Masjid Mahligai Minang, Wisata Religi Unik di Tanah Andalas

Advertisement

Hai Teman Traveler, kali ini saya akan mengupas salah satu ikon wisata religi Sumatera Barat. Daerah yang kental dengan image keagamaan ini punya Masjid Raya atau Masjid Mahligai Minang. Beda dari bangunan sejenis, tempat ini mengusung arsitektur yang cukup unik.

Teman Traveler dijamin bakal langsung terkagum-kagum begitu datang dan melihat bentuk bangunan Masjid Mahligai Minang. Penasaran seperti apa? Berikut ulasannya.

Bentuk Arsitektur Unik

Masjid Raya Sumatra Barat (c) Wildan/Travelingyuk

Jika hanya melihat sekilas, Teman Traveler takkan menyangka bangunan megah ini adalah sebuah masjid. Beda dengan kebanyakan masjid di Indonesia yang identuk dengan kubah dan menara, Masjid Raya Sumatra Barat mengusung arsitektur khas dengan nilai seni luar biasa. Atapnya berbentuk gonjong, sesuai rumah adat khas Minangkabau.

Desan tiang tiang penyangga di lantai atas (c) Wildan/Travelingyuk

Bagian atapnya memiliki empat sudut lancip, mirip desain atap rumah gadang. Sementara itu, dinding luar dihias beberapa ukiran seni kaligrafi. Paduan keduanya menciptakan kesan mewah yang benar-benar mengagumkan.

Kaligrafi menghiasi dinding masjid (c) Wildan/Travelingyuk

Menariknya lagi, desain masjid ini ternyata terinspirasi dari
tiga elemen utama, yaitu sumber mata air, bulan sabit, dan rumah gadang. Bisa disimpulkan secara umum rancangannya terinspirasi dari sejarah Islam dan tradisi lama di Padang.

Daya Tampung dan Kekuatan Masjid

Halaman depan masjid yang luas (c) Wildan/Travelingyuk

Berdiri di lahan seluas 41 hektar dengan luas bangunan mencapai 18.000 meter persegi, masjid ini merupakan yang terbesar di Sumatera Barat. Ada tiga lantai yang bisa digunakan jamaah untuk beribadah. Lantai dasar diperkirakan mampu menampung maksimal 15.000 orang, sementara lantai dua dan tiga sanggup mengakomodasi hingga 5.000 orang.

Secara total, Masjid Raya sanggup menampung hingga maksimal 20.000 jama’ah. Namun pada kenyataannya, jumlah tersebut bisa membludak. Pasalnya tak jarang ada jama’ah yang rela melaksanakan ibadah di teras atau halaman depan masjid.

Kondisi ruang masjid bagian dalam (c) Wildan/Travelingyuk

Selain daya tampungnya yang begitu luar biasa, Masjid Raya Sumatera Barat juga sanggup menahan guncangan gempa hingga 10 skala richter. Dengan demikian, bangunan ini tak sekedar bisa digunakan sebagai tempat ibadah, namun juga tempat evakuasi alternatif jika sedang terjadi bencana.

Ya, sebagian Teman Traveler mungkin tahu bahwa Sumatera Barat berada
di perpotongan lempeng bumi. Akibatnya, daerah ini rawan terhadap bencana gempa dan tsunami.

Dibangun dengan Dana Besar

Beberapa bagian masjid masih dalam tahap penyempurnaan (c) Wildan/Travelingyuk

Melihat bangunannya saja, Teman Traveler pasti akan bertanya-tanya, berapa banyak dana yang digelontorkan untuk mewujudkan masjid semegah ini? Sejak peletakan batu pertama pada 21 Desember  2007, tempat ibadah ini telah menalan dana hingga Rp507,82 miliar. Masih bisa bertambah karena hingga kini proses pembangunan terus berlangsung.

Dana yang begitu besar tersebut diperoleh dari banyak sumber. Selain dari sumbangan sukarela jamaah masjid, ada juga bantuan dari pemerintah Sumatera Barat.

Buah Karya Orang-orang Hebat

Kemegahan masjid ini tidak bisa lepas dari orang-orang hebat di belakangnya. Mulai arsitektur hingga pengurus masjid, semuanya
adalah sosok kompeten dan terpercaya.

Arsitek Masjid Raya Sumatra Barat berhasil mengalahkan 322 arsitek lain dalam sayembara untuk desain masjid ini pada 2007 silam. Sementara untuk jajaran pengurus masjidnya rata-rata diisi sosok bergelar Master, Doktor, Profesor, hingga Hafiz Al-Quran. Tak heran jika masjid ini selalu dipadati oleh jama’ah.

Itulah gambaran singkat mengenai kemegahan Masjid Mahligai Minang. Jika Teman Traveler penasaran ingin melihat langsung, meluncurlah ke Jalan Khatib Sulaiman atau Jalan Ahmad Dahlan, sekalian menjelajah aneka wisata menarik Padang.

Advertisement
Tags
kontributor Padang Travelingyuk wisata padang
Share