Kuliner Lebaran Khas Makassar, Makin Rindu Sama Kampung Halaman!

Advertisement

Sudah menjadi rahasia umum bahwa Indonesia tak hanya dikenal akan budayanya saja, melainkan kulinernya yang mendunia. Setiap daerah memiliki keunikan masing-masing yang menarik untuk dibahas.

Salah satunya ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan. Terlebih di Idul Fitri, sajiannya pun beragam. Tanpa panjang lebar, inilah kuliner lebaran khas Makassar yang istimewa. Kulik bareng-bareng yuk!

Nasu Palekko

Kuliner lebaran khas Makassar
Nasu Palekko, via Instagram/citrahendrawijaya

Hidangan pertama yakni bernama Nasu Palekko. Kuliner berbahan dasar olahan daging itik atau ayam ini merupakan masakan khas Bugis. Makanan ini begitu digemari karena memiliki rasa pedas yang menggigit. Dalam bahasa Bugis, Nasu berarti masak sedangkan Palekko ialah periuk atau kuali tanah.

Biasanya menggunakan itik yang masih muda untuk kemudian dincincang, ditambah dengan satu sendok merica bubuk, cabe rawi, daun salam kering, air, garam, vetsin, pacukka, bawang merah dan putih sebagai bumbunya. Pecinta kuliner pedas wajib mencobanya nih!

Nasu Manu Likku

Nasi Likku
Nasi Likku via Instagram/amyleeciouss

Jika Palekko terbuat dari itik, Nasu Likku merupakan kuliner khas Makassar berbahan dasar ayam yang dimasak dengan parutan lengkuas. Menu makanan Bugis ini wajib hadir di perayaan hari besar termasuk Ramadan, Idul Fitri, dan Adha.

Disebut Nasu Manu Likku karena potongan-potongan ayam dimasak bersama lengkuas parut atau dicincang kasar dan mengandalkan rasa gurih santan serta aroma khas dari lengkuas. Dalam pembuatannya juga harus menggunakan ayam kampung.

Buras

Buras
Buras via Instagram/synthiatjipto

Jika biasanya orang Jawa identik dengan lontong atau ketupat, berbeda dengan yang ada di Sulawesi. Teman Traveler akan memenukan buras sebagai hidangan utama. Sama-sama dibungkus dengan daun pisang, makanan ini berbentuk persegi panjang sedikit pipih dan diikat dengan menggunakan tali rafia.

Teksturnya lembut dan rasanya sedikit gurih karena menggunakan tambahan santan dalam pembuatannya. Biasanya disantap bersama dengan Coto Makassar.

Barongko

Barongko
Barongko via Instagram/wiwiedarre

Nggak hanya makanan berat, masyarakat yang ada di Makassar juga menyajikan kudapan tradisional bernama Barongko. Sekilas bentuknya mirip kue Jongkong atau Pipis Kopyor yang berasal dari Jawa Tengah.

Namun perbedannya terletak pada bahan baku utama yaitu pisang kepok kuning yang diblender dengan tambahan gula pasir dan santan. Hal itulah yang membuat Barongko bertekstur lembut dengan paduan rasa gurih dan manis. Camilan ini juga banyak ditemui pada saat bulan puasa.

Bagaimana, jadi makin kangen kampung halaman setelah melihat sejumlah kuliner lebaran khas Makassar tadi? Kira-kira Idul Fitri nanti kalian bakal masak apa nih?

Advertisement
Tags
Indonesia kuliner
Share