Rica Menthok Fadhil Jogja, Pedasnya Nampol tapi Bikin Nagih

Advertisement

Jogja kerap identik dengan kuliner manis. Namun bukan berarti Teman Traveler takkan menemukan kuliner pedas di Kota Gudeg ya. Pilihannya banyak, selain oseng mercon, ada juga Rica Menthok Fadhil yang sangat recommended.

Buat Teman Traveler yang mengaku pecinta masakan pedas, wajib menyambangi warung Rica Menthok Fadhil. Bagaimana dengan yang tak suka pedas? Baca saja dulu ulasannya, siapa tahu tertarik mencoba.

Berada di Pusat Kota

Lapak Rica Menthok Fadhil (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Buat Teman Traveler pecinta pedas, sepertinya tempat satu ini bisa dimasukkan dalam list tujuan wisata kuliner ketika sedang di Jogja. Sesuai namanya Rica Menthok Fadhil sajikan olahan daging menthok atau enthok yang dimasak rica. Mereka juga punya menyediakan olahan rica dari bahan lain yang tak kalah lezat.

Meski dari depan lapaknya terlihat kecil, ruangan di dalamnya sebenarnya cukup luas. Ada banyak kursi dan menja yang cukup menampung banyak pelanggan.  

Dimasak dengan tungku (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Proses memasak rica dilakukan di depan warung menggunakan anglo tradisional. Teman Traveler bisa melihatnya sendiri secara langsung. Deretan bahan-bahan yang digunakan juga bisa dilihat jelas. Alhasil, aroma yang tercipta begitu menggoda. Tercium tajam begitu kalian melangkah ke dalam warung.

Buka dari pukul 11.00 hingga 22.00, warung ini selalu ramai pembeli. Alamatnya ada di Jalan Kapten Piere Tenden No.16, Wirobrajan, Jogja. Persis di depan SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Bisa Teman Traveler tempuh dalam waktu sekitar lima menit dari titik Nol Kilometer Jogja.

Rica Menthok Bikin Ngiler

Rica Menthok (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Menu yang jadi pemeran utama di warung ini tentu saja adalah rica menthok. Signature dish ini wajib dicoba jika kalian mampir ke Rica Menthok Fadhil. Seporsinya terdiri dari potongan menthok besar, dimasak dengan aneka bumbu rempah dan cabe rawit berjumlah banyak.

Pengolahannya cukup tradisional karena menggunakan anglo dan arang membara. Meski butuh waktu lama untuk matang, metode ini justru membikin rica terasa lebih lezat.

Nendang di lidah (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Benar saja, begitu dihidangkan aroma sedap langung menusuk hidung. Potongan menthok-nya berbaur dengan kuah warna cokelat. Melihatnya saja sudah menggugah selera dan meningkatkan selera makan.

Setelah beradu dengan gigi, tekstur dagingnya tidak terasa alot. Sangat empuk, tak ada perlawanan sama sekali ketika digigit. Tidak ada aroma amis. Rasanya sangat gurih lantaran bumbunya merasuk ke dalam. Selain itu, Teman Traveler bisa rasakan sensasi asin, manis, dan pedas dalam satu piring. Komplet.

Disajikan panas-panas, rica menthok ini cocok disantap dengan nasi putih hangat. Sudah ngiler membayangkannya? Untuk mencipi seporsi rica menthok ala Warung Fadhil, Teman Traveler cukup rogoh kocek sebesar Rp22.000 saja. Belum termasuk nasi ya.

Pedasnya Nampol di Lidah

Bisa request level pedas (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Rasa yang pasti ada dalam rica adalah pedas. Di warung ini, sensasi tersebut muncul dari penggunaan cabe rawit merah. Uniknya, Teman Traveler bisa memilih sendiri level kepedasan rica sesuai selera. Kalian tinggal bilang pedas sekali, sedang, atau tidak pedas. Namun jika mengaku pecinta pedas, tentu tertantang mencoba level tertinggi dong.

Tapi ingat, Teman Traveler harus siap-siap merasakan lidah panas serta keringat bercucuran. Anehnya, meski pedasnya maksimal, rica ala Fadhil ini bikin nagih lho. Makin pedas, mulut seolah sulit berhenti mengunyah. Tak percaya? Buktikan sendiri.

Rica Kangkung Sebagai Pelengkap

Rica kangkung (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Selain menthok, di sini Teman Traveler juga bisa pesan rica kangkung lho. Bisa dipesan sebagai pelengkap untuk menyantap rica menthok. Jika dilihat sepintas tampilannya memang mirip tumis biasa, namun kuahnya jauh lebih banyak.

Rasanya sendiri cukup segar, disajikan dengan kuah coklat dan irisan cabe rawit. Kurang lebih mirip dengan rica menthok. Pedasnya pun tak kalah nendang. Seporsinya lumayan murah, dipatok seharga Rp6.000 saja.

Menu Lainnya

Rica tempe hingga ayam kangkung (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Selain menthok dan kangkung, Warung Fadhil juga tawarkan varian rica lain yang tak kalah bikin ngiler. Ada Rica Kerang, tempe, brutu, uritan, ayam kampung, ayam negeri, dan ceker. Bisa jadi alternatif buat Teman Traveler yang tak suka daging menthok. Harga yang ditawarkan pun masih terjangkau, antara Rp10.000 hingga Rp20.000. Level pedasnya juga bisa disesuaikan sendiri.

Jika kalian penasaran dengan rica ala Fadhil, jangan lupa agendakan mampir ya jika sedang keliling wisata Jogja. Uji kemampuan tahan pedas kalian di sini. Agar makin seru, ajakin teman teman kalian dan tantang mereka. Bagaimana, kapan nih mau coba langsung?

Advertisement
Tags
Indonesia Jogja kontributor kuliner Jogja rica menthok fadhil Travelingyuk
Share