Kopi Kok Tong Siantar, Kedai Legendaris yang Berusia Hampir 1 Abad

Advertisement

Jika Teman Traveler sedang berlibur ke Pematangsiantar, Sumatera Utara, tak lengkap rasanya jika tidak mencicipi kulinernya. Akan lebih baik jika mengunjungi tempat-tempat yang legendaris, seperti yang Travelingyuk bahas kali ini. Kopi Kok Tong Siantar, merupakan kedai kopi yang berusia hampir satu abad. Bahkan tempat tersebut masih eksis hingga kini. Penasaran apa yang membuat kedai kopi ini masih terus bertahan?

Berdiri Hampir Satu Abad

Hampir berumur satu abad
Hampir berumur satu abad via Instagram/spirulina_love03

Berada di Jl. Cipto no. 115, Pematang Siantar, kedai kopi ini telah berdiri sejak tahun 1925. Kedai yang berusia 93 tahun ini didirikan oleh seorang laki-laki berdarah Tiongkok yang bernama Lim Tee Kee. Saat ini, kedai dikelola oleh generasi ketiga yang bernama Paimin Halim atau lebih akrab dipanggil Aktiong. Dalam bahasa Tiongkok, Kong Tok berarti orang timur.

Terletak di pusat keramaian, tak heran banyak ditemukan cafe dan kedai kopi sederhana di sini. Walau telah berdiri sejak lama, Kok Tong Siantar selalu ramai oleh pelanggan dari berbagai usia. Bahkan kedai ini telah memiliki pelanggan tetap. Walaupun begitu, tempatnya juga tidak tampak klasik karena telah beberapa kali direnovasi dan disesuaikan dengan perkembangan zaman.

Menu yang Menjadi Unggulan

Dua kopi andalan
Dua kopi andalan via Instagram/huang_julli

Bagi Teman Traveler yang berminat untuk datang ke sini, jangan harap untuk menemukan beragam menu. Kedai Kok Tong hanya memiliki dua menu saja untuk dinikmati, yaitu kopi hitam dan kopi susu. Keduanya terus bervariasi dan pelanggan dapat memilih menu panas atau dingin. Untuk menu kopi susunya sangat terasa nikmat, segar, dan tidak terlalu manis. Meski telah diaduk, Teman Traveler tidak akan menemukan layer kopi dan susunya. Tidak usah ragu, untuk menikmati secangkir nostalgia ini, pengunjung hanya dikenakan biaya sebesar Rp8.000 untuk kopi hitam dan Rp12.000 untuk secangkir kopi susunya.

Cara Membuat yang Tradisional

Cara pembuatan yang masih tradisional
Cara pembuatan yang masih tradisional via Instagram/hennyhermawan88

Cita rasa dari kedai ini tentu saja terus dipertahankan oleh pemiliknya. Salah satu hal yang dipertahankan adalah dengan menggunakan peralatan sederhana. Alat tersebut masih digunakan hingga kini. Tidak ada mesin kopi yang canggih, pemilik menggunakan cara dan alat yang masih manual. Karena itu kopi terasa lebih kental, tidak memiliki ampas, aroma yang pekat, dan juga wangi. Sejak beberapa tahun mereka selalu merasakan rasa, porsi, dan penyajian yang sama.

Biji Kopi Robusta Simalungun

Menggunakan biji kopi Simalungun
Menggunakan biji kopi Simalungun via Instagram/fahlawy

Cita rasa yang begitu memikat bukanlah tanpa alasan. Hal itu terjadi karena mereka menggunakan biji kopi robusta yang ditanam di dataran tinggi Simalungun. Nah, Simalungun sendiri merupakan salah satu kabupaten dengan penyumbang kopi terbesar ketiga di Sumatera Utara. Kopi ini memiliki cita rasa yang khas. Saat ini Kopi Kok Tong Siantar telah memiliki beberapa cabang yaitu di Medan, Padang Sidempuan, Sibolga, Pekanbaru, Bagan Batu (Riau) dan Jakarta.

Kedai Kopi Kok Tong Siantar telah beroperasi hampir satu abad lamanya dan mereka masih eksis hingga kini. Bagaimana, jadi tertarik mencicipi satu cangkir kopinya yang melegenda?

Advertisement
Tags
Indonesia kopi kok tong siantar Kopi Sumatera kuliner kuliner sumatra utara Pemantangsiantar Sumatra Utara
Share