Mau Tau Keunikan dan Fakta Rumah Adat Bugis? Yuk Simak Ulasannya!

Advertisement

Beragam budaya Indonesia menjadikan negara ini kaya akan seni arsitektur disetiap daerahnya. Salah satunya bentuk rumah adat, berbagai bentuk yang menghasilkan karya unik hunian ini berpengaruh terhadap hukum dan budayanya. Tak lain juga terjadi pada salah satu rumah adat khas Sulawesi Selatan ini layaknya rumah panggung namun penuh dengan pemaknaan.

Rumah Bugis menjadi salah satu rumah adat Sulawesi Selatan
Rumah Bugis menjadi salah satu rumah adat Sulawesi Selatan. Foto via selasar.com

Nah, apa saja sih hal-hal unik yang terkait dengan satu jenis rumah adat Bugis ini?

Fakta Rumah Adat Bugis

Rumah adat Bugis ini memiliki berbagai macam bentuk dimana bentuk ini sesuai dengan tingkatan sosial akan pemiliknya. Rumah Bugis memiliki dua jenis bentuk yang berbeda diantaranya dalah Saroraja atau disebut dengan Salassa dan Bola. Perbedaan ini juga mempengaruhi dessain serta ukuran yang jauh berbeda. Pada rumah Saroraja memiliki luas dan panjang serta jumlah tiang yang menopang atap rumah adat Bugis. Jenis rumah ini biasa dibangun dari keluarga yang berasal dari kerajaan atau memiliki status sosial tinggi. Tiang tiang penyangga akan lebih besar dari bentuk rumah bugis bola. Pastinya bentuk rumah Sasoraja layaknya istana.

Identik dengan atap yang berbentuk limas
Identik dengan atap yang berbentuk limas. Foto via flickr.com

Rumah Bola memiliki luas yang lebih menyempit serta biasa dibangun leoh orang orang dari rakyat biasa. Jumlah ruangannya pun tidak begitu banyak, yang terpenting nyaman untuk ditinggali. Tiang-tiang penyangga atap hanya terbuat dari empat tiang utama dan sebagian besar bangunan terbuat dari kayu.

Uniknya Rumah Adat Bugis

Pada bagian atap rumah terbentuk layaknya pelana kuda. Uniknya rumah ini terbentuk seperti dengan bentuk bangun limas. Menarinya, rumah adat Bugis ini tahan sekali dengan adanya getaran ataupun gempa. Stabilnya bangunan ini ditopang oleh kayu yang menjadi dominan di bangunan rumah adat bugis. Meski pemakaian kayu lebih banyak, namun masyarakat suku Bugis tidak menggunakan paku sebagai pengikat. Kunci dari kekuatan bangunan ini adalah ketika memilih material kayu yang akan digunakan. Pengikatnya hanya berupa besi yang melilitnya agar tersambung dengan sempurna.

Berbagai Ornamen Hias Dibangunan Rumah Bugis

Memiliki tiga bagian tingkatan, yaitu bawah, tengah, atas
Memiliki tiga bagian tingkatan, yaitu bawah, tengah, atas. Foto via twitter.com

Ternyata ornamen didalam rumah Bugis memperlihatnya berdasarkan status sosial dari sang pemilik. Gaya ornamen yang biasa digunakan didalam rumah Sasoraja ini akan lebih glamour dibanding dengan jenis rumah ada bugis bola. Bangunan adat bugis ini sangat dianjurkan menghadap kearah kiblat. Mengingat suku bugis didominasi dengan kaum muslim. Sehingga dapat lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dan agamanya.

Bagian-bagian Rumah Adat Bugis

salah satu ornamen yang unik biasa tampak dirumah jenis Sasoraja
salah satu ornamen yang unik biasa tampak dirumah jenis Sasoraja. Foto via aroengbinang.com

Rumah adat satu ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu atas, bawah, dan tengah. Dimana pada bagian bawah disebut dengan Siring atau biasa disebut dengan kolong rumah yag biasa dimanfaatkan sebagai menyimpanan alat-alat bertani atau bekerja hingga hewan peliharaan. Pada bagian tengah biasa disebut dengan Kale Balla. Bagian ini menjadi aktivitas sehari hari dari sang pemilik rumah. Bagian tengah ini dibagi menjadi beberapa ruanagn seperti ruang depan, tengah, dan belakang.

Nah untuk bagian atasnya atau biasa disebut dengan Pammakkang atau loteng. Bagian ini sering digunakan untuk menyimpan hasil panen dan berbagai kerajinan hasil karya seperti hasil pembuatan tikar hingga menenun.

Advertisement
Tags
budaya nusantara Bugis Wisata Budaya Wisata Sulawesi Selatan
Share