Yakin bisa menolak?
Gami Tuna
Selain ikan bawis, Teman Traveler juga bisa mencoba sambal gami Bontang dengan isian tuna. Potongan besar ikan tuna dipadukan dengan bumbu gami yang gurih dan pedas menimbulkan citarasa khas. Lebih enak lagi kalau sambal ini dimasak di atas kayu bakar.
Gami Cumi
Tidak ketinggalan, cumi pun dijadikan sebagai bahan utama sambal gami. Potongan cumi dipadu dengan cabai rawit, tomat, terasi, dan bahan lain untuk menciptakan gami yang sedap. Tidak boleh ketinggalan mencicip ragam gami satu ini.
Olahan sambal gami Bontang memang bisa ditemukan di berbagai warung di luar kota ini. Namun tetap gami buatan penduduk Bontang lah yang paling mengena di lidah dan di hati. Bagaimana, Teman Traveler ada yang sudah pernah coba?