Objek wisata bersejarah memang seru untuk dijelajahi. Selain untuk mengetahui peradaban masa lalu, kita juga mendapatkan pengalaman seru ketika berkunjung. Bukan hanya peninggalan raja-raja atau pahlawan terdahulu, kamu juga bakal menemukan jejak manusia purba.Ya, Indonesia memang diketahui menjadi salah satu tempat yang memiliki beberapa lokasi penemuan jejak manusia purba. Wah, lalu dimana kah kita bisa menyaksikannya? Yuk, simak rangkuman selengkapnya berikut ini!
1. Goa Braholo, Gunungkidul
Gunungkidul bukan hanya terkenal akan perbukitan cantik yang instagram-able. Ternyata, salah satu wilayah di Jogja ini terkenal akan peninggalan jejak manusia purbanya. Tempat yang selama ini menjadi spot penggalian arkeolog adalah Gua Braholo uyang terletak di Semugih, Rongkop, Song Tritis Rongkop. Dalam gua ini banyak ditemukan fosil manusia purba, tulang, gigi dan tulang tulang hewan mamalia terutama monyet dan cangkang hmoluska yang menjadi makanan manusia purba.
Selain itu, beberapa artefak alat berburu seperti beliung, kapal penetak, mata panah hingga lancipan dari tulang hewan juga terdapat dalam gua yang memiliki tinggi lebih dari 15 meter ini. Sayang, hampir semua peninggalan tersebut kini telah dipindahkan untuk penelitian. Pun demikian, lubang-lubang bekas penggalian serta beberapa peninggalan lainnya masih dapat dinikmati di goa cantik ini.
Lokasi : Semugih, Rongkop, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta
2. Goa Pawon
Trinil memang terkenal akan penemuan jejak manusia purba. Pun demikian, ada satu lagi objek wisata Bandung yang tak kalah keren dan menjadi saksi bisu adanya kehidupan manusia purba di Indonesia, yaitu Goa Pawon yang terletak di Desa Gunung Masigit, Kecamatan Cipatat, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat.
Goa cantik ini diperkirakan dihuni oleh manusia sekitar 9500 tahun yang lalu. Goa ini dipakai manusia purba sebagai tempat berlindung dari ganasnya alam. Di goa tersebut ditemukannya banyak sisa pembakaran berupa tanah terbakar dan sisa-sisa budaya seperti obsidian dan fragmen tulang belulang. Tak hanya itu, kerangka manusia pun juga ditemui di goa ini. Selain bersejarah, ternyata juga memiliki daya tarik yang tinggi. Dijamin, para wisatawan akan terpesona dengan keindahannya.
Lokasi : Cipatat, Padalarang, Gunungmasigit, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat
3. Goa Tritis
Goa Braholo yang ada di Gunungkidul menjadi salah satu saksi bisu adanya kehidupan manusia purba di Indonesia. Mereka menggunakan goa seperti Braholo untuk dijadikan tempat tinggal dari serangan hewan buas serta perubahan iklim yang ekstrem. Bukan hanya Braholo, beberapa meter dari lokasi itu juga ada satu lagi tempat yang diyakini menyimpan jejak manusia purba.
Ialah Goa Tritis yang berada sekitar 5 km sebelah timur Goa Braholo atau perbatasan antara wilayah Gunungkidul dengan Pracimantoro. Berbeda dengan Braholo, Goa Tritis diyakini hanya menjadi tempat tinggal sementara. Hal ini karena jejak yang ditemukan hanya berupa fosil sisa-sisa makanan.
Lokasi : Jl. Sapto Sari, Dusun Bulu, Paliyan, Giring, Paliyan, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55871
4. Goa Lowo Sampung
Terletak di dusun Boworejo, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, ada satu lagi tempat wisata yang dulunya menjadi salah satu tempat tinggalnya manusia purba. Ialah Goa Lowo Sampung yang berada tepat di bawah bukit sehingga tercipta suasana asri ketika berkunjung ke sana. Goa yang berbentuk eksotis satu ini memiliki ukuran yang cenderung melebar dan tidak terlalu dalam.
Dalam Goa Lowo, banyak sekali ditemukan berbagai tulang belulang dari manusia purba. Goa yang memiliki tinggi sekitar 11 m, panjang 26 m dan lebar 27 m ini selama ini banyak dikunjungi oleh mahasiswa yang tengah melakukan penelitian. Bahkan beberapa di antaranya menggali tanah untuk melihat sedimentasi tanah dan serpihan tulang. Menurut penelitian, Goa satu ini merupakan tempat berlindung manusia purba di zaman Mesolithikum.
Lokasi : Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur
Nah, itulah dia objek wisata yang memiliki jejak manusia purba. Berniat untuk berkunjung ke sana kan?
