Senin (14/1/2019) Pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG011 yang melayani penerbangan dengan rute Kualanamu, Medan-Halim Perdanakusuma, Jakarta batal lepas landas. Menurut informasi yang beredar, pembatalan ini dipicu lantaran permintaan penumpang yang kepanasan di dalam kabin. Berikut berita langkapnya.
Videonya Beredar Luas
Dikutip dari Jawa Pos, informasi mengenai para penumpang yang kepanasan di dalam kabin ini beredar luas melalui online messengger dalam bentuk video. Di dalam video tersebut, para penumpang terlihat begitu gelisah di dalam kabin. Ada yang berdiri, juga penumpang yang berkipas dengan menggunakan alat seadanya, seperti majalah.
“Dua juta lho tiket. Tapi Lebih parah dari angkot ini,” papar seorang perempuan berkacamata di dalam video tersebut, dilansir dari Jawapos.com
Penyebab Kabin Pesawat Panas Menurut Pihak Bandara
Singkat cerita, beberapa saat setelah pesawat bergerak pilot memutuskan untuk kembali ke Apron. Hal tersebut penyebabnya lantaran kondisi kabin penumpang terlalu panas. Tidak hanya itu saja, juga ditengarai oleh protes dari para penumpang yang merasa kegerahan.
Belakangan diketahui jika ada kendala teknis yang membuat pendingin di kabin penumpang bermasalah. Hal tersebut didapat dari informasi yang diberikan oleh pihak Bandara Kualanamu.
Wisnu Budi Setianto selaku Branch Communication And Legal Manager Bandara Kualanamu menjelaskan jika pesawat Citilink ini awalnya dijadwalkan akan berangkat pukul 11:30 WIB. Menurut jadwal, pesawat tersebut akan terbang ke Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta. Namun batal berangkat karena kejadian yang tidak terduga.
Penyelesaian yang Diambil oleh Pihak Maskapai
Setelah kembali ke apron, penumpang kemudian diturunkan dari pesawat. Sebagai bentuk ganti rugi, pihak maskapai Citilink memberikan heavy meal dan voucher sebesar Rp300 ribu. Terpantau, kondisi sudah tertangani dengan baik. Penumpang diterbangkan dengan menggunakan armada pengganti Citilink QG929 sekitar pukul 15:40 WIB yang merupakan pesawat dari Pekanbaru.
Semua penumpang sudah sampai dengan selamat. Semoga ke depannya tidak ada lagi kendala-kendala serupa yang menimbulkan ketidaknyamanan para penumpang. Jadi, mau traveling ke mana lagi?
