Long Bawan Krayan, Ada Desa Adat Suku Dayak Lundayeh di Kalimantan Utara

Advertisement

Indonesia memiliki daerah terpencil yang berbatasan langsung dengan negara tetangga. Salah satunya adalah Long Bawan Krayan. Desa adat suku Dayak Lundayeh ini sangat cantik dan menyimpan banyak potensi. Ayo, ikut Travelingyuk jalan-jalan, Teman Traveler!

Dimana Letak Long Bawan Krayan?

long bawan krayan
Desa Long Bawan di Krayan via instagram/krayan_indonesia

Desa Long Bawan berada di Kecamatan Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara. Long Bawan berada di daerah perbukitan, 700-1200 meter di atas permukaan laut dan berbatasan langsung dengan Serawak, Malaysia. 

Satu-satunya transportasi yang bisa mengantar kita ke Long Bawan adalah pesawat komersil dari Tarakan dan Kabupaten Nunukan. Maskapai yang melayani rute ini adalah Susi Air.

Meskipun berada di daerah perbukitan, uniknya tanah di Long Bawan memiliki permukaan datar sehingga bisa digunakan untuk membangun rumah dan bercocok tanam. Buat yang mau ke sini pinter-pinter mengisi daya gawai ya, listrik hanya menyala enam jam sehari mulai pukul 6 sore hingga pukul 12 malam.

Beras Budidaya Jadi Favorit Sultan Hasanah Bolkiah

Hamparan sawah beras Adan vis instagram/krayan_indonesia

Tanah Long Bawan terkenal subur, warga pun mengelolah ladang mereka dengan sistem organik sehingga menghasilkan produk berkualitas seperti beras Adan Krayan. Beras ini merupakan kegemaran Sultan Hasanah Bolkiah, dan lebih banyak dijual ke negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei Darussalam. 

Penghasil Garam Gunung Terbaik di Indonesia

Tempat mengolah garam gunung via instagram/krayan_indonesia

Apel dan garam gunung adalah dua budidaya lain yang tak kalah berkualitas. Kelompok tani Long Bawan mengembangkan Apel karena memang bisa hidup dengan subur di Long Bawan. Sedangkan Garam gunung dikelolah dari sumur air yang terasa asin.

Hasilnya adalah garam super dalam kemasan dengan kandungan yodium yang tinggi. Garam ini apabila dimasak bersama sayuran tidak akan mengubah warna sayur tersebut.

Situs Kuburan Batu dan Batu Ukir

long bawan krayan
Situs Batu Ukir suku Dayak Lundayeh via instagram/lingkarkaltara

Tidak hanya pertanian, Desa Long Bawan juga menjadi tujuan wisata sejarah. Pengunjung bisa menemukan situs kuburan batu yang masih asli, setinggi satu hingga dua meter. Dulu, lokasi kubur batu ini kerap menjadi tempat suku Dayak Lundayeh untuk berpesta. Biasanya mereka menggelar pesta adat dan makan daging setelah memenangkan perang antardesa. Pestanya bisa sampai berhari-hari.

Ada juga batu ukir tentang pahlawan Dayak Lundayeh, Upai Samaring sebelum dia pergi jauh ke Brunei. Hingga kini, situs-situs bersejarah di Long Bawan masih terjaga apik.

Ingat, beli beras Adan dan garam gunung Krayan saat bertandang kemari ya, Teman Traveler. Jangan mau kalah dengan Sultan Hasanah Bolkiah yang kerap makan beras kualitas super ini. Bagaimana, ada yang pernah berkunjung?

Advertisement
Tags
desa adat Indonesia Kalimantan Utara long bawan suku dayak Wisata
Share