Bermodal 20 Ribu, Ini Jajanan Tradisional Pasar Kranggan Jogja yang Bisa Dicicip

Advertisement

Semakin maraknya kuliner kekinian terkadang membuat kita kangen dengan jajanan tradisional. Selain rasanya yang legendaris dan harga ramah di kantong, jajan lawas pun hingga kini masih banyak diburu. Di Yogyakarta, salah satu tempat yang cocok untuk berburu penganan ini adalah Pasar Kranggan yang berada tak jauh dari Tugu Jogja. Dengan membawa uang Rp20.000, Teman Traveler sudah bisa mencoba banyak pilihan. Penasaran jajanan tradisional Pasar Kranggan? Berikut ulasan dari Kontributor Travelingyuk, Annissa Saputri.

1. Jenang Delapan Rasa

Memiliki cita rasa yang nikmat oleh Annissa Saputri
Memiliki cita rasa yang nikmat (c)Annissa Saputri/Travelingyuk

Kuliner ini merupakan salah satu jajanan yang terkenal di Pasar Kranggan. Belum saja sang penjual membuka lapaknya, para pembeli sudah mengantre menunggu. Di sini tak hanya satu macam jenang yang dijajakan, tapi ada delapan rasa yang menggiurkan. Beberapa di antaranya adalah jenang garut dengan campuran wortel dan jagung, mutiara, jenang grendul, jenang ubi, jenang sumsum, jenang coklat, kacang hijau, dan ketan hitam.

Jenang delapan rasa oleh Annissa Saputri
Jenang delapan rasa (c)Annissa Saputri/Travelingyuk

Jika dilihat, jenang-jenang ini tampak menarik karena rupanya berwarna-warni. Soal rasa pun tidak mengecewakan. Memiliki rasa yang dominan gurih dan manis, jenang ini tambah lengkap disajikan dengan kuah santan. Untuk satu cup-nya kita cukup merogoh kocek sebesar Rp4.000, di mana bebas memilih mau dicampur atau satu dua macam saja

2. Clorot

Clorot oleh Annissa Saputri
Clorot (c)Annissa Saputri/Travelingyuk

Tampilannya menarik dengan balutan janur (daun kelapa muda). Memiliki nama clorot, kue tradisional yang berbahan dasar tepung beras. Tekstur yang kenyal dan berwarna cokelat, hampir mirip dengan dodol. Meski memiliki tampilan yang mungil, jajanan tersebut mampu menggoyang lidah dengan rasa manis serta gurih dari santan.

Memiliki rasa seperti dodol oleh Annissa Saputri
Memiliki rasa seperti dodol (c)Annissa Saputri/Travelingyuk

Cara makan clorot pun unik, yaitu dengan menekan bagian janur paling bawah ke atas. Alhasil clorot akan tertekan sehingga naik ke permukaan. Dengan begitu kita tinggal melahapnya tanpa harus susah-susah membuka janur. Di Pasar Kranggan, clorot dijajakan per sepuluh buah dengan harga Rp12.000. Namun jika kita menawar, kita bisa membawa pulang clorot ini per lima buah dengan harga Rp6.000. Mau lebih murah? Lebih baik kulineran rame-rame

3. Grontol

Grontol jagung oleh Annissa Saputri
Grontol jagung (c)Annissa Saputri/Travelingyuk

Jajanan jaman dulu lainnya yang bisa kita temukan di Pasar Kranggan adalah grontol. Sebuah kuliner yang berasal dari jagung pipil yang dimasak dengan cara direbus hingga merekah. Dalam penyajiannya, jajanan tradisional Pasar Kranggan ini ditambahkan dengan kelapa parut sehingga rasanya lebih gurih dan nikmat. Meski sangat sederhana, grontol yang termasuk kuliner langka ini masih banyak dicari hingga saat ini. Sementara harganya Rp2.000 saja.

