Ngetrip ke Desa Sade, Ada Rumah Adat Dari Kotoran Sapi!

Advertisement

Kalau liburan di Pulau Lombok jangan cuma ke pantainya saja, kunjungi juga Desa Sade dimana kamu akan berjumpa dengan suku asli pulau itu yang sangat ramah dengan segudang tradisi dan budaya yang mengagumkan. Stt, katanya rumah adat mereka terbuat dari kotoran sapi lho. Yuk kita lihat langsung ke TKP.

Jauh sebelum manusia modern datang ke Pulau Lombok, sudah ada suatu suku asli yang selama berabad-abad menetap di pulau yang cantik itu. Adalah Suku Sasak, suku asli pulau Lombok yang dikenal ramah terhadap wisatawan asing meski mereka tetap mengasingkan diri dari kehidupan modern.

Desa Sade di Lombok, via instagram
Desa Sade di Lombok, via instagram

Traveler yang liburan di Lombok bisa berjumpa suku ini dengan mengunjungi Desa Sade, Rembitan, Lombok Tengah. Ini adalah salah satu destinasi wisata Mandalika yang dihuni sekitar 700 suku asli Sasak lengkap dengan perkampungan adatnya. Kampung Suku Sasak ini memang dibuka untuk wisata sehingga banyak turis yang berkunjung kesana.

Memasuki perkampungan Suku Sasak kamu akan dikenalkan dengan rumah adat yang terbuat dari kotoran sapi. Yap, kamu tidak salah dengar, menurut pemandu setempat yang juga merupakan anggota Suku Sasak asli menjelaskan bahwa sudah sejak zaman dahulu rumah adat masyarakat Sasak terbuat dari kotoran sapi.

Perkampungan Suku Sasak, via instagram
Perkampungan Suku Sasak, via instagram

Bukan hanya lantainya saja namun kotoran sapi juga digunakan sebagai pengganti semen untuk membangun dinding dan tangga. Khusus untuk lantainya, mereka menggunakan sekam padi dan tanah liat serta campuran kotoran sapi untuk membuat lantai. Hasilnya bisa kamu lihat jika masuk ke salah satu rumah di Desa Sade, terlihat jelas serat kasar pada lantai serta warna cokelat kehijauan. Untuk mengepel lantai agar kinclong juga menggunakan kotoran sapi lho.

Kamu mungkin jijik membayangkannya namun percayalah bahwa di dalam rumah Suku Sasak ini tidak tercium bau anyir atau bau tak sedap seperti kotoran sapi. Jadi dalam proses pengepelan, setelah lantai dipel dengan kotoran sapi yang masih segar, lantai akan dibiarkan selama 20 menit hingga kering. Barulah setelah itu dibersihkan kembali hingga bersih dan kinclong, bau tak sedap pun telah hilang.

Bagian dalam rumah Suku Sasak, via instagram
Bagian dalam rumah Suku Sasak, via instagram

Penggunaan kotoran sapi ini ternyata punya maksud tersendiri lho guys. Konon kotoran sapi ini selain menginclongkan lantai juga membuat nyamuk enggan mendekat, jadi semacam pengusir nyamuk alami gitu. Kalau malam hari, kandungan kotoran sapi untuk material rumah ternyata bisa menghangatkan suhu ruangan. Maklum Desa Sade terkenal dingin saat malam hari.

Penasaran kan dengan Desa Adat Suku Sasak di Lombok? Buruan liburan ke sini, desa ini cukup mudah ditemukan kok karena terletak di tepi jalan poros yang menghubungkan Kota Mataram dengan daerah di bagian selatan Lombok. Jika kamu dari bandara Internasional Lombok, kampung ini bisa ditempuh selama 25 menit.

Advertisement
Tags
Budaya Indonesia Lombok Tengah NTB Sade
Share