Pancaloka Coffee, Sensasi Ngopi di Tonggak Sejarah Musik Indonesia

Advertisement

Perkembangan ngopi sebagai gaya hidup di Indonesia memancing munculnya beragam coffee shop anyar di kota-kota besar. Solo pun tak terkecuali. Kota Batik belakangan menelurkan Pancaloka Coffee, sebuah kedai kopi yang tawarkan sensasi meneguk kopi di tonggak sejarah musik Indonesia.

dscf0187_goC.jpg
Pancaloka Coffee (c) Nurlaili S/Travelingyuk

Yap, kedai kopi satu ini berada satu kompek dengan Museum Lokananta, bangunan yang sekaligus berfungsi sebagai studio musik pertama di Indonesia. Lantas seperti apa sensasi menyeruput racikan kopi nikmat di sana? Yuk, simak ulasan lengkap seputar Pancaloka Coffee berikut ini.

Berusia Muda

dscf0079_2Se.jpg
Halaman depan museum (c) Nurlaili S/Travelingyuk

Kedai kopi Pancaloka menempati sebuah sudut di taman tengah Museum Musik Lokananta. Usianya tergolong muda karena baru buka sejak pertengahan September 2019 lalu. Namun konsep yang diusung begitu unik, memadukan pengalaman ngopi dengan wisata sejarah musik.

Tak heran jika perlahan kedai kopi ini mulai menarik minat para pecinta kopi di Solo. Perlahan tapi pasti, Pancaloka sanggup menancapkan kuku di dunia perkopian Kota Batik, yang mulai disesaki banyak coffee shop berkonsep keren plus sajikan racikan kopi jempolan.

Meneguk Kopi di Museum Musik

dscf0095_3aY.jpg
Lorong menuju Pancaloka (c) Nurlaili S/Travelingyuk

Lokananta sendiri merupakan museum musik yang sudah eksis sejak 1956 dan menyimpan ribuan koleksi piringan hitam, kaset, serta gamelan. Kehadiran Pancaloka Coffee di area tengah seolah menghadirkan sensasi unik bagi para pengunjung museum. Di sini Teman Traveler bisa rasakan serunya pengalaman ngopi di tengah museum musik legendaris Indonesia.

Paduan racikan kopi khas Nusantara dan sudut-sudut yang jadi saksi bisu sejarah musik Indonesia tentu akan hadirkan pengalaman menarik. Pantang dilewatkan jika Teman Traveler sedang menjelajah wisata Solo, apalagi buat kalian yang mengaku penggemar kopi.

dscf0283_yoD.JPG
Lukisan di sekeliling taman (c) Nurlaili S/Travelingyuk

Museum Lokananta sendiri gratis untuk umum alias bisa dimasuki tanpa tiket. Jadi ketika saya belum lama ini ngopi di Pancaloka, saya tak menyia-nyiakan kesempatan untuk berkeliling dan melihat deretan koleksi yang ada.

Salah satu sudut yang menarik perhatian saya adalah satu ruangan khusus berisi ratusan koleksi kaset dan piringan hitam. Selain itu masih ada bagian lain di taman tengah yang dihiasi sejumlah lukisan para seniman Tanah Air.

Betamax, Kopi Susu Rasa Pisang

dscf0179_lj9.JPG
Betamax dan Stanza Coffee (c) Nurlaili S/Travelingyuk

Buat Teman Traveler yang bosan dengan menu itu-itu saja di kebanyakan kedai kopi, jangan khawatir. Pancaloka Coffee menyediakan sejumlah racikan kopi unik yang dijamin bikin kalian tertarik mencoba.

Salah satunya adalah Betamax Coffee, perpaduan kopi, susu, dan pisang yang luar biasa nikmat. Campurannya terasa manis dan creamy. Dijamin bakal membuat kalian ketagihan, terutama para pecinta olahan pisang.

dscf0106_lEi.JPG
Barista saat meracik minuman (c) Nurlaili S/Travelingyuk

Buat Teman Traveler yang bukan penikmat kopi, kedai ini juga sediakan menu non-coffee based seperti Red Velvet, Green Tea, Chocolate, serta Ice Tea. Kalian juga bisa pesan beberapa varian minuman tradisional seperti Wedang Uwuh, Wedang Serai, Beras Kencur, Kunir Asem dan masih banyak lagi.

Bicara perihal harga, semua menu di sini masih cukup terjangkau kantong. Masing-masing dibanderol mulai Rp12.000 hingga Rp25.000 saja. Ngopi di sini sambil nikmati suasana sore Solo dijamin takkan bikin bangkrut deh.

Akses Menuju Pancaloka

dscf0297_sYG.jpg
Taman Tengah lokananta (c) Nurlaili S/Travelingyuk

Lantaran lokasi kedai kopi ini berada satu komplek dengan Museum Lokananta, alamatnya pun sama. Teman Traveler tinggal arahkan kendaraan menuju Jalan Ahmad Yani no. 379, Kerten, Laweyan, Surakarta. Jika berangkat dari kawasan Stadion Manahan, kalian bakal menempuh jarak sekitar satu kilometer sebelum sampai sini.

Begitu sampai di perempatan pom bensin Manahan, Teman Traveler bisa langsung belok kiri sekitar 500 meter. Museum Lokananta bisa ditemukan tepat di sisi kiri jalan. Jika masih belum yakin, kalian bisa menanyakan petunjuk arah pada warga sekitar.

dscf0193_Mbs.JPG
Menikmati suasana di sekitar kafe (c) Nurlaili S/Travelingyuk

Selain menikmati racikan kopi unik, Teman Traveler juga akan dimanjakan alunan nada-nada merdu dari musik yang diputar di sini. Keduanya tentu bakal jadi kombinasi sempurna untuk menutup pekan selama liburan di Solo.

Jadi, buat Teman Traveler yang ingin bersantai sembari melepas penat, Pancaloka Coffee sangat cocok untuk disambangi. Jangan lupa ya, kedai ini buka tiap hari, mulai pukul 11.00 hingga 23.00.

Advertisement
Tags
kontributor Solo Travelingyuk Wisata Solo
Share