Akhir pekan sudah dekat nih, Teman Traveler sudah ada rencana apa? Jika masih selow, boleh coba mampir ke Jalan Panggung Kota Tua Surabaya. Kawasan yang dulunya dikenal becek dan kotor ini sekarang sudah menjelma cantik, berhiaskan aneka corak warna.
Buat Teman Traveler yang hobi berburu foto untuk mempercantik media sosial, Jalan Panggung Kota Tua Surabaya bisa jadi pilihan tepat. Yuk, simak cerita saya selengkapnya ketika bertualang di sana Teman Traveler.
Sempat Pro dan Kontra
Ide untuk menghias salah satu sudut Kota Lama Surabaya dengan corak warna-warni sudah mulai terdengar sejak 2018 silam. Hasilnya, deretan toko lawas di Jalan Panggung kini tampak mencolok, berbalut cat cerah seperti kuning, biru, dan jingga.
Usut punya usut, gagasan tersebut ternyata sempat memancing pro dan kontra. Mereka yang setuju beralasan hal tersebut bakal bikin kawasan Jalan Panggung makin modern dan indah, sekaligus menguak potensinya sebagai destinasi anyar Surabaya. Sementara mereka yang menolak mengatakan pemilihan warnanya terlalu mencolok dan berpotensi merusak keaslian bangunan.
Menelan Dana Fantastis
Menyulap Jalan Panggung menjadi destinasi anyar bukan sesuatu yang murah. Banyak sumber berita menyebutkan bahwa pengecatan dan perbaikan di kawasan ini menelan biaya hingga Rp10 miliar. Wah, banyak juga ya Teman Traveler?
Terlepas dari tepat tidaknya, nyatanya kawasan Jalan Panggung kini memang lebih menarik di mata wisatawan. Hampir tiap hari ada saja pelancong datang untuk sekedar berfoto-foto di sini. Kalo menurut pendapat Teman Traveler bagaimana?
Saya sendiri memutuskan mampir ke sini pada hari Minggu. Kala itu saya sedikit kesiangan sehingga banyak toko yang sudah buka. Jalanan sekitarnya pun sudah mulai ramai. Buat Teman Traveler yang berniat foto-foto di sini, saran saya datang sebelum pukul 07.00. Saya pun berencana kembali lagi dan datang lebih pagi ke sini.
Bekas Kampung Melayu
Jalan Panggung punya peran besar dalam perkembangan sejarah Surabaya. Kawasan ini dulunya merupakan Kampung Melayu. Sementara bangunan di dalamnya dibuat dengan gaya art noveau dan kaya akan ornamen pastel hangat.
Sejumlah pihak yang menentang rencana revitalisasi Jalan Panggung beralasan bahwa warna-warna yang dipilih sekarang terlalu cerah. Tidak sesuai dengan corak budaya Melayu dan lebih menggambarkan ciri Kampung India.
Gabungan Pecinan dan Kampung Arab
Sebelum dihias aneka warna cerah seperti sekarang, Jalan Panggung merupakan kawasan kota tua dengan sejumlah bangunan lawas dan menjadi lokasi pasar ikan. Kesan becek dan amis begitu melekat di tempat ini.
Kawasan yang oleh warga Surabaya juga sering disebut Pecinan ini berdekatan dengan Kampung Arab. Tak heran jika di sekitarnya terdapat banyak toko kurma. Bisa jadi inilah yang membuat beberapa orang kerap juga menyebutnya sebagai Pasar Kurma.
Kawasan Jalan Panggung memiliki lebih dari 150 rumah dan bangunan klasik bergaya kolonial. Semuanya kini dicat dengan beragam warna cerah. Selain itu, jalanan di sekitarnya juga sudah diperbaiki. Teman Traveler takkan lagi menemukan jalanan becek khas daerah sekitaran Pasar Ikan.
Buat kalian yang ingin mengagumi warisan arsitektur masa lampau dengan bonus foto-foto narsis, langsung saja rencanakan ke sini akhir pekan nanti. Bagaimana Teman Traveler, tertarik mampir ke Jalan Panggung Kota Tua Surabaya?