4. Jadah Manten

Jadah manten oleh Annissa Saputri
Jadah manten (c) Annissa Saputri/Travelingyuk

Kue ini merupakan salah satu panganan khas Yogyakarta. Jadah manten dibuat dengan bahan dasar ketan putih, santan, dan pelengkap daging sapi atau ayam untuk isiannya. Secara tampilan cukup unik karena setelah dibalut dengan telur dadar, jadah manten dijepit dengan bambu yang dibilah kecil hingga akhirnya dibakar. Rasanya memang hampir mirip seperti semar mendem, namun bedanya dibakar atau dioven sehingga akan terlihat gosong di kedua sisinya. Dijual bersama jajanan pasar lainnya, jadah manten dibanderol dengan harga Rp2.500 per buah.

5. Tempe Benguk

Tempe benguk oleh Annissa Saputri
Tempe benguk (c)Annissa Saputri/Travelingyuk

Kuliner berikutnya adalah tempe benguk, kuliner khas dari Kulonprogo. Jika dilihat sekilas, tempe ini tidak berbeda dengan tempe kedelai pada umumnya. Bedanya, jajanan ini berbahan dasar dari kacang benguk atau kacang koro yang memiliki ukuran biji lebih besar. Rasanya lezat karena dimasak dengan santan . Di Pasar Kranggan, tempe benguk dijual dengan harga yang ramah kantong yakni Rp1.500 per buah.

6. Lepet Jagung

Lepet jagung oleh Annissa Saputri
Lepet jagung (c)Annissa Saputri/Travelingyuk

Menjadi kudapan khas Jawa Timur, namun lepet jagung juga sudah menyebar di Yogyakarta sejak dulu. Meski panganan ini sudah jarang ditemui, tapi di Pasar Kranggan kita masih bisa menjumpai. Berbahan dasar jagung yang diparut, kudapan ini menjadi lebih nikmat karena tambahan bahan seperti santan, parutan kelapa, dan gula yang kemudian dibungkus dengan daun jagung dan dikukus. Per buah, lepet jagung ini dibanderol dengan harga Rp2.000. Menggunakan bahan alami dan proses memasaknya yang dikukus, tentu selain memiliki rasa yang enak, jajanan ini juga menyehatkan.

Tekstur lepet jagung oleh Annissa Saputri
Tekstur lepet jagung (c)Annissa Saputri/Travelingyuk

7. Gatot & Thiwul

Gatot dengan warna kehitaman oleh Annissa Saputri
Gatot dengan warna kehitaman (c)Annissa Saputri/Travelingyuk

Jajanan lawas khas Wonosari bernama gatot dan thiwul sepertinya masih jadi favorit bagi masyarakat Yogyakarta. Rasanya yang khas dan harganya yang murah meriah menjadikan gatot dan tiwul seringkali dijadikan kudapan untuk pelengkap minum teh. Gatot merupakan panganan yang berbahan dasar dari ketela difermentasi yang kemudian disebut sebagai gaplek dengan khas-nya yang berwarna hitam.

Thiwul berwarna cokelat oleh Annissa Saputri
Thiwul berwarna cokelat (c)Annissa Saputri/Travelingyuk

Sedangkan thiwul merupakan panganan berbahan dasar dari tepung gaplek yang dikeringkan dan ditumbuk. Baik gatot maupun thiwul, keduanya merupakan jajanan tradisional yang memiliki cita rasa istimewa yang bisa kita dapatkan hanya dengan harga Rp2.000 saja di Pasar Kranggan.

Selamat berburu jajanan tradisional! oleh Annissa Saputri
Selamat berburu jajanan tradisional! (c)Annissa Saputri/Travelingyuk

Berburu kuliner tradisional dengan uang Rp20.000 saja kita sudah bisa mendapatkan tujuh macam jajanan. Jangan salah, walau harganya murah, namun cita rasa yang khas tradisional tidak pernah memudar. Bagaimana, tertarik untuk berburu jajanan tradisional Pasar Kranggan?

Advertisement
Tags
Indonesia Jogja kuliner Jogja Travelingyuk Yogyakarta
Share