Sejak 2015, Indramayu memiliki kawasan ekowisata yang jadi primadona pariwisata baru. Dirintis sejak 2008 lewat penanaman mangrove oleh Kelompok Pantai Lestari, Hutan Mangrove Karangsong akhirnya diresmikan usai mendapat bantuan CSR dari sebuah perusahaan. Di wilayah yang berfungsi sebagai konservasi lingkungan ini, pengunjung bisa belajar pentingnya mengenal dan merawat alam.
Perjalanan Naik Perahu
Untuk bisa mencapai wilayah hutan mangrove, Teman Traveler harus menaiki perahu dengan tiket seharga Rp15.000. Meski perjalanannya tidak begitu jauh, tapi pemandangan yang ditawarkan cukup menarik lho. Banyak momen apik bisa diabadikan di sini.
Berfoto di Jejeran Pohon
Kawasan mangrove di sini cukup luas, bahkan mencapai bibir pantai. Tak heran jika lantas sekaligus difungsikan sebagai destinasi bernuansa alam. Ada banyak sudut menarik yang bisa diabadikan lewat lensa kamera di sini.
Salah satu yang paling menarik tentu saja adalah deretan pohon. Spot ini bisa dimanfaatkan sebagai latar belakang cantik untuk berfoto dan diunggah ke media sosial. Pengunjung kerap menjadikan wisata Indramayu ini sebagai favorit untuk berpose.
Melintasi Rimbunnya Mangrove
Sebelum melewati gerbang keluar, Teman Traveler akan melewati jalur bambu dengan rimbunan mangrove di sisi kanan dan kiri. Pemandangan unik ini bisa kalian manfaatkan sebagai objek foto menarik. Apalagi dari perspektif tertentu mangrove akan membentuk semacam lorong. Sangat pas untuk mempercantik foto kalian.
Tentu saja sebagai ekowisata, Hutan Mangrove Karangsong tak hanya menawarkan spot menarik. Kawasan ini merupakan bagian dari wilayah konservasi yang bertujuannya untuk pelestarian lingkungan. Oleh karena itu, pengunjung di sini juga diajak melatih kepedulian pada ekosistem sekitar.
Teman Traveler bisa memulainya dari hal sederhana. Jangan buah sampah sembarangan dan jaga kebersihan selama berada di Hutan Mangrove Karangsong atau tempat lainnya. Salam lestari.