Cobain Jemparingan Jogja, Memanah ala Bangsawan Sambil Duduk Bersila

Advertisement

Berwisata di Jogja tidak akan menjadi liburan yang membosankan. Berkunjung ke situs-situs bersejarah, jelajah pantai, sampai kuliner memang tidak boleh ketinggalan. Nah ada satu lagi referensi kegiatan menyenangkan saat liburan di Jogja, yaitu jemparingan. Wah apa sih itu? Agar menghilangkan penasaran, langsung saja dibaca ulasan berikut.

Panahan yang Mengandung Filosofi

Dimainkan oleh Semua Kalangan via Instagram @ayahkris.jogjaarchery
Dimainkan oleh Semua Kalangan via Instagram @ayahkris.jogjaarchery

Jemparingan merupakan panahan tradisional yang telah ada semenjak zaman kerajaan Mataram. Pasukan kerajaan ini menggunakan jemparingan sebagai ajang latihan fisik sekaligus melatih ketajaman konsentrasi. Sehingga bisa dikatakan kegiatan ini tidak melulu tentang jasmani, namun juga jiwa. Konon keberhasilan memanah bergantung pada kondisi hati.

Kompetisi Jemparingan via Instagram @jemparinganselosondalu
Kompetisi Jemparingan via Instagram @jemparinganselosondalu

Ketika sedang berbahagia, maka cukup mudah berkonsentrasi sehingga hasilnya adalah anak panah mengenai sasaran. Namun, saat suasana hati sedih atau marah, tidak jarang anak panah susah tepat target. Dibutuhkan kesabaran dan konsentrasi tinggi, apalagi jemparingan Jogja ini dilakukan dengan posisi yang tidak biasa.

Dahulu Hanya Dimainkan Bangsawan saat Berdiskusi

Ilustrasi Dahulu Hanya Dimainkan Bangsawan via Instagram @royalambarrukmo
Ilustrasi Dahulu Hanya Dimainkan Bangsawan via Instagram @royalambarrukmo

Jemparingan ini berbeda daripada memanah pada umumnya. Kalau Teman Traveler melihat orang melakukan panahan sambil berdiri, maka jemparingan dilakukan dengan duduk bersila. Dahulu kegiatan ini dilakukan oleh bangsawan yang berkegiatan mengobrol, sembari ditemani kopi, teh, dan makanan ringan lainnya. Nah posisi duduk bersila inilah yang dianggap paling nyaman untuk mengobrol.

Ilustrasi Dahulu Dilakukan Sembari Mengobrol dan Ngopi via Instagram @royalambarrukmo
Ilustrasi Dahulu Dilakukan Sembari Mengobrol dan Ngopi via Instagram @royalambarrukmo

Dahulu hanya raja dan keturunannya serta bangsawan yang dapat memainkan jemparingan Jogja. Bahkan sampai diadakan kompetisi antar prajurit. Seiring berjalannya waktu, panahan tradisional ini pun bisa dimainkan oleh rakyat biasa.

Sampai saat ini pun tradisi ini masih tetap terjaga, dengan adanya kompetisi jemparingan misalnya saat ulang tahun kabupaten Kulon Progo maupun Pakualaman Cup. Bahkan terdapat tempat yang menawarkan kursus jemparingan Jogja ini.

Harus Mengenakan Pakaian Adat Jawa

Mengenakan Pakaian Adat Jawa via Instagram @cplustradisi
Mengenakan Pakaian Adat Jawa via Instagram @cplustradisi

Melakukan jemparingan ada kostum tersendiri, apalagi kalau sedang berkompetisi. Teman Traveler harus mengenakan pakaian adat Jawa lengkap. Kalau laki-laki mengenakan beskap dan blangkon, sedangkan perempuan memakai jarik dan kebaya. Bahkan terkadang untuk laki-laki, bisa menyisipkan keris. Hal tersebut dilakukan demi meneruskan tradisi, di mana zaman dahulu pun pemain jemparingan menggunakan pakaian adat Jawa.

Jemparingan di Royal Ambarrukmo

Pengunjung Bisa Mencoba Jemparingan di Royal Ambarrukmo via Instagram @royalambarrukmo
Pengunjung Bisa Mencoba Jemparingan di Royal Ambarrukmo via Instagram @royalambarrukmo

Tenang saja, Teman Traveler tidak perlu menunggu sampai ada event khusus di Jogja demi menjajal jemparingan. Jemparingan Jemuah Sonten, yaitu komunitas panahan tradisional ini rutin berlatih di Royal Ambarrukmo. Setiap hari Jum’at sore jam 3 sampai pukul 5 sore, Teman Traveler dapat latihan dengan yang sudah ahli dan tanpa dipungut biaya. Kalau diluar hari Jum’at, akan dikenakan biaya sekitar Rp175ribuan per orang sudah bisa praktik, pinjaman pakaian adat Jawa, dan pilihan jajanan tradisional untuk ritual Patehan alias upacara minum teh ala Keraton Jogja.

Unik juga ya cara memainkan panahan tradisional Jogja ini. Tentunya lebih menantang nih. Bagaimana Teman Traveler tertarik mencoba jemparingan?

Advertisement
Tags
DIY Indonesia Jemparingan Jogja Wisata
Share