Hue Imperial City, Rasakan Sensasi Berkeliling di Era Kuno Vietnam

Advertisement

Hue, salah satu kota terkenal di Vietnam, kaya akan nilai sejarah. Di kota inilah para kaisar Dinasti Nguyen duduk di tahtanya selama hampir 150 tahun. Saat mengunjungi kota ini, saya dimanjakan oleh keindahan banyak situs dan bangunan kuno dari era imperial, seperti Hue Imperial City ini. Ada apa di balik tembok kokohnya? Lalu, mengapa kompleks megah ini didirikan? Temukan jawabannya dalam artikel ini.

Sejarah Citadel

hue Imperial City
Citadel Imperial City Hue © Arakita Rimbayana/Travelingyuk

Di awal abad ke-19 saat citadel ini pertama kali dibangun, ada ribuan pekerja diperintahkan untuk membangun benteng dan menggali parit sepanjang 10 kilometer mengelilingi area seluas 2×2 kilometer. Butuh waktu sekitar 30 tahun untuk menyelesaikan semuanya. Citadel ini dibangun untuk Nguyen Anh, Kaisar Gia Long. Setelah berdiri, kompleks tersebut menjadi istana dan pusat pemerintahannya.

Di balik dinding tebalnya, terdapat beberapa istana, paviliun, taman dan tempat suci. Kompleks ini telah melalui beberapa tahapan rekonstruksi setelah mengalami kehancuran akibat peristiwa Viet Minh di tahun 1947 dan Serangan Tet di tahun 1968. Tetapi, beberapa bagian kompleks masih berdiri tegak seperti saat pertama kali dibangun.

Kuil di Citadel

Hue Imperial City
Kuil To Mieu Imperial City Hue © Arakita Rimbayana/Travelingyuk

Hampir di setiap bangunan di dalam kompleks ini terdapat tempat suci. Yang terbesar terletak di dalam Kuil To Mieu di bagian selatan kompleks citadel. Bangunan ini terdiri dari tiga paviliun utama. Kuil utamanya dihiasi dekorasi pintu merah-kuning, seperti kebanyakan bangunan di sini.

Sekarang, kuil ini digunakan sebagai tempat pemujaan para kaisar. Fotografi di dalam bangunan ini dilarang. Jadi, nikmati keindahan arsitekturnya dengan mata kepala sendiri sambil menghormati kaisar-kaisar yang pernah memerintah negara ini.

Museum di Citadel

Hue Imperial City
Museum di Imperial City Hue © Arakita Rimbayana/Travelingyuk

Pada dasarnya, keseluruhan kompleks ini merupakan museum hidup, tetapi terdapat area-area khusus yang didekasikan untuk menampilkan barang-barang dari zaman kekaisaran. Berjalan menelusuri lorong-lorongnya saja sudah seperti berjalan kembali ke zaman imperial dengan banyaknya foto, lukisan, dan memorabilia yang dipajang di dinding. Area yang dulunya merupakan kediaman keluarga kaisar pun sekarang dijadikan museum.

Kafe di Tengah-tengah Kompleks

Tempat makan di atas kolam bunga lili di Imperial City Hue, Vietnam © Arakita Rimbayana
Tempat makan di atas kolam bunga lili di Imperial City Hue © Arakita Rimbayana/Travelingyuk

Jangan khawatir terserang rasa lapar dan haus saat menjelajahi tempat ini, karena ada beberapa spot di mana kamu bisa beristirahat sambil menikmati makanan dan minuman di dalam kompleks citadel itu sendiri. Yang satu ini merupakan paviliun di atas kolam bunga lili. Letaknya di bagian barat kompleks. Dulunya, area ini merupakan kediaman ibunda para kaisar. Beberapa bagian telah hancur, tetapi sebagian besar masih utuh.

Taman dan Halaman

Taman Co Ha di Imperial City Hue, Vietnam © Arakita Rimbayana
Taman Co Ha di Imperial City Hue © Arakita Rimbayana/Travelingyuk

Hal yang paling saya suka adalah betapa tertatanya situs ini. Mulai dari desain, penempatan, sampai bagaimana mereka membuat semuanya menyatu dengan alam, seakan-akan pepohonan dan kolam sama pentingnya dengan dinding tebal yang mengelilingi.

Ada banyak tempat di mana kalian bisa duduk sambil menikmati pemandangan sekitar. Tempat favorit saya adalah Taman Co Ha di bagian timur kompleks yang dulunya merupakan tempat belajar keluarga kaisar.

Ada Paviliun a La Jepang

Paviliun Tu Vo Phuong di Imperial City Hue, Vietnam © Arakita Rimbayana
Paviliun Tu Vo Phuong di Imperial City Hue © Arakita Rimbayana/Travelingyuk

Ada banyak kawasan lain di dalam Imperial City di Hue ini, seperti paviliun Tu Vo Phuong yang berdiri di atas parit besar dan terletak tepat di bagian paling belakang kompleks ini. Di paviliun a la Jepang ini, kalian bisa melihat dan memberi makan ikan-ikan Koi.

Ada Catatan Penting Saat Masuk ke Sini

Aturan dan larangan di Imperial City Hue, Vietnam © Arakita Rimbayana
Aturan dan larangan di Imperial City Hue © Arakita Rimbayana/Travelingyuk

Beberapa kawasan di Imperial City tergolong sakral, seperti kuil dan tempat suci. Di kawasan-kawasan tersebut, harap memperhatikan peraturan bagi pengunjung. Contohnya, kalian harus mengenakan pakaian sopan menutupi bahu, lutut dan dada. Lalu, buka alas kaki dan sepatu sebelum memasuki kuil. Kemudian, jangan berisik dan lihat aturan fotografi di masing-masing kawasan. Terakhir, yang paling penting adalah baca papan peraturan sebelum masuk.

Pintu keluar di Imperial City Hue, Vietnam © Arakita Rimbayana
Pintu keluar di Imperial City Hue © Arakita Rimbayana/Travelingyuk

Karena kompleks ini merupakan kawasan yang luas, sebaiknya Teman Traveler selalu membawa peta kompleks dan merencanakan penelusuranmu dengan baik. Saat saya berada di sana, hanya ada satu gerbang keluar yang dibuka yaitu Gerbang Hien Nhon di bagian timur kompleks. Jika sama halnya saat kamu berkunjung, saya rekomendasikan untuk memulai petualanganmu dari sisi barat kompleks.

Ibarat pepatah mengatakan, ini baru “tip of the Iceberg”-nya citadel Hue. Di sini, kalian juga bisa melihat meriam perang dan menyaksikan pertunjukan seni di Royal Theater. Untuk masuk ke Hue Imperial City, kamu harus membayar tiket 150.000 VND (sekitar Rp. 100.000). Kalau kamu tidak suka jalan jauh, kamu bisa sewa bus shuttle dengan biaya tambahan (bisa ditanyakan di loket tiket).

Advertisement
Tags
Asia Tenggara Hue Imperial City kontributor Vietnam Wisata
Share