Berlibur tanpa berfoto ibarat makan sayur tanpa garam. Entah hanya untuk sekedar selfie atau menghasilkan karya foto dengan teknik foto khusus. Untuk photographer profesional yang hobi traveling, pasti sudah memahami harus membawa ‘senjata’ apa saja untuk mengabadikan keindahan alam yang akan dikunjungi. Buat kamu yang baru saja memulai hobi fotografi, berikut beberapa pertimbangan yang harus kamu perhatikan sebelum berbelenja lensa untuk kameramu.
1. Memilih Focal Length
Tantangan terbesar dalam memilih lensa untuk traveling adalah menemukan lensa yang dapat mencakup berbagai subjek dalam foto yang akan dibuat. Pentingnya memilih lensa yang fleksibel, membuat kamu bisa berfokus pada jenis subjek yang akan diambil. Sekaligus mampu mengurangi berat tas yang dibawa selama traveling. Sebelum memilih lensa yang tepat, ada baiknya kamu membayangkan destinasi travelingmu dan memilih genre foto seperti apa yang akan kamu eksekusi.
2. Kenali Perbedaan Lensa Zoom dan Lensa Prime
Masih berhubungan dengan focal length, hal lain yang perlu kamu pertimbangkan untuk menghasilkan foto yang bagus ketika traveling adalah memahami perbedaan anatara lensa zoom dan lensa prime.
Lensa Prime
Lensa prime adalah yang memiliki fix focal length, seperti lensa fix 35 mm atau 50 mm. Dengan kata lain, lensa prime adalah lensa yang tidak memiliki fitur zoom pada badan lensanya. Jadi kamu harus bergerak maju atau mundur jika ingin merubah besar kecilnya subjek di fotomu. Kelebihannya, lensa prime memiliki bobot lebih ringan. Selain itu, lensa prime memiliki bukaan aperture yang lebar. Sehingga sangat membantu ketika kamu mengambil gambar pada kondisi rendah cahaya.
Lensa Zoom
Biasanya memiliki bobot yang jauh lebih berat dari pada lensa prime dan memiliki variable focal length. Sebagai contoh, 18-55 mm atau 70-200 mm. Dengan variable focal length tersebut, biasa lensa zoom mampu mengatasi sebagian besar kebutuhan fotografi ketika kamu sedang traveling. Mulai dari genre landscape hingga close up
3. Lensa dengan Bukaan Diafragma yang Lebar
Ketika menyebutkan diafragma pada lensa, pengaruhnya yaitu kepada seberapa banyak lensa tersebut memberikan cahaya menuju sensor. Bukaan diafragma terlebar biasa terdapat di lensa prime dan berhenti di angka f/1.8. Selain berdampak pada berapa banyak cahaya yang bisa masuk ke sensor, bukaan diafragma juga berpengaruh pada ruang tajam gambar atau depth of field. Saat traveling, kamu tentu akan mengambil gambar pada waktu yang berbeda-beda. Lensa-lensa dengan diafragma lebar, akan sangat membantu ketika kalian sedang berada dalam kondisi rendah cahaya.
4. Image Stabilization, Sepele Tapi Signifikan
Image stabilization adalah sebuah fitur yang terdapat pada lensa dengan kegunaan untuk mengurangi gambar shake. Biasanya shake terjadi ketika berada di kondisi rendah cahaya dan mengambil gambar dengan shutter speed rendah. Ketika traveling, kamu akan menghadapi situasi dimana sumber cahaya sangat rendah sekali. Bisa jadi ketika kamu ingin mengambil gambar milky way, menunggu twilight sebelum matahari terbit, atau matahari tenggelam di bibir pantai. Tapi, tripod juga termasuk salah satu equipment yang jangan sampai dilupakan.
5. Tas Kamera Overweight
Isi tasmu tentu saja tidak akan hanya berisi lensa. Pasti di dalamnya juga berisi bodi kamera, flash, tripod, pakaian, bahkan juga perlatan mandi. Maka itu, menjaga tasmu agar tidak terlalu berat sama pentingnya dengan indahnya sunset yang akan disaksikan. Itulah mengapa kamu perlu memilih lensa yang cukup ringan, apalagi jika kamu memutuskan untuk membawa lensa lebih dari satu.
Nah, dengan pertimbangan tentang medan liburan yang akan kamu jalani, sudah tahu kan lensa mana yang dibutuhkan untuk liburanmu kali ini?