Yuk Mampir ke Istana Gebang Blitar, Kenalan dengan Rumah Masa Muda Soekarno

Advertisement

Blitar memang cocok dijadikan destinasi wisata sejarah. Teman Traveler bisa singgah ke Istana Gebang Blitar, rumah masa muda Ir Soekarno, presiden pertama Indonesia. Di sana kalian bisa menemukan berbagai barang antik berusia puluhan tahun.

Teman Traveler penggemar kisah perkembangan bangsa di masa lampau juga bakal dimanjakan koleksi foto-foto penuh nilai sejarah. Penasaran seperti apa Istana Gebang? Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Akses Sangat Mudah

Istana Gebang tampak depan (c) Rosita/Travelingyuk

Akses menuju Istana Gebang Blitar sangat mudah karena lokasinya berada di jantung kota. Jika berangkat dari Stasiun Blitar, Teman Traveler hanya butuh waktu enam menit untuk sampai di sini. Posisinya berdekatan dengan Alun-alun Blitar dan Taman Kebon Rojo.

Tak perlu khawatir, lahan parkir di sini cukup luas kok. Teman Traveler tak perlu bingung memarkir kendaraan jika kalian datang bersama rombongan atau menggunakan bus sekalipun.

Bangunan bersejarah ini beralamat lengkap di Jalan Sultan Agung no 57-59
dan 61, Kampung Gebang, Kelurahan Sananwetan, Blitar. Gebang menjadi satu dari sekian Istana yang pernah jadi saksi bisu kegiatan Presiden Soekarno, seperti Istana Bogor, Batutulis, Cipanas, Gedung Agung Jogja, serta Tampak Siring Bali.

Rumah Masa Muda Soekarno

Kamar utama Soekarno (c) Rosita/Travelingyuk

Istana Gebang Blitar mulai ditempati Keluarga Soekarno antara tahun 1917-1919, dibeli dari CH Portier, seorang warga Belanda yang bekerja sebagai pegawai perusahaan kereta api di Blitar. Menurut beberapa sumber lisan, rumah yang jadi wisata Blitar ini dibangun berbarengan dengan berdirinya Stasiun Blitar pada 1884.

Di tengah-tengah masa pendidikannya di Technische Hogere Scholl di Bandung (sekarang ITB), Soekarno masih sering menyempatkan pulang dan mengunjungi kedua orang tuanya di rumah ini. Demikian pula selepas masa kuliah dan kala memimpin pergerakan kemerdekaan.

Memasuki Masa Pendudukan Jepang, Soekarno tidak terlalu sering berada di Gebang. Hampir seluruh waktunya didedikasikan untuk upaya persiapan kemerdekaan Indonesia. Pada 1944, ayah dan ibu Soekarno diboyong ke Jakarta untuk tinggal menemani Sang Presiden.

Koleksi Antik Terawat Baik

Barang-barang antik terawat dengan baik (c) Rosita/Travelingyuk

Beragam barang antik di rumah ini masih terawat baik. Pengunjung tak diperkenankan duduk maupun berbaring di kursi atau ranjang yang pernah digunakan Keluarga Soekarno. Di ruang depan, terdapat deretan foto dan lukisan Soekarno, berdamping serasi dengan beberapa kursi rotan. Pemandangan serupa juga bisa ditemukan di ruang tengah.

Rumah bersejarah ini memiliki beberapa ruang tidur. Teman Traveler diperbolehkan masuk, namun pantang mencoba berbaring di ranjang. Desain klasiknya masih dipertahankan. Begitu pula dengan keberadaan kusen jendela, almari, dan kasur yang sudah berusia puluhan tahun.

Bagian dapur dan meja makan (c) Rosita/Travelingyuk

Teman Traveler bisa melihat kamar utama yang dulunya pernah ditempati orang tua Presiden Soekarno. Kamar ini kemudian menjadi milik Sang Proklamator usai Sang Ibunda meninggal dunia.

Itulah sekilas ulasan mengenai Istana Gebang Blitar, rumah masa muda Soekarno. Yuk, wujudkan rencana liburan Teman Traveler dan jangan lupa mampir ke tempat bersejarah ini. Selamat jalan-jalan!

Advertisement
Tags
Blitar kontributor Travelingyuk wisata blitar
Share