Rumah Konservasi Nepenthes, Berani Ketemu Tanaman Karnivora?

Advertisement

Sebagian Teman Traveler mungkin pernah dengar soal Nepenthes alias Kantung Semar. Tanaman satu ini unik karena memangsa serangga dan masuk golongan karnivora. Buat kalian yang sedang wisata di Cianjur, boleh coba mampir ke Rumah Konservasi Nepenthes untuk melihat flora unik ini dari dekat. Yuk, simak ulasannya.

Pertama di Indonesia

img_20190810_125522_vmn.jpg
Pertama di Indonesia (c) Intan Deviana/Travelingyuk

Teman Traveler patut bangga karena Rumah Konservasi Nepenthes merupakan yang pertama di Indonesia. Diresmikan pada April 2014 atau bertepatan dengan ulang tahun Kebun Raya Cibodas ke-162, keberadaan fasilitas ini konon sudah dirintis sejak 2009. Pembangunannya terwujud berkat berkat kerja sama dengan Komunitas Tanaman Karnivora Indonesia (KTKI), yang mengusung misi melestarikan Kantung Semar.

Menjaga dari Kepunahan

img_20190810_124231_hWK.jpg
Statusnya Endangered (c) Intan Deviana/Travelingyuk

Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN) Red List, Kantung Semar masuk kategori Endangered (EN) atau terancam punah. Habitat aslinya berada di kawasan hutan sekunder, hutan rawa, dan hutan kerangas atau daerah yang rawan mengalami alih fungsi lahan.

Oleh karena itu, Kantung Semar harus dilestarikan di luar habitat aslinya atau dikenal dengan istilah konservasi ex-situ. Nah, Rumah Konservasi Nepenthes menyediakan fasilitas yang mendukung tujuan tersebut.

img_20190810_124333_K8L.jpg
Salah satu spesies Kantung Semar (c) Intan Deviana/Travelingyuk

Di awal pendiriannya, Rumah Konservasi Nepenthes punya setidaknya 48 spesies dan 47 hibrida (turunan yang dihasilkan dari perkawinan antara dua jenis tanaman) Kantung Semar. Sebagian besar berstatus Terancam Punah, bahkan ada yang memiliki nilai konservasi tinggi seperti jenis Nepenthes clipeata.

Jika selama ini Kantung Semar sering diperjualbelikan, harapannya tanaman tersebut bukan diambil dari habitat aslinya melainkan hasil budi daya.

Sebagai Wisata Edukatif

img_5842_1dN.JPG
Warna kantungnya bervariasi (c) Intan Deviana/Travelingyuk

Dibangun sebagai wilayah konservasi ex-situ, pihak Kebun Raya Cibodas berharap fasilitas ini bisa sekaligus menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk mengenal lebih dekat tanaman langka ini. Oleh karena itu, tempat ini didesain sedemikian rupa agar mudah dilihat pengunjung.

img_20190810_124000_VoA.jpg
Nepenthes di atas pot gantung (c) Intan Deviana/Travelingyuk

Setiap akhir pekan, rumah ini selalu dikunci sehingga Teman Traveler hanya bisa menyaksikan dari luar. Meski begitu beberapa pot tanaman diletakkan dekat dinding besi pembatas, sehingga kalian bisa tetap mengamati dari dekat. Jika ingin masuk, kalian bisa datang saat weekday.

img_20190810_125710_LQP.jpg
Bagian dalam Rumah Konservasi Nepenthes (c) Intan Deviana/Travelingyuk

Teman Traveler perlu tahu bahwa sebelum membentuk kantung, tanaman ini memiliki daun dengan bentuk seperti tanaman pada umumnya. Setelah mengalami pertumbuhan, barulah daun-daun tersebut melengkung dan membentuk bunga (kantung).

Menuju Rumah Nepenthes

img_20190810_123309_5QM.jpg
Jalan setapak menuju rumah Nepenthes (c) Intan Deviana/Travelingyuk

Untuk bisa melihat langsung keunikan tanaman karnivora ini, Teman Traveler bisa langsung datang ke Kebun Raya Cibodas di Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur. Tiketnya hanya Rp16.500 per orang.

Dari gerbang masuk, Teman Traveler cukup berjalan kaki mengikuti papan petunjuk. Lokasinya berdekatan dengan Taman Lumut, Bunga Bangkai, dan Koleksi Paku-pakuan. Posisi bangunannya tepat di belakang Guest House, agak menjorok ke dalam dari jalan aspal.

Bagaimana Teman Traveler? Unik sekali ya tanaman pemakan serangga ini. Liburan ke Kebun Raya Cibodas tak sekadar sebagai agenda jalan-jalan, tapi sekaligus bisa menambah wawasan. Jangan lupa mampir ya kalau sedang wisata di Cianjur.

Advertisement
Tags
Cianjur kontributor Travelingyuk Wisata Cianjur
Share