Wisata Malang, adalah tempat indah di Jawa Timur yang terkenal dengan suasana sejuknya. Karena dikelilingi pegunungan, dan pilihan lokasi liburan yang beragam, daerah penghasil buah apel ini selalu menarik minat wisatawan untuk datang berkunjung. Kini, kota pelajar ini sudah mirip dengan Surabaya yang punya banyak mall. Penasaran nggak bagaimana kota ini puluhan tahun yang lalu? Lihat foto-fotonya.
Masjid Agung yang menjadi salah satu ikon Malang, semakin bertambahnya tahun makin megah dan indah. Dua pohon ini pun masih kokoh hingga kini.
Gereja Katolik ini sudah ada sejak tahun 1934. Lokasinya yang strategis dan arsitekturnya yang bergaya Eropa membuat bangunan ini jadi favorit turis Malang hingga kini.
Ini dia Stasiun Malang Kota tahun 1980-an. Bangunan dengan gaya arsitektur klasik, dan masih banyak becak. Sekarang, kendaraan umum yang satu ini sudah jarang, ya.
Jalanan di depan Stasiun Malang pun masih lapang dan sepi. Kini, tak hanya malam minggu, hari biasa pun kota ini sudah macet.
Dulu, ada pasar buku di pinggiran jalan kota Malang seperti ini. Kini pinggiran jalan Malang dipenuhi pedagang kaki lima.
Di daerah Kayutangan, dulu ada Bioskop Merdeka yang sempat jaya dan jadi pilihan anak muda untuk nonton film. Namun, seiring perkembangan jaman, bisnis ini kalah dengan maraknya VCD dan DVD murah.
Sebelum angkutan biru, Malang dipenuhi dengan Oplet sebagai kendaraan umum.
Pembangunan salah satu hotel tua dan mewah di Malang, Kartika Graha.
Ini dia potret kelenggangan di Jalan Jaksa Agung Suprapto di tahun 1980-an. Mobil pribadi jarang, pohon-pohon pun masih rindang.
Pertigaan Jalan Sarangan, Malang. Sekarang, di dekat daerah ini sudah berdiri hotel bintang 3, Amaris.
Suasana Pasar Basar Malang di era 90-an masih terlihat lenggang dan nyaman untuk dijadikan sebagai tempat jalan-jalan.
Gereja Tua di seberang Sarinah ini masih ada sampai sekarang. Bangunannya tidak banyak mengalami perubahan.
Jalan Ijen, di lokasi Malang CFD ini dulunya sudah menjadi kawasan yang indah dan ikon Kota Malang.
Sekitar Pecinan dan Pasar Besar pun nampak rapi. Pejalan kaki pun sudah modis dengan kebaya dan membawa rantang.
Nah, foto-foto tadi membawa kita mengenang Malang tempo dulu, ya. Klasik dan cantik, nggak kalah dengan Eropa yang terkenal dengan keindahan bangunannya. Bagaimana, jadi napak tilas?
Advertisement