Pantai Watukarung dan Pancer, Favorit Bule Pecandu Ombak di Pacitan

Advertisement

Pacita, kota di Jawa Timur ini punya beberapa pantai indah yang sering disambangi bule-bule pecandu ombak lho. Para wisatawan asing tersebut rata-rata berasal dari Australia dan sebagian lainnya dari Eropa. Mereka datang jauh-jauh dari negara asalnya untuk menjajal sensasi menaklukkan ombak di Pantai Watukarung dan Pancer.

Seperti apa sih serunya dua pantai tersebut? Yuk, simak ulasannya.

Pantai Watukarung

Gugusan karang di kejauhan (c) Layangseta/Travelingyuk

Pantai Watukarung sejajar dengan Kasap, pantai yang kerap disebut mirip dengan Wayag di Raja Ampat, Papua. Sebutan Watukarung diberikan lantaran destinasi ini memiliki gugusan karang yang dari kejauhan terlihat mirip tumpukan karung.

Keberadaan karang tersebut membuat deburan ombak di Watukarung lebih kencang dibanding pantai sekitarnya. Ombak tersebut yang lantas menjadi daya tarik utama wisata Pacitan ini bagi para bule. Mereka biasa menghabiskan waktu di sini dengan berlarian di sekitar pantai, berenang, maupun menunggang gulungan ombak alias surfing.

Berfoto di pantai dengan gugusan karang (c) Layangseta/Travelingyuk

Watukarang berada dekat dengan pemukiman warga. Sebelum bisa menjejakkan kaki di hamparan pasir, Teman Traveler wajib menyusuri jalanan sempit di antara gang-gang kecil. Begitu sampai, bisa merasakan sendiri betapa lembut dan bersihnya pasir di pantai ini. Tak membuat tubuh kotor dan gampang dibersihkan.

Hamparan pasir bersih (c) Layangseta/Travelingyuk

Dataran di pantai ini tak terlalu landai. Perairannya juga cukup dalam, jadi tidak disarankan berenang bagi para pemula. Tapi tenang saja, Teman Traveler masih bisa duduk-duduk santai di pesisir sembari menikmati pemandangan sekitar.

Asyiknya lagi, tiket masuk Pantai Watukarung sangat murah. Cukup membayar Rp5.000, Teman Traveler bisa menjelajah tiga pantai sekaligus, termasuk Kasap dan Cokil. Jalur masuknya sudah diaspal halus, meski tidak terlalu luas. Rombongan dengan bus tak disarankan berkunjung ke sini karena bisa menghambat kendaran lain yang akan lewat.

Pantai Pancer

Pantai Pancer miliki pasir berwarna kecoklatan (c) Layangseta/Travelingyuk

Sama seperti Watukarung, Pantai Pancer relatif sepi pengunjung dan kondisinya masih sangat alami. Teman Traveler bisa mengunjungi destinasi ini dengan berjalan kaki ke arah timur dari Pantai Teleng Ria. Oh ya, tidak ada petunjuk arah sama sekali, jadi kalian wajib tanya-tanya dulu agar tak tersesat.

Tiket masuknya cukup murah, Rp15.000 untuk weekend. Pengelola menyediakan beberapa fasilitas seperti camping ground, skate park, dan geopark di sekitar pantai.

Berjalan ke ujung timur dekat sungai, Teman Traveler akan menemukan sebuah spot tersembunyi yang kerap disambangi para bule. Sebelum sampai sini, kalian harus melewati jalan berkerikil dan berpasir, menyusuri rimbunnya pinus.

Muara sungai yang tersambung Pancer (c) Layangseta/Travelingyuk

Begitu sampai di tujuan, Teman Traveler akan menemukan sungai besar yang membelah Pacitan. Nelayan kerap membuang sauh di sini, jadi jangan heran jika kawasan ini agak berbau amis. Pantainya sendiri memiliki karakter ombak kiri, beda dengan Teleng Ria dan Watukarung yang cenderung mengarah ke kanan.

Senja eksotis (c) Layangseta/Travelingyuk

Perairan di Pancer tak tampak biru kehijauan, namun cenderung coklat. Selaras dengan pasirnya yang juga coklat lembut, bercampur dengan endapan sungai sekitarnya. Tapi jangan salah, kalian masih bisa merasakan asyiknya bermain pasir pantai di sini kok. Begitu sore menjelang, Pancer juga akan menawarkan keindahan sunset luar biasa.

Selain untuk surfing, Pancer juga sering digunakan sebagai tempat berkumpul klub motor dari seantero negeri. Tak mengherankan, mengingat area di sekitar sini sangat luas, sanggup menampung banyak kendaraan sekaligus. 

Gazebo di sebelah barat Pancer (c) Layangseta/Travelingyuk

Itulah sekilas ulasan mengenai Pantai Watukarang dan Pancer, dua destinasi favorit bule untuk surfing di Pacitan. Jika Teman Traveler ingin merasakan sensasi seru menunggang ombak, tak ada salahnya mengunjungi dua tempat ini dalam waktu dekat.

Advertisement
Tags
kontributor pacitan Travelingyuk Wisata Pacitan
Share