Rumah adat di Kalimantan Tengah biasa disebut dengan Rumah Betang. Sebenarnya hampir sama dengan wilayah Kalimantan yang lain, rumah adat di sini kebanyakan berbentuk panggung dan bentuknya panjang. Kalau di Kalimantan Barat rumah adatnya disebut Rumah Panjang, di Kalimantan Utara disebut Rumah Baloy, sedangkan di Kalimantan Timur terdapat Rumah Lamin.
Nah, kita kenalan sama-sama yuk dengan beberapa rumah adat yang ada di Kalimantan Tengah. Kebanyakan rumah-rumah adat warisan nenek moyang ini berada di hulu sungai dan dihuni oleh masyarakat asli Kalimantan, yaitu suku Dayak.
Rumah Betang Toyoi
Untuk sampai ke Rumah Betang, Teman Traveler harus menempuh perjalanan tanpa aspal ke Desa Tumbang Malahoi, Kecamatan Rungan, Kabupaten Gunung Mas. Rumah ini dinamakan Toyoi karena pendiri rumah ini bernama Toyoi Panji.
Rumah Betang di Tumbang Malahoi kurang lebih dibangun pada tahun 1817. Seluruh bangunan dibangun menggunakan kayu ulin, tanpa paku, hanya pasak dan simpul untuk mengikat dan menyambung kayu-kayu tersebut.
Sampai di sana kalian akan disambut dengan upacara adat Tapung Tawar. Hal ini wajib dilakukan karena masyarakat sekitar percaya Tapung Tawar dapat mengusir roh jahat sebelum Teman Traveler masuk ke dalam rumah.
Rumah Betang Damang Batu
Terletak di Desa Tumbang Anoi, Kecamatan Kahayan Hulu Utara, Gunung Mas, Rumah Betang ini mudah dijangkau oleh wisawatan. Jalurnya bisa dilewati mobil dari Palangkaraya ataupun speedboat melalui Sungai Kahayan.
Rumah Betang Damang Batu dibangun menghadap ke sungai Kahayan. Menurut informasi, rumah ini dibangun oleh Tamanggung Runjang, salah satu penduduk tewah, pada tahun 1868. Rumah ini jadi saksi kesepakatan antara Suku Dayak pada tahun 1894 bahwa tidak ada lagi tradisi Mengayau atau saling bunuh dengan cara memenggal kepala sebagi tumbal sebelum upacara Tiwah.
Rumah Betang Pasir Panjang
Berlokasi di daerah Pangkalan Bun yang merupakan ibukota Kabupaten Kotawaringin Barat. Jaraknya hanya 1,5 km dari pusat kota sehingga mudah dikunjumgi oleh pelancong.
Ketika Teman Traveler berkunjung ke rumah adat ini, kalian akan disambut dengan upacara adat, kesenian, dan tari-tarian khas masyarakat Pasir Panjang. Kebanyakan daerah ini memang ditinggali oleh suku Dayak. Ada kurang lebih 3000 orang Dayak yang tinggal di wilayah ini. Tradisi leluhur pun sangat dipegang erat di Desa Pasir Panjang.
Rumah Betang Muara Mea
Rumah adat ini terletak di Desa Muara Mea, Gunung Purei, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Rumah ini dibilang masih baru karena dibangun oleh pemerintah sebagai salah bentuk untuk melestarikan budaya di Desa Muara Mea. Berbagai kegiatan yang terkait dengan tradisi suku Dayak dilakukan di Rumah Betang ini.
Menarik kan infonya. Teman Traveler yang berkunjung ke Kalimantan Tengah harus mampir ke rumah adat Kalimantan Tengah dan merasakan budaya Dayak yang sesungguhnya.