Pesta Rakyat Banda 2018, Menilik Sejarah Indonesia di Kepulauan Banda Maluku

Advertisement

Kepulauan Banda, secara administratif masuk dalam Kabupaten Maluku Tengah, berupa kepulauan dengan 10 gugusan pulau. Ternyata tidak hanya menawarkan keindahan objek wisata dengan panorama yang elok, tapi juga menyimpan cerita sejarah dari zaman Belanda. Untuk menarik wisatawan agar lebih mengenal Kepulauan Banda, maka akan diselenggarakan Pesta Rakyat Banda 2018. Ulasan lebih lengkap bisa dibaca di bawah ini.

Jejak Sejarah di Kepulauan Banda

Benteng Belgica via Shutterstock
Benteng Belgica via Shutterstock

Kepulauan Banda menorehkan sejarah di Indonesia, terkenal sebagai penghasil rempah-rempah mahal, salah satunya pala. Apalagi kala itu, harga pala termasuk mahal dan tidak banyak daerah yang menghasilkan rempah-rempah ini. Abad ke-16 adalah masa kelam di mana Belanda menguasai Kepulauan Banda dengan mendirikan VOC, sampai membantai warga asli Banda. Demi menguasai perdagangan rempah-rempah dan mengeruk keuntungan dari penjualannya.

Pulau Run salah satu penghasil pala di Kepualuan Banda, sempat dikuasai Inggris pada 1616 dan masih menyisakan perkebunan pala yang bisa disaksikan hingga kini. Teman Traveler bisa melakukan wisata sejarah dengan singgah di Benteng Belgica, Rumah Budaya Banda Neira, istana yang dulu ditinggali Gubernur Jenderal VOC JP Coen, Rumah Pengasingan Bung Hatta dan Sutan Sjahrir, dan bangunan Gereja Tua zaman Belanda.

Pelaksanaan Pesta Rakyat Banda 2018

Lomba Perahu Belang Kora-kora via Instagram @saiden_harisandy
Lomba Perahu Belang Kora-kora via Instagram @saiden_harisandy

Pesta Rakyat Banda dilaksanakan pada 4 hingga 11 November 2018 oleh Pemerintah Provinsi Maluku. Bertujuan agar pelancong dapat menikmati keindahan Kepulauan Banda, keramahtamahan warganya, serta kekayaan sejarah. Sekaligus memperingati penandatanganan Perjanjian Breda, mengenai Inggris melepaskan Pulau Run kepada Belanda untuk ditukar dengan Pulau Manhattan. Pesta Rakyat Banda 2018 akan dilaksanakan di Pulau Banda Kabupaten Maluku Tengah, salah satu gugusan Kepulauan Banda yang paling besar.

Pesta Rakyat Banda 2018 sebagai Wadah Elemen Seni Budaya dan Alam

Tari Cakalele via Instagram @afrizhal_kepa
Tari Cakalele via Instagram @afrizhal_kepa

Pesta Rakyat Banda yang digelar selama 11 hari ini menyuguhkan beragam rangkaian kegiatan. Sebut saja pertunjukan musik, tari dan teater, bazar kuliner, pameran kerajinan, lomba perahu belang kora-kora, workshop, dan dialog sejarah. Diperkirakan juga akan diadakan tradisi Cuci Parigi Lonthoir alias cuci sumur di Negeri Lonthoir, Pulau Banda Besar, Kecamatan Banda Neira.

Menghadiri Pesta Rakyat Banda 2018

Pesta Rakyat Banda via Instagram @afrizhal_kepa
Pesta Rakyat Banda via Instagram @afrizhal_kepa

Bagi Teman Traveler yang ingin menghadiri Pesta Rakyat Banda 2018, bisa menggunakan moda transportasi udara ataupun laut dari Ambon. Dari Bandara Pattimura Ambon, ada pesawat kecil menuju Banda memakan waktu kurang lebih 1 jam. Namun hanya ada pada hari Rabu dan Jum’at. Sedangkan jalur laut, bisa naik kapal cepat dengan menempuh waktu paling tidak 5 jam. Kapal tersebut beroperasi setiap Selasa dan Sabtu, berangkat pukul 9 pagi. Tersedia juga kapal Pelni berangkat setiap Sabtu daru Ambon pukul 12 malam, dalam waktu 8 jam menuju Banda.

The Nutmeg Tree Hotel&Dive via Instagram @rezatuasikal
The Nutmeg Tree Hotel&Dive via Instagram @rezatuasikal

Di Banda Neira tersedia tempat menginap seperti The Maulana Hotel yang berjarak 100 meter saja dari Bandara Pelni Banda Neira dengan range harga Rp300 ribuan per kamar. Ada juga The Nutmeg Tree Hotel&Dive, 200 meter dari Pelabuhan Pelni Banda Neira dengan range harga Rp600 ribuan.

Inilah saat yang tepat bagi Teman Traveler untuk berwisata di Kepulauan Banda. Destinasi di kepulauan ini begitu lengkap, mulai dari wisata sejarah hingga alam. Ditambah lagi adanya Pesta Rakyat Banda 2018. Paket komplit nih! Teman Traveler sudah siap berangkat ke Banda Neira?

Advertisement
Tags
Banda Neira Indonesia info terbaru Kepulauan Banda Maluku Pesta Rakyat Banda
Share