Nasi Liwet Bu Wongso Lemu, Gurihnya Bikin Nagih!

Advertisement

Setuju nggak kalau Solo selalu ngengenin? Bukan hanya karena wisata dan keramahan warganya, tapi juga karena wisata kuliner yang ada. Salah satu yang pantang Teman Traveler lewatkan di kota berjuluk The Spirit of Java adalah Nasi Liwet Bu Wongso Lemu. Yuk, simak bersama seperti apa istimewanya sajian tradisional nan melegenda ini.

Generasi Pertama

Nasi liwet Bu Wongso Lemu (Cipto Sukani) (c) Intan Deviana/Travelingyuk
Warung generasi pertama (c) Intan Deviana/Travelingyuk

Eksis sejak 1950, Nasi liwet Bu Wongso Lemu (Cipto Sukani) konon merupakan warung generasi pertama. Kabarnya jika ingin merasakan keaslian nasi liwet racikan Bu Wongso Lemu, Teman Traveler wajib datang ke sini.

Harus sabar mengantre (c) Intan Deviana/Travelingyuk

Hal ini sudah saya buktikan sendiri ketika bersantap langsung di warungnya. Dari sekian banyak cabang yang ada, kedai bertuliskan Cipto Sukani ini nampak paling ramai dipadati pengunjung.

Soal Cita Rasa? Gurih Bikin Nagih!

Nasi Liwet Bu Wongso Lemu
Seporsi nasi liwet (c) Intan Deviana/Travelingyuk

Disajikan di atas pincukan daun pisang, seporsi nasi liwet Bu Wongso Lemu terdiri dari nasi liwet, sayur labu siam, telur pindang, suwiran ayam, dan areh atau bubur santan. Tanpa tambahan lauk dan sayur sekalipun, rasanya sudah sangat gurih. Sensasi ini yang dijamin bakal bikin Teman Traveler ketagihan!

Sayur labu siam-nya sendiri memiliki cita rasa pedas. Jika Teman Traveler masih merasa kurang menggoyang lidah, bisa tambahkan sambal sesuai selera.

Lauk Tambahan

Nasi Liwet Bu Wongso Lemu
Bisa nambah lauk (c) Intan Deviana/Travelingyuk

Nah, jika seporsi nasi liwet dirasa kurang nendang, Teman Traveler bisa pesan lauk tambahan. Pilihannya beragam, mulai dari paha ayam, dada ayam, sayap ayam, ceker ayam, hingga ampela ati. Rasanya tak kalah istimewa dibanding nasi liwetnya.

Seporsi nasi liwet versi komplet, lengkap dengan tambahan lauk ayam atau ampela ati, bisa Teman Traveler tebus dengan bermodal Rp21.000an saja. Bagaimana, tertarik mampir ke sini?

Berbusana Kebaya

Nasi Liwet Bu Wongso Lemu
Salah satu penjual berkebaya (c) Intan Deviana/Travelingyuk

Keunikan lain dari kedai legendaris ini adalah outfit yang dikenakan para pegawainya. Jika Teman Traveler perhatikan, hampir semua memakai kebaya tradisional. Hal ini sudah jadi ciri khas tersendiri yang membuatnya beda dibanding warung nasi liwet lain.

Nuansa jowo-nya terasa makin kental berkat kehadiran hiburan musik tradisional yang dibawakan secara live oleh sepasang bapak dan ibu berpakaian kebaya. Serasa kembali ke masa lalu nggak sih?

Hanya Buka dari Sore Hingga Malam

Nasi Liwet Bu Wongso Lemu
Kuliner malam nan sedap (c) Intan Deviana/Travelingyuk

Sayangnya, meski nasi liwet sejatinya cocok disantap kapan saja, warung satu ini baru buka mulai pukul 16.00. Tapi jangan khawatir, mereka siap melayani pembeli hingga tengah malam lho, tepatnya sekitar pukul 24.00. Buat Teman Traveler yang keroncongan di jam-jam kalong, tempat ini bisa jadi pilihan kuliner seru.

Bagaimana Teman Traveler, melihat fotonya saja bikin mendadak laper bukan? Pastikan singgah ke Warung Nasi liwet Bu Wongso Lemu jika kalian sedang berwisata di Solo. Baru makan seporsi dijamin langsung nagih.

Advertisement
Tags
Indonesia kontributor kuliner kuliner Solo Nasi Liwet Bu Wongso Lemu Solo Travelingyuk
Share